Pengaruh Perbedaan Tanaman eceng gondok (Eichornia crassipes) dan kiambang (Salvinia molesta) dalam Penurunan Logam Berat Chrom (Cr) pada Limbah Penyamak Kulit

Adelina, Lia (2015) Pengaruh Perbedaan Tanaman eceng gondok (Eichornia crassipes) dan kiambang (Salvinia molesta) dalam Penurunan Logam Berat Chrom (Cr) pada Limbah Penyamak Kulit. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Telah diketahui air limbah yang masuk ke perairan umum dari proses penyamak kulit mengandung Chrom. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan kadar Chrom dari limbah penyamak kulit yang di tanami dengan perbedaan tanaman eceng gondok dan kiambang. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2015 di Laboratorium Pemuliaan Ikan, Pembenihan dan Reproduksi Ikan, Universitas Brawijaya. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Perlakuan faktor pertama yaitu perbedaan jenis tanaman (eceng gondok dan kiambang) dan faktor kedua yaitu lama tanam (A= 2 hari, B= 4 hari, C= 6 hari, D= 8 hari) dengan tiga kali ulangan. Penelitian dilakukan selama 8 hari karena pada uji pendahuluan di Laboratorium eceng gondok dan kiambang dapat bertahan hingga hari ke 8. Parameter utama yang diukur yaitu perubahan kandungan logam berat Chrom (Cr) pada media tanam yang ditanami tanaman eceng gondok atau kiambang. Selain itu uga diukur suhu, derajat keasaman (pH) dan oksigen terlarut (DO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah penyamak kulit yang mengandung logam berat Chrom pada media yang ditanami eceng gondok dengan lama waktu tanam selama 8 hari yaitu pada awal penelitian sebesar 3,29 g/L mengalami penurunan menjadi 0,79 g/L (penurunan 75,99 %). Media yang ditanami tanaman kiambang selama 8 hari dimana pada awal penelitian sebesar 3,29 g/L juga mengalami penurunan dengan konsentrasi akhir logam berat Chrom sebesar 0,44 g/L (penurunan 86,63 %). Berdasarkan penelitian stasistika semakin lama waktu tanam semakin banyak Chrom yang dapat diserap. Pada hari ke 4 pada media tanam yang ditanami eceng gondok atau kiambang terjadi kenaikan sebesar 14,59 % dan 36,42 %. Selama penelitian suhu berkisar antara 23,96–28,10 0C, derajat keasaman (pH) 4,70–6,06 dan oksigen terlarut (DO) 1,43–9,78 mg/L. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu tanaman kiambang dapat menurunkan logam berat Chrom lebih banyak daripada tanaman eceng gondok. Semakin lama waktu tanam semakin banyak Chrom yang diserap tanaman. Jika mengaplikasikan tanaman air dalam menurunkan logam berat Chrom berdasarkan hasil penelitian sebaiknya menggunakan tanaman kiambang (Salvinia molesta) karena lebih banyak menurunkan kadar logam Chrom daripada tanaman eceng gondok.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/643/051600313
Subjects: 300 Social sciences > 344 Labor, social service, education, cultural law > 344.04 Miscellaneous social problems and services > 344.046 Environmental protection > 344.046 3 Pollution and noise > 344.046 34 Pollution of Specific environments > 344.046 343 Water pollution
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 19 Feb 2016 09:03
Last Modified: 20 Oct 2021 13:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134525
[thumbnail of SKRIPSI_LIA_ADELINA_115080100111006_MSP_2011.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_LIA_ADELINA_115080100111006_MSP_2011.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item