Karakteristik Haemocyte Dan Kelainan Inti Sel (Mikronuklei) Pada Kepiting Biola (Uca Spp.) Di Kawasan Mangrove Pantai Utara Kabupaten Pasuruan Jawa Timur

Agustin, Maranita (2015) Karakteristik Haemocyte Dan Kelainan Inti Sel (Mikronuklei) Pada Kepiting Biola (Uca Spp.) Di Kawasan Mangrove Pantai Utara Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kepiting Biola (Uca Spp.) Merupakan Salah Satu Jenis Kepiting Yang Habitatnya Di Daerah Intertidal, Terutama Di Sekitar Hutan Mangrove Dan Pantai Berpasir. Setiap Organisme Mempunyai Sel Darah Dan Pada Crustacean Sel Darah Dinamakan Hemolymph. Dalam Hemolymph Terdapat Hemosit, Yang Merupakan Sel Yang Berperan Dalam System Kekebalan. Morfologi Sel Hemosit Kepiting Terdiri Dari 3 Tipe Sel, Yaitu Sel Hyalinocyte, Semigranulocyte Dan Granulocyte. Respon Stress Hemosit Dari Berbagai Stressor Mempengaruhi Total Haemocytes Count (Thc) Dan Diferensial Haemocytes Count (Dhc) Pada Kepiting. Pada Sel Hemosit Terdapat Kerusakan Sel Yang Diakibatkan Oleh Pembentukan Sel Yang Tidak Sempurna Sehingga Sel Tersebut Menjadi Berbeda. Kerusakan Sel Yang Tidak Terbentuk Secara Sempurna Tersebut Dinamakan Dengan Mikronuklei. Sehingga Salah Satu Cara Untuk Mengetahui Status Kesehatan Kepiting Biola Yaitu Dengan Mengamati Karakteristik Hemosit Dan Mikronukleinya. Banyaknya Jumlah Hemosit Dan Mikronuklei Yang Beredar Pada Hemolymph Kepiting Biola Merupakan Indikator Stress Dan Jumlah Hemosit Dapat Menjadi Alat Yang Berharga Pada Pemantauan Status Kesehatan Spesies Crustacean, Serta Dapat Memberikan Informasi Indikasi Efek Fisiologis Tingkat Subakut. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk Melihat Status Kesehatan Kepiting Biola Dengan Melihat Karakteristik Haemocyte Dan Mikronuklei Pada Kepiting Biola Yang Terdapat Di Pantai Kedawang, Pantai Mlaten Dan Pantai Penunggul Kabupaten Pasuruan. Penelitian Ini Dilaksanakan Pada Bulan Februari Sampai Mei 2015 Di Pantai Kedawang, Pantai Mlaten Dan Pantai Penunggul, Laboratorium Parasit, Laboratorium Reproduksi, Laboratorium Biosains Dan Laboratorium Fmipa, Universitas Brawijaya Malang Serta Perum Jasa Tirta I. Metode Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Metode Survei Yang Dijelaskan Secara Deskriptif Dengan Menggambarkan Keadaan Lokasi Penelitian Secara Nyata Sesuai Dengan Yang Ada Di Lapang Dan Dibuktikan Melalui Analisa Data. Pengambilan Sample Kepiting Biola Dilakukan Di Pantai Kedawang, Pantai Mlaten Dan Pantai Penunggul Sebagai Daerah Kontrol. Penghitungan Jumlah Total Hemosit (Thc) Dan Differential Haemocyte Count (Dhc) Dengan Menggunakan Haemocytometer Diamati Dibawah Mikroskop Binokuler, Dan Pengamatan Mikronuklei