Anggraeni, Lita (2015) Biosorpsi Cr(Vi) Menggunakan Adsorben Sabut Kelapa Yang Teraktivasi Sodium Hidroksida (Naoh). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perkembangan sektor industri telah memberikan andil terhadap munculnya berbagai kasus pencemaran lingkungan. Banyak industri yang tidak menyadari bahkan mengabaikan pentingnya pengelolaan limbah sebelum limbah dibuang ke perairan. Salah satu logam berat yang banyak digunakan dalam industri adalah kromium (Cr). Secara umum, logam krom dijumpai dalam bentuk oksida krom trivalen (Cr III) dan krom heksavalen (Cr VI). Logam Cr(VI) banyak terkandung dalam limbah cair industri pelapisan logam, tekstil, cat, dan penyamakan kulit. Apabila kromium masuk dan terakumulasi di dalam tubuh manusia dapat menyebabkan kanker paru-paru, kerusakan hati (liver) dan ginjal (Kaim and Schwederski, 1994) dan menurut Anderson (1997) Cr(VI) mempunyai potensi karsinogenik atau penyebab kanker, bersifat lebih toksik terhadap makhluk hidup dibandingkan dengan Cr(III). Mengingat besarnya dampak negatif yang ditimbulkan oleh pencemaran logam Cr(VI) bagi makhluk hidup dan lingkungan, maka perlu dihilangkan keberadaannya dari perairan. Salah satu metode yang digunakan untuk menyerap logam berat dari perairan adalah metode biosorpsi. Biosorpsi merupakan sistem yang melibatkan adsorben untuk mengakumulasi ion logam berat hingga terjadi penurunan konsentrasinya. Adsorben sabut kelapa dapat diaktivasi dengan NaOH untuk meningkatkan kapasitas penyerapan terhadap logam berat. Penggunaan adsorben sabut kelapa merupakan pilihan yang tepat karena sabut kelapa mengandung selulosa yang dapat mengikat ion logam berat, selain itu mudah didapat dan harganya murah sehingga dapat digunakan sebagai alternatif penyerapan logam berat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan sabut kelapa yang teraktivasi NaOH dalam menyerap logam berat Cr(VI) dengan waktu dan konsentrasi yang berbeda serta mengetahui karakteristik adsorpsi logam berat Cr(VI). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan melakukan percobaan pada sistem yang sengaja dibuat sedemikian rupa. Adsorben didapat dari hasil samping pedagang es degan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hidrobiologi dengan 2 kali pengulangan. Tahapan pada penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu kinetik adsorpsi dengan variasi waktu kontak 5, 30, 60, 120 dan 300 menit serta adsorspi isotherm dengan variasi konsentrasi Cr(VI) sebesar 15, 150, 300, 600, dan 1200 ppm. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa sabut kelapa yang diaktivasi NaOH mampu menyerap logam berat Cr(VI). Hal tersebut dibuktikan dengan menurunnya konsentrasi logam berat Cr(VI) pada larutan logam berat yang dibuat. Penyerapan ion logam berat sudah terjadi sejak waktu kontak 5 menit dan mencapai akumulasi optimum pada waktu kontak 120 menit. Hal ini menandakan bahwa mekanisme penyerapan yang terjadi adalah passive uptake. Pada variasi konsentrasi Cr(VI) yang diinteraksikan, kemampuan penyerapan meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi Cr(VI). Sedangkan pada efisiensi penyerapan justru akan meningkat ketika konsentrasi Cr(VI) lebih rendah. Pola adsorpsi isoterm pada sabut kelapa yang teraktivasi NaOH ini mengikuti pola isoterm Langmuir yang mengasumsikan adsorpsi terbatas pada lapisan tunggal (monolayer).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/412/ 051505720 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 28 Aug 2015 09:30 |
Last Modified: | 28 Aug 2015 09:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134270 |
Actions (login required)
View Item |