Ellasafentry, TwentionNur (2015) Pengaruh Volume Molase Dan Lama Fermentasi Yang Berbeda Dengan Starter Khamir Laut Terhadap Kualitas Protein Ikan Louhan (Cichlasoma Sp. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan Louhan atau disebut juga dengan flower horn, flower luohan, dan sun go kong, merupakan jenis ikan hias akuarium yang banyak digemari masyarakat. Seiring berjalannya waktu minat masyarakat juga berkurang terhadap ikan louhan sehingga masyarakat sekitaran bendungan Sutami menganggap liar ikan louhan yang ada dibendungan tersebut dan menjadi hama disekitaran jaring apung karena menjadi predator makanan dari ikan budidaya utama yaitu ikan nila. Penanganan terhadap ikan louhan harus segera dilakukan karena akan memberikan dampak negatif bagi hasil budidaya ikan nila disekitaran jaring apung. Kandungan protein ikan louhan dengan perlakuan perebusan sekitar 16,76%, hal ini dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan produk hasil fermentasi ikan louhan. Pengolahan ikan louhan rebus menjadi produk hasil fermentasi bertujuan untuk mendapatkan bahan pakan yang lebih mudah dicerna karena proteinnya telah terurai menjadi lebih sederhana. Pembuatan hasil fermentasi dapat dilakukan dengan cara fermentasi. Pada fermentasi tentunya terdapat mikroorganisme yang berperan didalamnya, mikroorganisme yang digunakan adalah khamir !aut. Khamir laut membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhannya, misalnya sumber karbon. Sumber karbon yang digunakan didapatkan dari molase. Oleh karena itu, penggunaan volume molase segar dan lama fermentasi yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kemampuan khamir laut dalam menghidrolisis ikan louhan rebus. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen. Penelitian ini terdiri dari penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan penentuan fase logaritmik khamir laut, penentuan volume molase dan lama fermentasi dalam proses pembuatan fermentasi ikan louhan rebus. Penelitian utama dilakukan dengan pembuatan fermentasi ikan louhan rebus dengan starter khamir laut yang selanjutnya dianalisis kimia berupa analisis proksimat (kadar air, kadar lemak, kadar abu, kadar protein dan kadar karbohidrat), pH, emulsi, dan daya buih. Hasil yang terbaik digunakan untuk acuan dalam analisis profil asam amino. Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok sederhana yaitu volume molase yang terdiri dari 100 mL, 150 mL, dan 200 mL dan lama fermentasi yang digunakan yaitu 3, 6, 9, 12 dan 15 hari serta dilakukan dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan yaitu penentuan volume molase yang tepat untuk fermentasi ikan louhan rebus adalah sebanyak 150 mL dengan kandungan nutrisi berdasarkan berat kering yaitu kadar air 19,83%, kadar lemak 3,71%, kadar abu 12,00%, kadar protein 20,06%, kadar karbohidrat 4,24%, pH 4,52, kapasitas emulsi 53,56% dan daya buih 0,16%. Hasil profil asam amino hasil fermentasi ikan louhan rebus terbaik diperoleh 17 jenis asam amino yang terdiri dari 9 asam amino esensial (lisin, leusin, isoleusin, valin, arginin, threonin, phenilalanin, metionin dan histidin) dan 8 asam amino non esensial (glutamat, aspartat, alanin, glisin, prolin, tirosin, serin, sistin) dengan total asam amino sebesar 21,32%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/607/051600277 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 19 Feb 2016 14:56 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 12:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134484 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI_277.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |