Formulasi Serbuk Rumput Laut Sargassum Polycystum Sebagai Pakan Fungsional Untuk Meningkatkan Sistem Pertahanan Non Spesifik Padaudang Vanname (Litopennaeus Vannamei) Yang Terdeteksi White Spot Syndr

Sari, DewiNurAprilya (2015) Formulasi Serbuk Rumput Laut Sargassum Polycystum Sebagai Pakan Fungsional Untuk Meningkatkan Sistem Pertahanan Non Spesifik Padaudang Vanname (Litopennaeus Vannamei) Yang Terdeteksi White Spot Syndr. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Udang putih pasifik atau Litopenaeus vannamei (L. vannamei) merupakan salah satu komoditas unggulan perikanan budidaya di indonesia, bahkan asia dan merupakan komoditas yang cukup berpengaruh pada perekonomian masyarakat namun L. vannamei mengalami penurunan akibat terjadi kematian missal udang L. vannamei akibat serangan virus, sehingga para petambak banyak yang mengalami gagal panen. Salah satu upaya dalam penanggulangan dan pencegahan penyakit udang adalah melalui peningkatan sistem pertahanan tubuh udang, yaitu dengan menggunakan imunostimulan, vitamin dan hormon (Johny et al., 2005). Penelitian dari pemanfaatan rumput laut saat ini telah banyak dilakukan oleh para peneliti karena rumput laut mempunyai banyak manfaat terutama untuk meningkatkan sistem immunologi. Pada penelitian ini memanfaatkan rumput laut Sargassum polycystum sebagai immunostimulan untuk sistem pertahanan pada udang Litopenaeusvannamei. Penelitian ini terdiri atas lima perlakuan, yaitu : kontrol positif (+) berisi udang sehat, kontrol negatif (–) berisi udang yang diinfeksi WSSV namun tidak diberi perlakuan serbuk Sargassum polycystum, P1 berisi udang yang diberi campuran serbuk Sargassum polycystum kedalam pakan dengan dosis 62,5 g/kg, P2 berisi udang yang diberi campuran serbuk Sargassum polycystum kedalam pakan dengan dosis125 g/kg, dan P3 berisi udang yang diberi campuran serbukSargassum polycystum kedalam pakan dengan dosis187,5 g/kg. Organisme yang digunakan dalam penelitian ini adalah udang vannamei (Litopenaeus vannamei) sebanyak 50 ekor udang sehat berukuran PL60 dan di pelihara di 5 akuarium pemeliharaan tiap akuarium berisi 10 ekor udang. Udang perlakuan diberipakan 4 kali sehari dengan jumlah 5% berat tubuh. Parameter yang diamatiadalahkualitas air diantaranyaadalahsuhu, pH, DO dansalinitas, serta pengamatan morfologi udang yang diinfeksi WSSV dan setelah diberi serbuk Sargassum polycystum dengan cara di campur kedalam pakan, di akhir perlakuan dilakukan pengambilan hemolim udang terhadap 3 udang di tiap perlakuan untuk menghitung jumlah Total Hemosit Count (THC) pada hemosit udang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian serbuk Sargassum polycystum berpengaruh terhadap rata-rata Total Hemosit Count (THC) pada udang L.vannamei. Pencampuran dengan pakan komersial pada dosis187,5 g/kg lebih efektif dalam meningkatkan rata-rata Total Hemosit Count (THC). Rata-rata Total Hemosit Count (THC) pada kontrol positif (+) sebesar 122x104sel/mm3, pada udang kontrol negatif (-) sebesar 140,5x104sel/mm3, pada udang P1 (dosis 62,5 g/kg) sebesar 207,5x104sel/mm3, pada udang P2 (dosis125 g/kg) sebesa r 312x104sel/mm3, dan pada udang P3 (dosis187,5 g/kg) sebesar 328x104sel/mm3. Hal ini berdasarkan hasil penghitungan sel pada jaringan udang yang telah diberi perlakuan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/562/ 051506127
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 01 Sep 2015 13:58
Last Modified: 01 Sep 2015 13:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134437
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item