Hardiansyah, Ogi (2015) Efisisiensi Teknis Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) di PT. Pyramide Paramount Indonesia Kabupaten Lamongan, Jawa Timur: Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemanfaatan sumber daya secara efisien merupakan salah satu langkah yang menjamin kelangsungan usaha suatu perusahaan. Keberhasilan dalam proses produksi suatu usaha dapat dilihat dari tingkat efisiensi pengalokasian input pada tingkat teknologi yang digunakan. Produksi yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dalam proses produksi sehingga diharapkan dapat meningkatkan profit bagi perusahaan. Alokasi penggunaan input pada usaha budidaya udang vaname dengan system intensif oleh PT. Pyramide Paramount Indonesia masih sering diperkirakan menurut pengalaman dan informasi dari pembudidaya lain, hal ini akan berdampak terhadap inefisiensi input produksi perusahaan. Berdasarkan permasalahan di atas, research question yang diajukan dalam penelitian ini adalah: “bagaimana tingkat efesiensi teknis usaha budidaya udang vaname di PT. Pyramide Paramount Indonesia Kabupaten Lamongan, Jawa Timur?” Sesuai dengan permasalahan yang telah di rumuskan maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Mendiskripsikan karakteristik budidaya udang vaname di PT. Pyramide Paramount Indonesia. 2). Menganalisis tingkat efisiensi teknis dalam budidaya udang vaname di PT. Pyramide Paramount Indonesia. 3). Menganalisis penggunaaan input produksi dalam budidaya udang vaname di PT. Pyramide Paramount Indonesia.Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2015 di PT. Pyramide Paramount Indonesia Desa Labuhan Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 38 petak tambak udang vaname dengan teknik pengambilan sampel jenuh (sensus), frontier dalam penelitian diestimasi dengan menggunakan program (DEA) Data Envelopment Analysis denagan metode (CRS) Constant Return to Scale untuk menggambarkan tingkat efisiensi dari usaha budidaya udang vaname di lokasi penelitian. Pendugaan fungsi produksi diperoleh dari data, benur, pakan dan tenaga kerja yang digunakan dalam satu siklus budidaya. Hasil pendugaan tingkat efisiensi teknis sangat bervariasi diantara setiap petak tambak udang vaname di lokasi penelitian, adapun nilai tingkat efisiensi teknis di lokasi penelitian mulai dari 0,35 sampai dengan 1,00. Sebaran dari tingkat efisiensi teknis usaha budidaya udang vaname dengan asumsi Constant Return to Scale (CRS) berkisar antara 0,35 sampai dengan 1,00 sedangkan untuk asumsi Variable Return to Scale (VRS) mempunyai nilai 1,00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata rata tingkat efisiensi teknis dengan asumsi (CRS) Constant Return to Scale mempunyai nilai 0,77 (77%) sedangkan asumsi efisiensi teknis dengan Variable Return to Scale (VRS) mempunyai nilai 1,00 (100%). Mayoritas tingkat efisiensi teknis usaha budidaya udang vaname dengan asumsi Constant Return to Scale (CRS) sebesar 0,70 (70%) sampai 0,79 (79%) sedangkan tingkat efisiensi teknis usaha budidaya udang berada pada sekala minoritas sebesar 0,30 (30%) sampai 0,39 (39%). Bisa dikatakan bahwa nilai inefisiensi dalam budidaya udang vaname sebesar 23%. Informasi dari hasil analisis diatas menjelaskan bahwa efisiensi dalam budidaya udang vaname memungkinkan untuk ditingkatkan sebesar 23% dengan penggunaan input yang ada Nilai input slack benur mempunyai nilai 0,10 (10%). inefisiensi terhadap penggunaan input benur, diduga berasal dari Survival Rate (SR) yang rendah dari benur, selain itu inefisiensi terhadap penggunaan input benur disbabkan oleh penurunan kualitas air yang disebabkan banyaknya bahan organik yang terkumpul didalam tambak. Survival Rate (SR) yang rendah dari benur yang berasal dari hatchery X menyebabkan tingkat efisiensi minoritas pada tambak no 14. Berdasarkan hasil penelitian, untuk mencapai efisiensi terhadap penggunaan benur, maka input benur harus dikurangi sebesar 0,10 (10%) dengan melakukan panen partial. Nilai input slack pada tenega kerja menunjukkan nilai 0,00, (0%), hal ini disebabkan pada lokasi penelitian HOK tenga kerja mempunyai nilai yang sama sehingga nilai slack pada input tenaga kerja mempunyai niliai 0,00 (0%), sedangkan untuk nilai input slack yang mempunyai kelebihan penggunaan input terbesar terletak pada penggunaan input pakan yaitu: sebesar 0,14 (14%). Kelebihan penggunaan input pakan diduga berasal dari penentuan jumlah pakan yang dilakukan hanya berdasarkan observasi langsung dengan melihat pakan didalam anco, sehingga terjadi kesalahan dalam pemberian pakan dan menyebabkan inefisiensi dalam penggunaan pakan. Salah satu biaya produksi terbesar dalam budidaya udang adalah pakan. Artinya jika pakan bisa efisien maka akan menurunkan biaya produksi dan perusahaan (PT. PPI) akan mendapat profit lebih besar. Untuk mencapai titik efisiensi terhadap penggunaan pakan, maka Manajeman dalam penggunaan pakan harus lebih baik dengan mengurangi input pakan sebesar 0,14 (14%).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/478/051505786 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 27 Aug 2015 09:39 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 06:43 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134343 |
Preview |
Text
Cover_skripsi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
KATA_PENGANTAR.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |