Puspaningtyas, Ratna (2015) Jaminan Sosial Sumberdaya Mangrove di Pancer Cengkrong Terhadap Masyarakat Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Hutan mangrove yang memiliki potensi ekonomis selalu menjadi rebutan masyarakat untuk mengolah, menguasai dan mengeksploitasi secara berlabihan sehingga banyak diantara hutan-hutan mangrove tersebut menjadi rusak bahkan punah sama sekali, demikian halnya hutan mangrove yang berada di Pancer Cengkrong Desa Karanggandu Trenggalek, pada tahun 2003 terjadi kerusakaan besar akibat adanya penebangan liar dan kegiatan yang paling banyak merusak hutan mangrove di Desa Karanggandu adalah pencurian kayu bakau sebagai bahan mentah pembuatan arang dan pengolahan kayu balok (bakau). Sumberdaya alam merupakan salah satu sumber jaminan sosial utama bagi penduduk pedesaan.Kebijakan jaminan sosial secara resmi biasanya berasumsi bahwa komunitas lokal masih merupakan penyokong yang kuat bagi jaminan sosial. Khususnya bagi masyrakat pedesaan.Yang perlu diperhatikan adalah nilai-nilai dan norma-norma yang dianut oleh suatu masyarakat merupakan kearifan masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Contoh kearifan masyarakat yang tumbuh dan berkembang pada daerah tertentu di Indonesia antara lain Sasi Laut di Maluku, Panglima Laot di Nanggroe Aceh Darussalam, dan Tradisi Awig-Awig di Nusa Peninda Bali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari : (1) Aktifitas-aktifitas ekonomi dalam kehidupan masyarakat Pancer Cengkrong sebagai jaminan sosial sumberdaya mangrove untuk tetap dapat bertahan hidup. (2) Peran pemerintah terhadap keberlanjutan sumberdaya mangrove di Pancer Cengkrong Desa Karanggandu dan (3) Upaya yang dilakukan masyarakat untuk mengembangkan jaminan sosial sumberdaya mangrove dalam rangka meningkatkan kehidupan perekonomian rumah tangga Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Masyarakat Karanggandu dalam kehidupan sehari-hari memanfaatkan potensi yang dimiliki sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sumberdaya alam yang dimanfaatkan berupa hutan mangrove yang memiliki manfaat baik secara langsung dan tidak langsung bagi masyrakat. Aktifitasaktifitas ekonomi yang dilakukan masyarakat Karanggandu sebagai jaminan sosial sumberdaya mangrove adalah Ekowisata, Budidaya kepiting bakau, Budidaya kerang darah dan kijing, Pengolahan buah mangrove dan Pembibitan. Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah melaksanakan beberapa proyek rehabilitasi untuk menjaga kelestarian sumberdaya mangrove khususnya di daerah Pancer Cengkrong Desa Karanggandu. melalui penanaman 6.000 batang pada tahun 2002, 15.000 batang pada tahun 2007, 10.000 batang pada tahun 2008, 15.000 batang pada tahun 2009, 10.000 batang pada tahun 2010 dan pada tahun 2014 menanam sebanyak 7.000 batang. Selain penanaman pohon, Dinas Perikanan dan Kelautan juga melakukan budidaya kepiting bakau mulai tahun 2010 s/d sekarang serta penanaman cemara udang pada tahun 2011 sampai dengan sekarang dan pembangunan jembatan ekowisata hutan mangrove pada bulan Juli 2011. Upaya pengelolaan kawasan hutan mangrove dapat berjalan dengan baik karena adanya partisispasi masyarakat dan kerjasama kelompok masyarakat untuk menerapkan kearifan lokal dengan tegas terhadap perusakan kawasan hutan mangrove. Untuk mendukung kegiatan pengelolaan sumberdaya mangrove maka masyarakat Desa Karanggandu membentuk Kelompok Masyarakat Pengawas dalam bidang pelestarian hutan mangrove dengan nama lembaga “Kejung Samudra”. Mereka membuat perencanaan pengelolaan wilayah perlindungan melalui keputusan bersama, mengatur, menjaga pelestarian dan pemanfaatan wilayah yang dilindungi untuk kepentingan bersama, saling melapor apabila terjadi pelanggaran dan melakukan penangkapan terhadap pelaku yang melanggar. Masyarakat yang sadar akan pentingnya hutan mangrove mulai meninggalkan aktifitas-aktifitas yang dapat merusak kelestaraian ekosistem mangrove. Dengan adanya suatu sistem pengelolaan secara berkelanjutan maka diharapkan sumberdaya mangrove yang ada di Desa Karanggandu tetap lestari dan didukung akses yang luas terhadap sumberdaya mangrove yang tersedia maka jaminan sosial yang terbentuk dalam masyarakat akan berkelanjutan
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/604/051600274 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 15 Feb 2016 08:53 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 12:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134482 |
Preview |
Text
PDF_LAPORAN_SKRIPSI.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |