Komunitas Gastropoda Di Kawasan Mangrove Wonorejo Kota Surabaya Dan Di Sumenep Madura Jawa Timur.

Ulfah, Nurhasana (2015) Komunitas Gastropoda Di Kawasan Mangrove Wonorejo Kota Surabaya Dan Di Sumenep Madura Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keberadaan hutan mangrove di kawasan mangrove di pantai timur Surabaya tepatnya kelurahan Wonorejo yang juga merupakan salah satu wilayah yang mendapat perhatian khusus sehubungan dengan berkurangnya luasan ruang terbuka hijau di Surabaya. Demikian halnya dengan di kabupaten Sumenep, pulau Madura sangat berperan penting untuk menahan daerah yang berada di belakang mangrove, mengingat pulau Madura dikelilingi oleh lautan. Di kedua lokasi tersebut tampak adanya gastropoda, yang kerap di manfaatkan oleh masyarakat untuk dikonsumsi dan sebagainya. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui struktur komunitas gastropoda yang hidup di kedua lokasi tersebut, mengetahui kondisi sedimen dan Kualitas perairan di lokasi tersebut, serta membandingkan kepadatan gastropoda antar kedua lokasi tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 hingga April 2015. Pengambilan sampel dilakukan di ekowisata mangrove Wonorejo kota Surabaya Jawa Timur dan di kawasan mangrove kecamatan Kalianget kabupaten Sumenep, Madura. Analisa sampel sedimen dilakukan di laboratorium UPT Pengembangan Agrobisnis Tanaman, pangan, dan Holtikultura, Bedali, kabupaten Lawang, Malang. Materi penelitian meliputi komunitas gastropoda, sedimen, dan kualitas air. Metode penelitian yaitu metode deskriptif, dengan teknik pengambilan data meliputi data primer (observasi dan wawancara) dan sekunder (dokumentasi). Pengambilan sampel gastropoda dilakukan dengan menggunakan metode transek garis (transect line method). Pengukuran kualitas air dilakukan secara in situ (kecuali untuk parameter pasang surut, diperoleh dari data pasang surut BMKG maritim perak Surabaya), sampel sedimen dianalisa di laboratorium UPT Pengembangan Agrobisnis Tanaman, pangan, dan Holtikultura, Bedali, kabupaten Lawang, Malang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di ekowisata mangrove Wonorejo Surabaya, didapatkan 5 spesies. Hasil analisa indeks dominansi gastropoda dari ketiga stasiun diperoleh nilai masing-masing stasiunnya yaitu 0,9998, 0,9998, dan 1. Indeks keanekaragaman gastropoda di stasiun I, II dan III dengan nilai masing-masing nilai di stasiun I, II dan III yaitu 1,6568 1,94179 dan 0,88417. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kawasan mangrove kecamatan Kalianget, kabupaten Sumenep, didapatkan 7 spesies. Indeks dominansi gastropoda pada semua stasiun memiliki nilai masing-masing di stasiunnya yaitu 0,9984, 0,9998 dan 0,9999. Indeks keanekaragaman gastropoda pada stasiun I, II dan III dengan masing-masing nilainya yaitu 1,89053, 1,91941 dan 0,28775. Kondisi sedimen di ekowisata mangrove Wonorejo, kota Surabaya yaitu pada stasiun I bertekstur liat, kisaran pH tanah 6,42-6,89, bahan organik tanah 1,96-2,27 %. Stasiun II dominan bertekstur liat, pH tanah berkisar 7,07-7,27, kisaran bahan organik 2,31-2,89 %. Pada stasiun III, tanah dominan bertekstur liat berdebu dengan kisaran pH tanah 7,01-7,34 dan bahan organik berkisar antara 2,83-4,08 %. Sedangkan untuk kualitas air di ekowisata mangrove Wonorejo, kota Surabaya pada stasiun I yaitu suhu berkisar 31,6-32 