Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) Dalam Analisis Kesesuaian Biofisik Pesisir Kabupaten Malang Untuk Kegiatan Ekowisata

Puspitasari, Dewi Artika (2015) Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) Dalam Analisis Kesesuaian Biofisik Pesisir Kabupaten Malang Untuk Kegiatan Ekowisata. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Malang memiliki keunggulan alam potensial dan didukung oleh berbagai prasyarat untuk mengembangkan kepariwisataannya, khususnya dalam sektor ekowisata. Hal ini didukung oleh Pemerintah Kabupaten Malang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah nomor 3 tahun 2010 pasal 17 yang telah menetapkan beberapa wilayah pesisir di Kabupaten Malang yang dijadikan sebagai kawasan peruntukan pariwisata terutama pengembangan wisata bahari.Tujuan dari penelitian ini adalah menginventarisasikan ekosistem pesisir yang berpotensi ekowisata dan menganalisis tingkat kesesuaian lokasi ekowisata di daerah Pesisir Kabupaten Malang menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan MCDA (Multi Criteria Decision Analysis). MCDA yang digunakan untuk kegiatan ekowisata pesisir diperoleh dari hasilAHP oleh Murayama (2011) dan kemudian dianalisis menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Parameter hasil dari AHP ini meliputi visibilitas, tutupan lahan, reservasi, keragaman spesies, ketinggian, kemiringan, kedekatan dengan situs budaya, jarak dari jalan dan luas wilayah.Selain parameter tersebut keberadaan ekosistem mangrove, lamun, terumbu karang dan ikan karang juga merupakan nilai penting yang masuk dalamkriteria tambahan untuk menentukan kawasan kesesuaian ekowisata pesisir. Hasil dari proses tumpang tindih pada analisis SIG diketahui bahwa Kecamatan Sumbermanjing dan Bantur merupakan wilayah yang paling potensial untuk dikembangkan sebagai daerah ekowisata. Dimana terdapat ekosistem terumbu karang, lamun, mangrove dan ikan karang. Daftar pantai-pantai yang terdapat di kecamatan tersebut ialah Pantai Perawan, Tamban, Sendangbiru, Kondang Buntung, Gatra, 3Warna, Clungup, Goa Cina, Watuleter, Krambilan, Balekambang dan Kondang Merak. Kecamatan tersebut masuk dalam kriteria kesesuaian yaitu sesuai sangat tinggi (S1) seluas 196,13 km2atau (32,98 %) dari luas total penelitian. Untuk tingkat kesesuaian Tinggi (S2) tidak terdapat di kawasan manapun. Kawasan dengan kriteria S3 (Sesuai Sedang) sebagian kecil adalah kecamatan Gedangan dengan luas kawasan mencapai 4,97 km2 atau 0,84 %. Dan yang termasuk dalam tingkat kesesuaian rendah (S4) sebagian besar adalah kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Donomulyo dan sebagian kecamatan Gedangan dengan luas kawasan yang mencapai hingga 393,52 km2 atau 66,18 % dari luas total wilayah penelitian.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/655/051600325
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 16 Feb 2016 09:01
Last Modified: 09 Dec 2021 05:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134538
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI___DEWI_ARTIKA_P.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI___DEWI_ARTIKA_P.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item