Kajian Tentang Peran Co-Management Dalam Pengelolaan Ranu Klakah Menggunakan Model Adaptor Sosial Di Kabupaten Lumajang Jawa Timur

Makalingga, Putri (2015) Kajian Tentang Peran Co-Management Dalam Pengelolaan Ranu Klakah Menggunakan Model Adaptor Sosial Di Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian Skripsi ini dilaksanakan di Objek Wisata Ranu Klakah pada bulan April sampai Mei 2015. Ranu Klakah ini memiliki potensi alam yang indah, infrastruktur jalan yang bagus, mudah dijangkau, dan memiliki fasilitas serta sarana yang lengkap. Fasilitas tersebut meliputi penginapan, pemancingan, sepeda air, motor ski, taman bermain, dan pelelangan ikan. Peluang usaha dalam Wisata Ranu Klakah sangat beragam, seperti menyewakan motor ski, pemancingan, penarikan karcis untuk masuk di Wisata Ranu Klakah. Ada pula penginapan untuk wisatawan yang berasal dari daerah lain. Adanya fasilitas tersebut, dapat digunakan untuk menambah penghasilan untuk masyarakat sekitar. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengidentifikasi stakeholder pengelola dan pengguna sumberdaya Ranu Klakah, merumuskan pengelolaan Ranu Klakah dengan model adaptor sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini, Identifikasi Stakeholder Pengelola dan Pengguna Sumberdaya Ranu Klakah: Pengelola dalam Ranu Klakah, yaitu (1) Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo, kawasan Ranu Klakah termasuk dalam kawasan hutan lindung. (2) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pekerja Umum Kecamatan Klakah, kawasan Ranu Klakah atau segitiga ranu ini merupakan penyuplai utama kebutuhan air untuk kebutuhan masyarakat di tiga wilayah Kecamatan, Ranuyoso, Klakah dan Randuagung. (3) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Ranu Klakah merupakan wisata yang telah lama dikenal sebagai pariwisata “Segitiga Ranu” dilereng Gunung Lemongan. (4) Dinas Kelautan dan Perikanan, merupakan pengelola Keramba Jaring Apung di Ranu Klakah. Keramba Jaring Apung banyak merubah kehidupan perekonomian masyarakat sekitar. (5) Pemerintah Desa Tegalrandu, untuk Desa Tegalrandu ada kesepakatan dari semua pihak yang mendukung adanya Desa Tegalrandu ini memang sudah dicanangkan menjadi Desa Wisata, yang sudah ditetapkan oleh Perhub atau Perda Pengguna dalam Ranu Klakah, yaitu (1) Pembudidaya Ikan, untuk keramba itu sendiri tidak ada kaitannya dengan wisata, karena masih belum ada kerja sama antara Dinas Perikanan dan Dinas Pariwisata, jadi pengelolaannya sendirisendiri. (2) Pedagang, sebelum adanya keramba-keramba di Wisata Ranu Klakah, yang berjualan ikan segar, pekerjaan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga. (3) Wisatawan, perhatian untuk wisata Ranu Klakah masih belum maksimal dan masih cenderung dibiarkan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/564/051506129
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 03 Sep 2015 10:52
Last Modified: 20 Oct 2021 11:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134439
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item