Sa`diyah, Inayatus (2015) Hubungan Komposisi Plankton Terhadap Laju Pertumbuhan dan Sintasan Udang Vanname (Litopenaeus vannamei) Di Tambak Intensif PT. Surya Windu Kartika, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Keberadaan plankton baik fitoplankton maupun zooplankton dapat dipengaruhi oleh faktor fisika dan kimia air, yang juga dapat dijadikan sebagai indikator kualitas air. Fluktuasi kualitas air dapat mempengaruhi laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang vanname. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara komposisi plankton (fitoplankton dan zooplankton) terhadap laju pertumbuhan udang vanname. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 yang berlokasi di tambak udang vanname intensif PT. Surya Windu Kartika, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Metode yang digunakan pada penelitian skripsi ini adalah metode deskriptif dengan sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Penelitian ini mengambil 3 stasiun yaitu 3 petak tambak (B3, C4 dan C7) dengan 3 kali pengulangan setiap seminggu sekali. Penentuan stasiun tersebut berdasarkan sumber benur dan umur udang yang sama. Pengambilan sampel meliputi: kualitas air, sampel plankton dan sampel udang vanname dengan pengambilan 1 titik di setiap stasiun yang dilakukan dari umur udang 73–87 hari. Hasil pengamatan fitoplankton yang ditemukan divisi Chlorophyta terdiri dari 6 genus, yaitu Chlorella, Scenedesmus, Oocystis, Cerataulina, Monoraphidium dan Gelocystis; divisi Ochrophyta terdiri dari Coscinodiscus, Skeletonema, dan Cyclotella; divisi Cyanobacteria terdiri dari 3 genus, yaitu Microcystis, Oscillatoria, dan Chrococcus; divisi Bacillariophyta terdiri dari 2 genus, yaitu Amphora, dan Naviculla; divisi Euglenozoa terdiri dari 1 genus, yaitu Euglena; dan divisi Dinophyta terdiri dari 1 genus, yaitu Peridinium. Sedangkan hasil pengamatan zooplankton ditemukan 2 filum, yaitu filum Protozoa dan filum Arthropoda. Dari filum Protozoa terdiri dari 1 genus, yaitu Chlamydophrys; dan filum Arthropoda 2 genus, yaitu Cyclop dan Acartia. Komposisi fitoplankton dengan kelimpahan dalam kisaran antara 176 ind/ml–343 ind/ml, indeks keanakaragaman berkisar antara 2,6746–3,5576, indeks dominasi berkisar antara 0,0913–0,18000 dan kelimpahan relatif berdasarkan genus dengan 3 kali pengulangan dan di 3 stasiun didapatkan rata-rata divisi Chlorophyta 45,79 %, divisi Ochrophyta 20,91 %, divisi Cyanobacteria 17,88 %, divisi Bacillariophyta 8,42 %, divisi Euglenozoa 3,84 %, dan divisi Dinophyta 3,17 %. Komposisi zooplankton dengan kelimpahan berkisaran 18.526 ind/l–46.316 ind/l, indeks keanekaragaman berkisar antara 0,9183–1,5219, indeks dominasi berkisar antara 0,33333–0,55556 dan kelimpahan relatif berdasarkan genus dengan 3 kali pengulangan di 3 stasiun didapatkan rata-rata filum Protozoa 20,18 %, dan filum Arthropoda 79,81 %. Hasil pengukuran kualitas air di tambak intensif PT. Surya Windu Kartika dari petak tambak B3, C4 dan C7 adalah sebagai berikut: suhu berkisar antara 26–27 0C, kecerahan berkisar antara 20–30 cm, salinitas berkisar antara 28–32 ppt, oksigen terlarut berkisar antara 4,0–5,15 mg/l, pH berkisar antara 7,3–7,6, amonia berkisar antara 0,2–5,4 mg/l, nitrat berkisar antara 2,147–3,438 mg/l, orthofosfat berkisar antara 0,112–0,314 mg/l, bahan organik berkisar antara 66,99–75,84 mg/l dan alkalinitas berkisar antara 170,0–223,0 mg/l. Hasil analisis uji regresi linier berganda didapatkan hasil bahwa kelimpahan zooplankton yang sangat mempengaruhi secara nyata terhadap laju pertumbuhan udang vanname, setiap kenaikan kelimpahan zooplankton sebanyak 1 satuan dapat menurunkan laju pertumbuhan udang vanname sebesar 0,00013. Hubungan kelimpahan fitoplankton terhadap laju pertumbuhan serta kelimpahan dan keanekaragaman plankton terhadap sintasan udang diharapkan tumbuh dengan kondisi yang optimal, sedangkan untuk keanekaragaman diharapkan tinggi agar tidak terjadi dominasi spesies yang tidak diharapkan dalam budidaya udang. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan kualitas perairan tambak B3, C4 dan C7 dalam kondisi optimum untuk pertumbuhan udang dan plankton. Selain itu hubungan kelimpahan zooplankton terhadap laju pertumbuhan udang sangat kuat. Oleh karena itu kelimpahan plankton dan kualitas air tambak harus selalu dikontrol guna untuk kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan udang vanname serta mendapatkan produksi udang yang tinggi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/518/051505826 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 28 Aug 2015 09:12 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 07:45 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134388 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI_INAYATUS_SA'DIYAH_115080101111012.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |