Muhajirin, AhmadWaris (2015) Pengaruh Ekstrak (Gracilaria Verrucosa) Terhadap Aktivitas Fagositosis Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Yang Terinfeksi Wssv (White Spot Syndrome Virus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gracilaria verrucosa merupakan penghasil agar, setiap jenis Gracilaria spp. Menghasilkan agar dengan persentase kandungan dan kekuatan gel nya yang berbeda. Agar merupakan koloid hidropilik yang diekstrak dari alga merah. Komponen kimia ini mengandung polisakarida bersulfat, yang formasinya dengan senyawa lainnya dalam agar membentuk sejumlah molekul yang salah satunya berperan dalam immunomodulatory. Pada ekstrak rumput laut Gracilaria verrucosa dapat menstimulasi hemosit udang vannamei (Litopenaues vannamei), sehingga akan meningkatkan aktifitas fagositosis dalam melawan penyakit atau benda asing yang masuk kedalam tubuhnya. Menurut Anderson (1992), Pemberian imunostimulan harus memperhatikan dosis optimal yang digunakan, Hal ini dikarenakan dosis imunostimulan yang tinggi dapat menekan mekanisme pertahanan, dan dosis yang rendah bisa tidak efektif atau tidak cukup untuk memberikan respon imun. Hal yang penting dalam pemberian imunostimulan ialah durasi periode dalam pemberian imunostimulan untuk dicapai proteksi yang optimal. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh ekstrak Gracilaria verrucosa terhadap aktifitas fagositosis udang vaname (Litopenaeus vannamei) yang terinfeksi virus wssv (White Spot Syndrome Virus). Penelitian ini terdiri atas lima perlakuan, yaitu : kontrol positif (+) berisi udang sehat, kontrol negatif (?) berisi udang yang diinfeksi WSSV namun tidak diberi perlakuan ekstrak Gracilaria verrucosa, P1 berisi udang yang diinfeksi WSSV dan perlakuan pakan dengan ekstrak Gracilaria verrucosa 5 g/kg, P2 yang merupakan udang yang diinfeksi WSSV dan perlakuan pakan dengan ekstrak Gracilaria verrucosa 10 g/kg. Serta P3 merupakan perlakuan pakan yang dicampur dengan Gracilaria verrucosa 15 g/kg. Organisme yang digunakan dalam penelitian ini adalah udang vannamei (Litopenaeus vannamei) sebanyak 50 ekor udang sehat yang sudah dewasa umur 60 hari dan di pelihara di 15 akuarium pemeliharaan tiap akuarium berisi 10 ekor udang. Udang perlakuan diberi pakan 4 kali sehari dengan jumlah 5% berat tubuh. Parameter yang diamati adalah kualitas air diantaranya adalah suhu, pH, DO dan salinitas, serta pengamatan morfologi udang yang diinfeksi WSSV sebelum diberi ekstrak Gracilari verrucosa dan sesudah diberi ekstrak Gracilari verrucosa dengan di campur ke dalam pakan, diakhir perlakuan dilakukan pengamatan terhadap 3 udang di tiap perlakuan untuk aktivitas fagositosis pada hemolim udang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Gracilaria veruucosa berpengaruh terhadap aktivitas fagositosis dan meningkatkan sistem imun udang vaname yang terinfeksi WSSV. Pencampuran dengan pakan komersial padda dosis 10 g/kg lebih efektif dalam menigkatkan sistem imun udang terhadap aktifitas fagositosis udang vaname. Hal ini berdasarkan hasil penghitungan sel pada hemolim udang yang telah diberi perlakuan. Saran yang diberikan dalam penelitian ini yaitu sebaiknya petambak budidaya udang vaname lebih mengutamakan penggunaan bahan alami seperti, ekstrak Gracilaria verrucosa dalam peningkatan sistem imun udang yang dipelihara di tambak agar meminimalisir menularnya virus WSSV pada udang.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/587/051506152 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 31 Aug 2015 14:19 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 11:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134463 |
Preview |
Text
laporan_skripsi.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |