Analisis Nilai Msy Dan Karakteristik Biologis Ikan Pepetek (Leiognathus Sp.) Hasil Tangkapan Di Instalasi Pelabuhan Perikanan Lekok Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan Jawa Timur

Hadinata, MuchammadSurya (2015) Analisis Nilai Msy Dan Karakteristik Biologis Ikan Pepetek (Leiognathus Sp.) Hasil Tangkapan Di Instalasi Pelabuhan Perikanan Lekok Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Aktivitas penangkapan yang tinggi dan tak terkendali akan berdampak buruk terhadap kelestarian sumberdaya ikan pepetek (Leiognathus sp.). Untuk pengelolaan yang strategis dan terjaga kelestariannya, perlu adanya analisis MSY dan karakteristik biologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menduga tingkat eksploitasi serta mengetahui jumlah tangkapan yang diperbolehkan berdasarkan estimasi dari nilai MSY dan mengetahui hubungan panjang berat, tingkat kematangan gonad, dan rasio kelamin jantan dan betina (sex ratio) dari ikan pepetek yang didaratkan di IPP Lekok. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juni tahun 2015 yang berlokasi di Instalasi Pelabuhan Perikanan Lekok, Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan mengolah data sekunder hasil produksi ikan pepetek selama 8 tahun terakhir dari tahun 2007 - 2014 serta melakukan observasi dan pengumpulan data terkait panjang ikan, berat ikan, berat gonad ikan, data pengamatan tingkat kematangan gonad dan data jenis kelamin ikan yang diamati, kemudian dilakukan analisis hubungan panjang berat, analisis tingkat kematangan gonad dan analisis sex ratio untuk dapat menggambarkan aspek biologis ikan pepetek yang didaratkan pada Instalasi Pelabuhan Perikanan Lekok. Dari hasil perhitungan MSY dan Fopt dengan menggunakan pendekatan model Schaefer, C = af + bf2 dimana model ini menyatakan satu tingkatan upaya dapat dicapai pada nilai dari turunan pertama persamaan schaefer yaitu Fopt = - a/2b dan nilai MSY = -a2/4b di Instalasi Pelabuhan Perikanan Lekok didapatkan nilai MSY (Maximum Sustainable Yield) Ikan Pepetek sebanyak 76.745 kg/tahun dan Fopt mencapai 2462 HNMD (Hole Meter net Per Day) dan didapatkan nilai Jumlah Tangkap Boleh sebesar 61.396 kg/tahun dan pada nilai Tingkat Pemanfaatan sebesar 85%. Sedangkan pada analisis karakteristik biologis jumlah sampel yang didapatkan sebesar 188 ekor ikan pepetek dengan kisaran panjang ikan yang tertangkap adalah (7-22,9) cm dan kisaran berat ikan yang tertangkap adalah (5-292,9) gram. Nilai rata-rata panjang yang tertangkap sebesar 15,31 cm dengan jumlah ikan paling banyak tertangkap pada selang kelas (21-22,9) cm yaitu sebanyak 41 ekor ikan, sedangkan nilai rata-rata berat ikan yang tertangkap sebesar 181,26 gram dengan ikan paling banyak tertangkap pada selang kelas paling kecil (5-36,9) gram yaitu sebanyak 100 ekor ikan. Dari hasil analisis hubungan panjang berat dari jenis kelamin jantan yang tertangkap didapatkan persamaan W=0,009L3,03 dengan nilai b=3,03 dan nilai b=3 yang berarti memiliki pola pertumbuhan isometrik. Untuk ikan dengan jenis kelamin betina didapat persamaan W=0,009L3,24 dengan nilai b=3,24 dan nilai b≠3 yang berarti memiliki pola pertumbuhan allometrik positif. Dari hasil pengamatan secara morfologi mengenai tingkat kematangan gonad ikan pepetek yang didaratkan pada IPP Lekok, didapatkan TKG yang paling banyak ditemui adalah TKG V sebanyak 88 ekor ikan sedangkan TKG yang paling sedikit adalah TKG IV sebanyak 10 ekor ikan dengan rerata GSI terbesar pada TKG IV yaitu sebesar 0,49%. Dari