Dilakukan Dengan Menggunakan Mikroskop Olympus Bh2. Parameter Kualitas Air Yang Diamati Yaitu Suhu, Ph, Salinitas, Do, Tss, Pb Di Air, Pb Di Sedimen Dan Pb Di Insang. Berdasarkan Hasil Penelitian Didapatkan Nilai Rata-Rata Jumlah Total Sel Hemosit Pada Kepiting Biola (Uca Spp.) Di Tiga Lokasi Penelitian Yaitu, Pantai Kedawang Sebesar 11,3 X 105 Sel/Ml, Di Pantai Mlaten Sebesar 16,25 X 105 Sel/Ml Dan Pantai Penunggul Sebesar 4,2 X 105 Sel/Ml. Hasil Analisa Statistik Dengan Uji Tukey Diketahui Bahwa Rata-Rata Jumlah Total Hemosit Pada Ketiga Lokasi Adalah Berbeda Nyata. Untuk Nilai Rata-Rata Jumlah Sel Granulosit Kepiting Biola Di Pantai Kedawang Sebesar 57,5%, Pantai Mlaten Sebesar 54,48% Dan Pantai Penunggul Sebesar 60,68%. Hasil Analisis Statistik Dengan Uji Tukey Diketahui Bahwa Rata-Rata Jumlah Sel Granulosit Pada Ketiga Lokasi Adalah Berbeda Nyata. Untuk Nilai Rata-Rata Jumlah Sel Semigranulosit Kepiting Biola Di Pantai Kedawang Sebesar 36,25%, Pantai Mlaten Sebesar 32,34% Dan Pantai Penunggul Sebesar 32,12%. Hasil Analisis Statistik Dengan Uji Tukey Diketahui Bahwa Rata-Rata Jumlah Sel Semigranulosit Pada Ketiga Lokasi Tidak Berbeda Nyata. Untuk Nilai Rata-Rata Jumlah Sel Hyalin Kepiting Biola Di Pantai Kedawang Sebesar 6,25%, Pantai Mlaten Sebesar 9,52% Dan Pantai Penunggul Sebesar 7,16%. Hasil Analisis Statistik Dengan Uji Tukey Diketahui Bahwa Rata-Rata Jumlah Sel Hyalin Pada Ketiga Lokasi Berbeda Nyata. Untuk Nilai Rata-Rata Kerusakan Mikronuklei Pada Kepiting Biola Di Pantai Kedawang Sebesar 1,03 X 10-2 Sel, Di Pantai Mlaten Sebesar 1,63 X 10-2 Sel Dan Di Pantai Penunggul Sebesar 0,93 X 10-2 Sel. Hasil Analisa Statistik Dengan Uji Tukey Diketahui Bahwa Rata-Rata Kerusakan Mikronuklei Pada Ketiga Lokasi Adalah Berbeda Nyata. Hasil Rata-Rata Kadar Logam Berat Pb Di Perairan Pantai Kedawang Sebesar 0,114 Ppm, Di Pantai Mlaten Sebesar 0,121 Ppm Dan Di Pantai Penunggul Sebesar 0,099 Ppm. Sedangkan Hasil Rata-Rata Kadar Logam Berat Pb Pada Sedimen Di Pantai Kedawang Sebesar 2,91 Ppm, Di Pantai Mlaten Sebesar 3,206 Ppm Dan Di Pantai Penunggul Sebesar 2,784 Ppm. Dan Hasil Rata-Rata Pb Pada Insang Kepiting Biola Di Pantai Kedawang Sebesar 0,059 Ppm, Pantai Mlaten Sebesar 0,141 Ppm Dan Pantai Penunggul Sebesar 0,096 Ppm. Hasil Kualitas Air Yang Diamati Yaitu Rata-Rata Suhu Di Pantai Kedawang Sebesar 31,67 Oc, Di Pantai Mlaten Sebesar 31,33 Oc Dan Di Pantai Penunggul Sebesar 29,67 Oc. Untuk Hasil Rata-Rata Ph Di Pantai Kedawang Sebesar 8,33, Di Pantai Mlaten Sebesar 8,33 Dan Di Pantai Penunggul Sebesar 8. Hasil Rata-Rata Untuk Pengukuran Salinitas Di Pantai Kedawang Sebesar 25,33 Ppt, Di Pantai Mlaten Sebesar 11,67 