Pengaruh Padat Tebar yang Berbeda Terhadap Kelulushidupan dan Laju Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) dengan teknik Red Water System.

Wijaya, Harun (2015) Pengaruh Padat Tebar yang Berbeda Terhadap Kelulushidupan dan Laju Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) dengan teknik Red Water System. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sumber daya perikanan Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu perairan tawar, pantai, dan laut. Potensi perikanan di perairan tawar meliputi perairan umum, kolam, sawah, serta keanekaragaman jenis plasma nutfah. Kegiatan budidaya intensif yang kini telah berkembang menyebabkan banyak masalah kerusakan lingkungan budidaya akibat padat tebar yang tinggi. Dengan maraknya teknologi akuakultur, perlu dilakukan penelitian tentang alternatif cara budidaya dengan padat tebar tinggi yang tidak membawa dampak kurang baik terhadap kelestarian lingkungan serta kualitas ikan yang baik. Salah satu alternatif budidaya saat ini yaitu dengan teknologi Red Water System (RWS). Teknologi ini menggunakan bakteri probiotik yang dianggap mampu mengatasi masalah kerusakan kualitas lingkungan budidaya, serta mampu meningkatkan pertumbuhan ikan yang dibudidaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2015 di Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Tekhnologi Perikanan Budidaya (UPT PTPB) Kepanjen Kabupaten Malang dan di Laboratorium Mikrobiologi PBAP Bangil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh padat tebar yang berbeda terhadap kelulushidupan dan laju pertumbuhan ikan Lele Dumbo (C. gariepinus) dengan teknik Red Water System (RWS). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu dengan menggunakan padat tebar 250, 500, dan 750 ekor/m3. Parameter utama dalam penelitian ini adalah kelulushidupan dan laju pertumbuhan, sedangkan parameter penunjang dalam penelitian ini adalah kualitas air (suhu, pH, DO, amonia, nitrit dan nitrat). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah rata-rata kelulushidupan ikan Lele (C. gariepinus) untuk perlakuan A (250 ekor/m3) sebesar 88,5%, perlakuan B (500 ekor/m3) sebesar 74,3%, dan perlakuan C (750 ekor/m3) sebesar 82,9%. Laju pertumbuhan harian ikan Lele (C. gariepinus) untuk perlakuan A (250 ekor/m3) sebesar 7,25% bb/hari, perlakuan B (500 ekor/m3) sebesar 7,15% bb/hari, dan perlakuan C (750 ekor/m3) sebesar 6,91% bb/hari. Kualitas air selama pemeliharaan masih tergolong pada kisaran normal yaitu rata-rata suhu sebesar 27,3 – 30,9°C; pH sebesar 8,28 – 8,61; DO sebesar 1,41 – 5,68 mg/l; amonia sebesar 0,3 – 3,5 mg/l; nitrit 0,02 – 0,09 mg/l; dan nitrat sebesar 2,12 – 2,79 mg/l. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa padat tebar yang berbeda tidak berpengaruh terhadap kelulushidupan dan laju pertumbuhan ikan Lele (C. gariepinus), sehingga untuk menghemat waktu dan lahan budidaya padat tebar yang optimal untuk teknologi red water system ini adalah 750 ekor/m3. Kualitas air selama penelitian masih dalam kisaran toleransi budidaya ikan Lele (C. gariepinus).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/464/051505772
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 27 Aug 2015 10:06
Last Modified: 20 Oct 2021 06:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134328
[thumbnail of 3_Skripsi_Harun_Wijaya.pdf]
Preview
Text
3_Skripsi_Harun_Wijaya.pdf

Download (10MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item