Kemampuan Dan Laju Penyerapan Eceng Gondok (Eichorna Crasspes) Terhadap Amonium Dan Phospat Bedasarkan Prosentase Penutupan Dan Lama Kontak Dalam Limbah Cair Di Instalasi Penyehatan Lingkungan Rumah S

Pratama, ZaeyzarAnggaraPutra (2015) Kemampuan Dan Laju Penyerapan Eceng Gondok (Eichorna Crasspes) Terhadap Amonium Dan Phospat Bedasarkan Prosentase Penutupan Dan Lama Kontak Dalam Limbah Cair Di Instalasi Penyehatan Lingkungan Rumah S. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bedasarkan Peraturan Gubenur Jatim nomer 72 Tahun 2003 yang mengatur tentang baku mutu air limbah bagi rumah sakit parameter yang harus diukur meliputi Suhu, pH, BOD5, COD, TSS, NH3-N bebas, PO4 dan MPN- Kuman Golongan Koli. Bedasarkan parameter tersebut yang termasuk unsur hara adalah Nitrogen dalam bentuk NH3-N bebas dan dan Phospat dalam bentuk PO4, dimana untuk menanggulangi dan mengatasi unsur hara yang berlebih dalam perairan kita dapat menggunakan tanaman air untuk menyerap unsur hara tersebut. Salah satu yang tanaman air tersebut adalah Eceng gondok (Eichornia crassipes). Amonia bebas yang terukur di dalam perairan adalah amonium dan phospat yang dimanfaatkan tanaman air adalah orthofosfat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk perbedaan kemampuan dan laju penyerapan Eceng gondok (Eichhornia crassipes) terhadap amonium dan phospat bedasarkan lama kontak dan prosentase penutupan. Kegunaan dari penelitian ini bagi Rumah Sakit Saiful Anwar dapat dijadikan suatu alternatif penurunan kadar amonium dan phospat dalam air limbah dengan memanfaatkan Eceng gondok (Eichornia crassipes) sebagai agen remediasi. Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Penyehatan Lingkungan Rumah Sakit Saiful Anwar Malang pada bulan April - Mei 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan model Rancangan Acak LengkapTersarang. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 hari dengan waktu pengukuan amonium, phospat dan kualitas air setiap 2 hari serta menggunakan 3 perlakuan yang berbeda yaitu perlakuan penutupan 100%, 50% dan 25%. Model rancangan tersebut dibuat ntuk mengetahui perbedaan di setiap perlakuan prosentase penutupan dan lama kontak pada kemampuan dan laju penyerapan amonium dan phospat. Untuk mengetahui perlakuan mana yang terbaik digunakan uji BNT dan untuk mengetahui kombinasi waktu tersarang dalam perlakuan yang terbaik digunakan uji BNJ. Data kualitas air yang digunakan untuk mendukung penelitian adalah oksigen terlarut, pH dan suhu. Hasil yang didapat setelah data yang didapat dihitung menggunakan Rancangan Acak Lengkap Tersarang adalah sebagai berikut, tidak terdapat perbedaan pengaruh prosentase penutupan Eceng gondok (Eichornia crassipes) terhadap laju dan penyerapan kadar amonium sedangkan pada phospat hanya terdapat pengaruh pada penyerapan dan perlakuan yang paling berpengaruh tedapat pada prosentase penutupan 100%. Terdapat pengaruh lama kontak Eceng gondok (Eichornia crassipes) pada media tanaman terhadap laju dan penyerapan kadar amonium dan phospat. Pada penyerapan amonium, lama kontak yang paling berpengaruh terdapat pada hari ke-4 di perlakuan penutupan 50%. Pada penyerapan phospat, penyerapan, lama kontak yang paling berpengaruh terdapat pada hari-6 di perlakuan penutupan100%. Pada laju penyerapan amonium, lama kontak yang paling berpengaruh tedapat pada waktu 2 hari di perlakuan penutupan 100%. iv Pada laju penyerapan phospat, lama kontak yang paling berpengaruh terdapat pada waktu 2 hari di perlakuan penutupan 100%. Hasil analisis kualitas air dengan kisaran sebagai berikut, suhu 26- 28 °C, pH 7.48-7.77, oksigen terlarut 8.21-9.11 mg/l. Berdasarkan hasil pengukuran kualitas air yang tertera menunjukan keadaan di media tanam masih dapat ditoleransi oleh Eceng gondok (Eichornia crassipes) untuk kelangsungan hidupnya. Saran dari penelitian ini adalah untuk penellitian lanjutan yang efektif sebaiknya media tanaman Eceng gondok (E.crassipes) tidak diletakkan di dalam suatu ruangan atau labaraturium melainkan di luar ruangan yang semi tertutup agar tanaman air dapat supplai cahaya matahari lebih banyak karena semakin banyak cahaya matahari yang diterima oleh agen fitoremediasi semakin lama juga kelangsungan hidup dari Eceng gondok (E.crassipes). Ketika kelangsungan hidup lebih lama data yang diperoleh akan semakin banyak dan proses laju dan penyerapan akan lebih terdiskripsikan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/656/051600326
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 16 Feb 2016 08:53
Last Modified: 20 Oct 2021 13:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134539
[thumbnail of laporan.pdf]
Preview
Text
laporan.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item