Istiana, Rita (2015) Identifikasi Komponen Pigmen Alga Coklat Turbinaria conoides dengan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Turbinaria conoides memiliki bentuk batang silindris, kasar, tegak dan terdapat bekas percabangan (Atmadja, 1988 dalam Palallo, 2013). Menurut Yenus et al., (2014), Turbinaria conoides adalah alga coklat (Phaeophyta) yang mempunyai pigmen yang terdapat pada organel sel yang disebut dengan plastida. Alga coklat jenis Turbinaria conoides mempunyai komponen pigmen beta carotene, klorofil a dan b, filakoid, fukosantin dan violasantin, pirenoid (Sudariastuty, 2011). Menurut Sumenda et al., (2011), klorofil merupakan pigmen warna hijau yang berada dalam kloroplas. Kloroplas terdapat pada jaringan parenkim palisade dan parenkim spons daun.. Klorofil a mempunyai warna biru kehijauan, sedangkan klorofil b mempunyai warna kuning kehijauan. Pigmen aksesoris lainnya yang mendukung seperti: karotenoid, hidrokarbon yang mempunyai warna campuran dari kuning dan jingga (Campbell et al., 2002). β-karoten merupakan salah satu jenis senyawa hidrokarbon dari karotenoid yang termasuk dalam senyawa golongan tetraterpenoid. Ikatan ganda yang ada pada β-karoten menyebabkan menjadi peka terhadap oksidasi. β-karoten mempunyai ikatan rangkap terkonjugasi dan bisa sebagai pro-oksidan (Sugesti, 2010). Fukosantin adalah golongan senyawa karotenoid utama alga coklat berwarna oranye, dengan rumus molekul C42H58O6. Fukosantin memiliki struktur kimia yaitu ikatan alenat dan 5,6 monoepoksida dalam bagian molekulnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2015 di Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Kimia Organik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univesitas Brawijaya Malang, dan Ma Chung Research Centre for Photosynthetic Pigments (MRCPP) Universitas Ma-Chung Malang. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode deskriptif eksploratif. Dalam analisis penelitian deskriptif dilakukan hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menyajikan data secara sistemik sehingga lebih gampang disimpulkan dan dimengerti, sedangkan penelitian eksploratif memiliki tujuan untuk mengetahui hal yang baru berupa pengelompokan suatu gejala atau fakta tertentu. Penelitian deskriptif eksploratif bertujuan untuk menggambarkan suatu variabel, gejala, dan keadaan atau fenomena apa adanya tanpa menguji suatu hipotesis tertentu (Arikunto, 2002). Hasil penelitian didapatkan dari komponen pigmen dominan pada Turbinaria conoides antara lain: β-karoten, Klorofil a, Klorofil b, dan Fukosantin. Dari hasil isolasi Turbinaria conoides menghasilkan kandungan dari pigmen, antara lain: β-karoten sebesar 0,028%, Klorofil a sebesar 0,061%, Klorofil b sebesar 0,043%, dan Fukosantin sebesar 0,036%. HPLC (High Performance Liquid Chromatography) mengidentifikasi jumlah pigmen terbanyak pada Turbinaria conoides yaitu pigmen Fukosantin, dengan retensi waktu (tR) paling singkat dibanding pigmen yang lain adalah sebesar 10,13. Dari hasil penelitian masih perlu adanya studi lanjutan mengenai dampak nyata pada dunia kesehatan maupun sains.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2015/544/051505852 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 31 Aug 2015 09:27 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 08:50 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134417 |
Preview |
Text
Dapus_fix.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Isi_fix.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Cover_fix.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Isi_Fix.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |