Analisis Pengaruh Lama Waktu Hidrolisis dengan H2SO4 terhadap Kandungan Lignoselulosa dan Gula Pereduksi Pada Alga Merah (Eucheuma cottoni) Sebagai Bahan Bioetano

Kurniasari, Fita (2015) Analisis Pengaruh Lama Waktu Hidrolisis dengan H2SO4 terhadap Kandungan Lignoselulosa dan Gula Pereduksi Pada Alga Merah (Eucheuma cottoni) Sebagai Bahan Bioetano. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bioetanol dapat diproduksi dari bahan lignoselulosa (biomassa). Lignoselulosa merupakan bahan yang mengandung karbohidrat yang berlimpah yaitu berupa selulosa dan hemiselulosa. Bahan ini dapat dikonversi menjadi energi ataupun bahan kimia lainnya. Tetapi keberadaannya dialam bersamaan dengan lignin yang membungkus matrix selulosa dan hemiselulosa, sehingga dalam pemanfaatannya memerlukan pengolahan awal (pretreatment) untuk mencapai selulosa ataupun hemiselulosa dan mendegradasi menjadi monomer-monomer gula. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lama waktu hidrolisis dengan H2SO4 yang terbaik terhadap kandungan lignoselulosa dan gula pereduksi alga merah (Eucheuma cottoni) sebagai bahan bioetanol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – April 2015 di Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan dan Laboratorium Nutrisi dan Biokimia Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen eksploratif. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Metode uji yang digunakan yaitu metode Chesson untuk lignoselulosa dan Nelson untuk uji gula pereduksi. Parameter yang diamati antara lain kadar selulosa, kadar hemiselulosa, dan kadar lignin pada rumput laut segar E. cottoni dan kadar selulosa, hemiselulosa, lignin dan gula pereduksi pada hidrolisis E. cottoni menggunakan H2SO4. Berdasarkan hasil penelitian, sampel Eucheuma cottoni segar memiliki kadar selulosa (15,39± 0,57), kadar hemiselulosa (19,95± 0,43), dan kadar lignin (7,42± 0,48). Lama waktu yang optimum untuk menghidrolisis lignoselulosa yaitu selama 120 menit dengan suhu 100°C dan konsentrasi H2SO4 2% dengan hasil presentase selulosa (8,29 ± 1,11); hemiselulosa (12,25±1,04) dan lignin (0,7±0,17). Lama waktu yang optimum untuk menghidrolisis lignoselulosa menjadi gula pereduksi adalah 120 menit sengan suhu 100°C didapatkan hasil (5,03 ± 0,363).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/525/051505833
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 28 Aug 2015 09:44
Last Modified: 20 Oct 2021 07:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134396
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item