OC, salinitas 18-23 ppt, DO 6,7-8,6 mg/l, pH 7,56-7,58, dan kecepatan arus 0,18-0,23 mg/l. Untuk stasiun II, suhu berkisar 29,5-29,7 OC, salinitas 23-25 ppt, DO 7,1-7,9 mg/l, ii pH 7,37-7,43, dan kecepatan arus 0,26-0,4 m/s. Sedangkan pada stasiun III, suhu berkisar 29,5-29,7 OC, salinitas 22-25 ppt, DO 6,5-7,7 mg/l, pH 7,31-7,39, dan kecepatan arus 0,077-0,21 m/s. Untuk Kondisi sedimen di kawasan mangrove kecamatan Kalianget, kabupaten Sumenep yaitu pada stasiun I dominan bertekstur liat berdebu dengan kisaran pH tanah 6,03-6,58, bahan organik tanah 4,55-7,17 %. Stasiun II dominan bertekstur liat berdebu, pH tanah berkisar 6,48-6,77, kisaran bahan organik 1,55-4,62 %. Pada stasiun III, tanah bertekstur liat berdebu dengan kisaran pH tanah 6,76-6,95 dan bahan organik berkisar antara 1,86-3,20. Sedangkan untuk kualitas air di kawasan mangrove kecamatan Kalianget, kabupaten Sumenep pada stasiun I yaitu suhu berkisar 34,7-35 OC, salinitas 16,9-17,2 ppt, DO 4,9-5,8 mg/l, pH 7,33-7,66, dan kecepatan arus 0,02-0,023 m/s. Untuk stasiun II, suhu berkisar 34,8-35,4 OC, salinitas 30,3-30,4 ppt, DO 7,2-7,8 mg/l, pH 7,89-7,97, dan kecepatan arus 0,024-0,034 m/s. Sedangkan pada stasiun III, suhu berkisar 32,9-33,9 OC, salinitas 38-39 ppt, DO 6,1-7,0 mg/l, pH 7,70-7,73, dan kecepatan arus 0,07-0,10 m/s. Berdasarkan analisa uji beda Mann-Whitney menggunakan bantuan SPSS 16, jumlah gastropoda diperoleh hasil yaitu terdapat perbedaan antara kedua lokasi penelitian tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu untuk penelitian di kawasan ekowisata mangrove Wonorejo, kota Surabaya, indeks dominansi tergolong tinggi di semua stasiun dan indeks keanekaragaman di stasiun I dan II tergolong sedang dan di stsaiun III tergolong rendah. Begitu pula dengan lokasi penelitian di kawasan mangrove kecamatan Kalianget, kabupaten Sumenep, indeks dominansi di semua stasiunnya tergolong tinggi dan indeks keanekaragaman di stasiun I dan II tergolong sedang dan stasiun III tergolong rendah. Sedangkan kualitas air di kawasan ekowisata mangrove Wonorejo, kota Surabaya tergolong masih baik. Begitu halnya di kawasan mangrove kecamatan Kalianget, kabupaten Sumenep, hasil pengukuran kualitas air yang diperoleh yaitu tergolong masih baik meskipun untuk suhu semua stasiun di lokasi ini tergolong tinggi dan salinitas di stasiun III tergolong tinggi. Berdasarkan analisa uji beda Mann-Whitney menggunakan bantuan SPSS 16, jumlah gastropoda diperoleh hasil yaitu terdapat perbedaan antara kedua lokasi penelitian tersebut. Saran dari penelitian ini yaitu diharapkan adanya perawatan dan konservasi yang lebih intens lagi pada stasiun III di kedua lokasi penelitian, karena dilihat dari indeks keanekaragaman gastropodanya yang tergolong rendah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/582/051506147
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 31 Aug 2015 16:08
Last Modified: 20 Oct 2021 11:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134458
[thumbnail of SKRIPSI_NURHASANA_ULFAH_115080101111013.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_NURHASANA_ULFAH_115080101111013.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_NURHASANA_ULFAH_115080101111013.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_NURHASANA_ULFAH_115080101111013.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item