Ekspresi Heat Shock Protein (Hsp 70) Yang Terindikasi Logam Berat Timbal (Pb) Pada Hepatopankreas Rajungan (Portunus Pelagicus) Pada Kawasan Ekosistem Mangrove Di Pantai Utara Pasuruan - Jawa Timur

Sembiring, DeboraAngelytaBr (2015) Ekspresi Heat Shock Protein (Hsp 70) Yang Terindikasi Logam Berat Timbal (Pb) Pada Hepatopankreas Rajungan (Portunus Pelagicus) Pada Kawasan Ekosistem Mangrove Di Pantai Utara Pasuruan - Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Pantai Utara Pasuruan, Kec.Nguling, Kab.Pasuruan, Jawa Timur, pada lokasi Pantai Kedawang, Pantai Mlaten dan juga Pantai Penunggul. Penelitian ini berlangsung pada Februari – Mei 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan yang terpapar logam berat terhadap ekspresi Hsp 70 pada hepatopankreas rajungan (Portunus pelagicus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menggunakan analisis data deskriptif. Pengambilan sampel rajungan maupun pengukuran kualitas perairan dilakukan pada lokasi yang berbeda dengan kondisi lingkungan yang berbeda pula yakni di Pantai Kedawang, Pantai Penunggul dan Pantai Mlaten. Parameter kualitas air yang diuji adalah suhu, DO, pH, salinitas dan juga TSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan lingkungan pada ketiga lokasi pengamatan tersebut sangat berpengaruh pada hasil ekspresi Hsp 70 pada hepatopankreas Portunus pelagicus. Ekspresi Hsp 70 juga sangat di pengaruhi oleh banyaknya konsentrasi Pb di perairan tersebut. Pengambilan organ hepatopankreas berasal dari rajungan yang masih segar sehingga hepatopankreas yang akan diteliti tidak mengalami kerusakan jaringan. Hepatopankreas yang diambil sebanyak 2 gr dari tiap lokasinya dan segera di jaga dengan suhu rendah agar tidak merusak struktur proteinnya. Pengamatan awal adalah melakukan isolasi protein yang bertujuan untuk memisahkan sel dengan jaringannya dan mengambil kandungan sitoplasma serta organelnya untuk diambil supernatannya yang dimana terdapat banyak protein didalamnya. Supernatan tersebut digunakan sebagai sampel menganalisis protein. Pengukuran kadar protein dalam supernatan dilakukan dengan uji nanodrop dengan menggunakan spektofotometer yang fungsinya untuk mengetahui kadar protein yang terdapat dalam sampel protein tersebut. Penelitian tentang ekspresi Hsp 70 ini dimulai dengan proses pembacaan pita protein yang dilakukan pada SDS-Page. SDS-Page berfungsi untuk mengetahui banyaknya protein yang terkandung pada jaringan tersebut. Namun protein yang terlihat belum merupakan protein yang spesifik. Untuk melihat ekspresi Hsp 70, terlebih dilakukan transfer protein dari gel elektroforesis ke membran PVDF dengan menggunakan metode semi-dry-transfer kemudian menambahkan antibodi primer yakni HSP 70 sebanyak 1:5000 selama semalam diinkubasi dan setelah itu dicuci dengan TBS. Kemudian membran ditambahkan antibodi sekunder sebanyak 1:3000 dan direndam selama 60 menit, setelah itu dicuci dengan PBS. Dan setelah itu direndam dengan 1 mL substrat Western Blue sampai pita protein berwarna biru pada sampel yang terikat dengan antibodi primer. Dari pengukuran kualitas air pada lokasi pengamatan, diketahui bahwa perairan di Pantai tersebut sudah mengalami pencemaran dari lingkungan akibat aktivitas penduduk maupun logam berat Pb. Pada lokasi pengamatan Pantai Kedawang diperoleh suhu 340C; pH 8; salinitas 25 ppt; DO 5,33 mg/L, dan TSS 45,8 mg/L, pada Pantai Mlaten diperoleh suhu 340C; pH 8; salinitas 10 ppt; DO 3,55 mg/L; TSS 34,3 mg/L, sedangkan di Pantai Penunggul diperoleh suhu 290C; pH 8; salinitas 25 ppt; DO 5 mg/L; dan nilai TSS 39,4 mg/L. Pengukuran konsentrasi logam berat yang diperoleh pada Pantai Penunggul pada sampel air 0,016 ppm; sampel sedimen 0,613 ppm; dan pada hepatopankreas 0,207 ppm. Konsentrasi logam berat di Pantai Kedawang pada sampel air 0,020 ppm; sedimen 0,720 ppm; hepatopankreas 0,248 ppm; sedangkan di Pantai Mlaten diperoleh Konsentrasi Pb pada sampel air 0,024 ppm, sedimen 0,870 ppm; dan hepatopankreas 0,269 ppm. Dari hasil tersebut diketahui bahwa konsentrasi Pb dilingkungan mempengaruhi kualitas perairan. Adapun hasil yang diperoleh dari hasil pengukuran ekspresi Hsp70 pada hepatopankreas rajungan (Portunus pelagicus) dari Pantai Utara Pasuruan Jawa Timur adalah pada 69,76 kDa Semakin rendah tingkat kualitas air perairan, semakin tinggi nilai konsentrasi Pb di perairan tersebut, maka jumlah Hsp 70 yang terekspresi juga semakin banyak dan tebal. Keluarga Heat shock protein (Hsp 70) mulai dari Hsp 68 kDa sampai 73 kDa. Perbedaan tebal atau tipisnya Hsp 70 yang terekspresi pada membran dikarenakan Hsp 70 merupakan protein pertahanan dalam tubuh maupun jaringan yang akan meningkat jumlahnya jika terjadi perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap organ dan jaringan dalam organisme tersebut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/401/ 051505709
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 28 Aug 2015 10:24
Last Modified: 28 Aug 2015 10:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134258
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item