Kandungan Protein Kultur Sel Nannocloropsis Oculata Dengan Perlakuan Dosis Pupuk Urea Yang Berbeda

Fikaruddin, AzzimarRifqi (2015) Kandungan Protein Kultur Sel Nannocloropsis Oculata Dengan Perlakuan Dosis Pupuk Urea Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Protein merupakan zat yang sangat penting dibutuhkan oleh makhluk hidup termasuk hewan dan tumbuhan. Sumber protein dapat diperoleh dari hewan dan tumbuhan. Protein yang berasal dari hewan disebut protein hewani dan protein yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati. Protein nabati salah satunya dapat diperoleh dari mikroalga. Salah satu mikroalga yang dapat memenuhi kebutuhan protein adalah Nannochloropsis oculata. Fulks dan Main (1991) menyatakan bahwa kandungan gizi Nannochloropsis oculata adalah vitamin B12 dan Eicosa Pentaenoic Acid (EPA) sebesar 30,5%, total kandungan omega 3 HUFA sebesar 42,7%, serta mengandung protein sebesar 57,02%. Kandungan protein N. oculata yang tinggi sebesar 57,02% dapat digunakan sebagai pakan ikan pada bidang perikanan. Protein sebesar 57,02% tersebut diharapkan dapat ditingkatkan dengan menggunakan perlakuan penambahan unsur N. Salah satu usaha yang dilakukan untuk penambahan unsur N adalah dengan memasukkan pupuk urea ke media kultur alga. Penggunaan pupuk urea pada usaha peningkatan kandungan protein N. oculata karena kandungan N pada pupuk urea menurut Pupuk Kaltim (2009) adalah sebesar 46%. Pupuk urea yang digunakan pada media kultur menggunakan dosis yang berbeda, yaitu 80 ppm, 100 ppm, dan 120 ppm. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk urea yang berbeda terhadap kandungan protein kultur sel Nannochloropsis oculata. Metode yang digunakan dalam skripsi adalah metode eksperimen dengan melakukan pemupukan pada N. oculata menggunakan pupuk urea dengan dosis yang berbeda. Marzuki (1983) menyatakan bahwa, metode eksperimen diperlukan untuk menguji kesimpulan-kesimpulan dengan metode survei dan observasi. Percobaan ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (R.A.L) sederhana dengan empat kali pengulangan. Analisis data yang dilakukan menggunakan statistik dengan menggunakan analisis keragaman (ANOVA). Jika hasil analisis keanekaragaman diketahui bahwa menghasilkan pengaruh yang berbeda nyata (significant) atau sangat berbeda nyata (highly significant), maka untuk menentukan perbandingan nilai menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT), untuk mengetahui perlakuan mana yang berbeda. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan dua macam data, yaitu data primer dan data sekunder. Hasil kultur dengan dosis pupuk urea yang berbeda diperoleh hasil kepadatan optimal pada perlakuan A1 sebesar 29.543,13 sel/ml pada hari kelima. Pada laju pertumbuhan sel pembelahan terbanyak terjadi pada perlakuan A hari pertama dengan total laju pertumbuhan 0,64809 sel/ml. Pada uji protein diperoleh hasil rata-rata protein tertinggi pada perlakuan C dengan dosis pupuk 120 ppm dan terendah pada perlakuan B dengan dosis 100 ppm dengan ratarata penyerapan protein per sel per hari pada perlakuan A sebesar 3.07x10-10 mg/sel/hari, perlakuan B sebesar 2.44x10-10 mg/sel/hari, perlakuan C sebesar 5.91x10-10 mg/sel/hari, dan kontrol sebesar 2.14x10-12 mg/sel/hari dengan nilai BNT berbeda nyata F hitung (33,48285) > F tabel (0,113055). Kualitas air media v kultur N. oculata diperoleh hasil pH berkisar 6,5 sampai 7,2, suhu berkisar 24oC sampai 26oC, DO berkisar 6,63 mg/l sampai 8,63 mg/l, salinitas berkisar 30 o/oo sampai 32 o/oo, CO2 berkisar 7,9 mg/l sampai 59,9 mg/l, nitrat berkisar 0,019 mg/l sampai 0,069 mg/l, dan fosfat berkisar 0,074 mg/l sampai 0,491 mg/l. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan pemberian pupuk urea dapat mempengaruhi kandungan protein pada kultur sel N. oculatav dengan nilai F hitung protein sebesar 33,48285 dan F tabel 5% sebesar 0.113055. Dalam hal ini H1 diterima dengan hasil F hitung (33,48285) > F tabel (0,113055). Agar penelitian ini lebih baik lagi disarankan agar mencoba dengan dosis di atas 120 ppm yang kemungkinan akan menyerap N untuk pembentukan protein lebih tinggi dan menerapkan pola aseptis pada saat pengukuran kualitas air agar tidak terkontaminasi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/389/ 051505697
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 19 Aug 2015 15:30
Last Modified: 19 Aug 2015 15:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134243
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item