Pengaruh Penggunaan Daun Ketapang (Terminalia Catappa) Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Kelulushidupan Benih Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy Lac.) Ukuran 3-5 Cm

Saputri, RezaSeptiana (2015) Pengaruh Penggunaan Daun Ketapang (Terminalia Catappa) Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Kelulushidupan Benih Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy Lac.) Ukuran 3-5 Cm. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan gurami (Osphronemus gouramy Lac.) adalah salah satu komoditas budidaya air tawar yang tergolong dalam famili ikan labirin (Anabantidae). Ikan ini tersebar di kawasan tropis mulai dari India sampai Semenanjung Malaya dan Indonesia. Ikan gurami bernilai ekonomi penting dan harganya di pasar cukup tinggi. Produksi ikan gurami mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun memiliki kendala dalam pemeliharaannya, kendala yang sering dihadapi dalam usaha budidaya ikan gurami biasanya terjadi pada masa pembenihan dan pendederan. Ikan gurami termasuk kelompok ikan yang sangat rentan dan sensitif, hal ini menyebabkan ikan gurami memerlukan waktu cukup lama untuk beradaptasi dalam media pemeliharaan dan memiliki kelulushidupan yang rendah. Menurut Kordi (2014), air yang digunakan untuk pemeliharaan ikan gurami harus memenuhi kebutuhan optimal ikan, dengan kata lain air yang digunakan kualitasnya harus baik.Menurut Kadarini, Subandiyah, Rohmy dan Kusrini (2010), pengelolaan kualitas air dalam pemeliharaan ikan gurami sangat diperlukan karena ikan gurami sangat sensitif terhadap fluktuasi lingkungan. Kualitas air sangat berpengaruh terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan gurami. kelulushidupan atau Survival rate merupakan hal yang sangat menentukan produksi dan berkaitan erat dengan ukuran ikan yang dipelihara. Ukuran ikan pada saat usia benih akan lebih rentan terkena penyakit dan parasit Daun ketapang digunakan untuk memperbaiki kualitas air dan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk penyakit kulit, disentri, sakit kepala dan sakit perut pada anak-anak. Ketapang diketahui mengandung senyawa obat seperti flavonoid, alkaloid, tannin, triterpenoid/steroid, resin, saponin yang dapat diindikasikan sebagai bioherbisida, daun ketapang mengandung antibiotik, senyawa penting didalam daun ketapang seperti tanin dapat dijadikan nutrisi dan juga bermanfaat dalam pemeliharaan serta pencegahan penyakit pada organisme budidaya sehingga diharapkan organisme budidaya memiliki tingkat kelulushidupan yang tinggi . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis maksimal penggunaan daun ketapang terhadap kelulushidupan ikan gurami. Parameter utama dari penelitian ini adalah kelulushidupan, pH dan oksigen terlarut sedangkan parameter penunjang adalah suhu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan empat perlakuan dan tiga ulangan dengan penggunaan dosis daun ketapang untuk perlakuan K (0 ppt), A (2 ppt), B (4 ppt) dan C (6 ppt). Dengan padat tebar 25 ekor/akuarium, dengan volume air 10 liter. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan dosis daun ketapang pada perlakuan B merupakan dosis optimum dengan persentase kelulushidupan tertinggi yaitu 79,33%, diikuti oleh perlakuan A= 57,33%, perlakuan C= 45,33% dan perlakuan kontrol= 38,6%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan C didapatkan hasil tingkat kelulushidupan terendah hal ini dikarenakan konsentrasi daun ketapang yang berlebih dan tanin yang terdapat dalam daun ketapang justru menjadi toksik jika digunakan dalam dosis berlebih. Penggunaan daun ketapang berpengaruh terhadap pH pada media pemeliharaan ikan gurami, didapatkan pH terendah pada perlakuan C= 7,500, diikuti perlakuan B= 7,504, A= 7,54 dan K= 7,69. Untuk oksigen terlarut tertinggi diperoleh pada perlakuan B= 7,25 ppm diikuti perlakuan C =7,01 ppm, A 6,99 ppt dan K = 6,96 ppm. Penggunaan daun ketapang tidak berpengaruh terhadap oksigen terlarut. Sedangkan suhu terendah diperoleh pada perlakuan K= 28,10°C, diikuti perlakuan A= 28,33°C, B= 28,52°C dan C= 28,56°C.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/387/051505695
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 25 Aug 2015 13:17
Last Modified: 20 Oct 2021 04:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134241
[thumbnail of Skripsi.pdf]
Preview
Text
Skripsi.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item