hasil perhitungan didapatkan ukuran ikan pertama kali v matang gonad (Lm) sebesar 13,61 cm sehingga ukuran ikan yang tertangkap yang berada di bawah ukuran pertama kali matang gonad sebesar 48,94% dari total seluruh ikan yang tertangkap. Hasil uji “Chi-Square” dengan selang kepercayaan 5% (α=0,05) didapat nilai X2 hit sebesar 0,085 dan nilai X2 tabel sebesar 3,84. Dengan nilai X2 hit yang lebih kecil dibanging X2 tabel didapatkan keputusan terima H0 yang artinya perbandingan antara jenis kelamin jantan dan betina dari ikan pepetek yang didaratkan pada Instalasi Pelabuhan Perikanan Lekok tidak terdapat perbedaan, dengan jumlah ikan jantan yang tertangkap sebanyak 96 ekor dan ikan betina sebanyak 92 ekor. Kesimpulan yang bisa diambil dari hasil penelitian kali ini adalah dari analisis MSY nilai Jumlah Tangkap Boleh sebesar 61.396 kg/tahun dari rata-rata produksi ikan pepetek (Leiognathus sp.) sejak 2007-2014 sebesar 65.111 kg/tahun yang artinya penangkapan ikan pepetek di IPP Lekok sudah melibihi nilai JTB dan dapat dikategorikan sebagai overfishing sedangkan pada nilai Tingkat Pemanfaatan sebesar 85% yang termasuk kategori Fully Exploited. Pada analisis hubungan panjang berat pada jenis kelamin jantan didapatkan isometrik yaitu pertambahan panjang dan berat seimbang sedangkan pada jenis kelamin betina didapatkan allometrik positif yaitu pertambahan berat lebih cepat dibanding pertambahan panjang sehingga ikan dalam kondisi gemuk. Dari pengamatan TKG, jumlah ikan yang belum matang gonad hampir mencapai 50% dengan yang sudah mengalami matang gonad. Nilai ukuran ikan pertama kali matang gonad (Lm) yaitu sebesar 13,61 cm dan dari data hasil pengamatan ikan yang ditangkap, 48,94% ikan yang tertangkap berada dibawah ukuran ikan pertama kali matang gonad. Dari analisis sex ratio, tidak terdapat perbedaan jumlah ikan antara jenis kelamin jantan dan betina dari ikan pepetek yang didaratkan pada IPP Lekok yang artinya populasi ikan sedang menuju proses matang gonad dan pemijahan. Dari semua analisis, didapatkan kesimpulan akhir aktivitas penangkapan ikan pepetek di IPP Lekok belum sustainable atau berkelanjutan. Disarankan perlu adanaya perencanaan dan penyusunan kembali kebijakan-kebijakan terkait aktivitas penangkapan Ikan Pepetek di Instalasi Pelabuhan Perikanan Lekok Kabupaten Pasuruan Jawa Timur mulai dari manajemen alat tangkap yang digunakan, diutamakan kebijakan penggunaan alat tangkap yang ukuran mata jaring sehingga ikan yang tertangkap bukan merupakan ikan yang belum matang gonad. Serta upaya penangkapan yang menurun akibat PERMEN-KP 2015/2 yang melarang penggunaan seine-nets, sehingga perlu adanya revisi kembali peraturan tersebut atau pihak dinas perikanan dan kelautan kabupaten pasuruan memberikan solusi dengan menggantikan alat tangkap payang dengan alat tangkap lain. Sehingga sumberdaya perikanan di lekok masih terus termanfaatkan dan tidak mengurangi pendapatan nelayan. Dan disarankan perlu adanya penelitian serupa pada periode berikutnya dengan menambahkan faktor pendukung mengenai musim dan daerah pemijahan ikan pepetek agar dapat menentukan rencana pengelolaan guna membatasi jumlah dan area (fishing ground) di Intalasi Pelabuhan Lekok Pasuruan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/570/ 051506135
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 01 Sep 2015 11:51
Last Modified: 01 Sep 2015 11:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134446
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item