Ppt Dan Di Pantai Penunggul Sebesar 25 Ppt. Untuk Hasil Rata-Rata Do Di Pantai Kedawang Sebesar 5,1 Mg/L, Di Pantai Mlaten Sebesar 4,2 Mg/L Dan Di Pantai Penunggul Sebesar 5 Mg/L. Dan Untuk Hasil Rata-Rata Tss Di Pantai Kedawang Sebesar 57,1 Mg/L, Di Pantai Mlaten Sebesar 44,23 Mg/L Dan Di Pantai Penunggul Sebesar 41,37 Mg/L. Dari Hasil Penelitian Dapat Disimpulkan Bahwa Nilai Rata-Rata Jumlah Total Hemosit Tertinggi Kepiting Biola (Uca Spp.) Di Pantai Mlaten Dengan Jumlah 16,25 X 105 Sel/Ml Dan Terendah Di Pantai Penunggul Dengan Jumlah 4,2 X 105 Sel/Ml, Hal Tersebut Menunjukkan Bahwa Semakin Tinggi Kadar Pencemar Di Perairan Maka Jumlah Total Hemosit Semakin Tinggi Karena Akan Hemosit Akan Ebkerja Secara Ekstra Untuk Memfagosit Bakteri Ataupun Bahan Pencemar Yang Masuk Ek Dalam Tubuh Organisme. Nilai Rata-Rata Jumlah Sel Granulosit Tertinggi Di Pantai Penunggul Dengan Jumlah 60,68%, Jumlah Sel Semigranulosit Tertinggi Di Pantai Kedawang Dengan Jumlah 35,35% Dan Persentase Tertinggi Sel Hyalin Terdapat Di Pantai Mlaten Dengan Jumlah 13,15%, Hal Tersebut Menunjukkan Bahwa Apabila Sel Hyalin Tinggi Maka Sel Granulosit Akan Rendah Karena Pada Perairan Yang Tercemar Atau Buruk Yaitu Pantai Mlaten Yang Lebih Banyak Berperan Adalah Sel Hyalin Karena Sel Hyalin Ini Berfungsi Dalam Pembekuan Dan Fagositosis. Dan Jika Perairan Masih Normal Atau Daerah Kontrol Yaitu Pantai Penunggul Sel Yang Lebih Berperan Atau Tinggi Yaitu Sel Granulosit Dan Sel Hyalinnya Rendah, Karena Fungsi Sel Granulosit Adalah Untuk Penyimpanan Dan Pelepasan Sistem Propo. Dan Untuk Kerusakan Mikronuklei Tertinggi Terdapat Di Pantai Mlaten Dengan Jumlah 1,63 X 10-2 Sel Dan Terendah Di Pantai Penunggul Sebesar 0,93 X 10-2 Sel, Dimana Semakin Tinggi Kerusakan Mikronuklei Maka Status Kesehatan Kepiting Biola Akan Semakin Buruk. Sehingga Dapat Disimpulkan Bahwa Status Kesehatan Kepiting Biola Di Pantai Mlaten Buruk Yang Dapat Dilihat Dari Jumlah Total Hemositnya, Dan Jumlah Dhc (Granulosit, Semigranulosit Dan Hyalin) Serta Kerusakan Mikronuklei. Saran Dari Penelitian Ini Adalah Diperlukan Penelitian Lebih Lanjut Terhadap Pengaruh Pencemaran Terhadap Karakteristik Sistem Imun Pada Kepiting Biola (Uca Spp.) Dan Crustacea Lainnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/506/051505814
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 27 Aug 2015 11:22
Last Modified: 20 Oct 2021 07:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134375
[thumbnail of SKRIPSI_MARANITA_AGUSTIN__NIM._115080101111063.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_MARANITA_AGUSTIN__NIM._115080101111063.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item