Pengaruh Pemberian Ekstrak Teripang Pasir (Holothuria Scabra) Terhadap Histopatologi Limpa Ikan Patin (Pangasius Sp.) Yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila

Cahyani, Dwi (2015) Pengaruh Pemberian Ekstrak Teripang Pasir (Holothuria Scabra) Terhadap Histopatologi Limpa Ikan Patin (Pangasius Sp.) Yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan patin (Pangasius sp.) merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Berdasarkan data produksi perikanan budidaya, produksi ikan patin pada tahun 2005 mencapai 32.575 ton dan terus mengalami peningkatan hingga pada tahun 2007 sebesar 36.260 ton. Tingginya padat tebar dan pakan yang digunakan menjadi pendorong bagi timbulnya penyakit akibat menurunnya kualitas air karena timbunan bahan organik dari sisa pakan maupun ekskresi ikan. Budidaya ikan ini sangat potensial akan tetapi masih terkendala dengan rentannya penyakit terutama oleh bakteri dan pertumbuhannya relatif agak lambat. Tingkat penyerangan bakteri A. Hydrophila pada pembenihan ikan air tawar dapat dihitung dalam beberapa jam. Salah satu alternatif pencegahan dari efek penyakit yang menyerang ikan yaitu dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh ikan (sistem imun). Teripang jenis Holothuria sp. Dapat digunakan sebagai imunostimulan karena mengandung komponen senyawa yang berperan dalam penanggulangan penyakit ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak teripang pasir (H.scabra) yang berbeda terhadap histologi jaringan limpa ikan patin (Pangasius sp) yang diinfeksi bakteri A. Hydrophila dan mengetahui berapakah dosis optimal ekstrak teripang pasir (H scabra) yang dapat meningkatkan respon imun non spesifik pada ikan patin (Pangasius sp.) yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada Januari sampai April 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah pemanfaatan ekstrak kasar teripang pasir H scabra dengan dosis 0 ppm sebagai kontrol (K), 50 ppm (A), 100 ppm (B), dan 150 ppm (C). Parameter utama yang diamati yaitu histopatologi limpa ikan patin (Pangasius sp.) yang terinfeksi bakteri A. Hydrophila serta parameter penunjang adalah gejala klinis dan kualitas air yang meliputi: suhu (0C), oksigen terlarut (DO) dan derajat keasaman (pH). Pemberian ekstrak teripang pasir (H.scabra) meningkatkan respon imun non spesifik pada ikan patin (Pangasius sp.). Pemberian ekstrak kasar teripang pasir (H. scabra) pada 100 ppm (perlakuan B) merupakan dosis optimal sebagai imunostimulan yang dapat meningkatkan respon imun sehingga menurunkan nilai kerusakan jaringan pada limpa. Parameter gejala klinis yang dialami ikan patin (Pangasius sp.) paling parah ke ringan berturut-turut yaitu perlakuan K(0 ppm, C (150 ppm), A (50 ppm), dan B (100 ppm). Parameter kualitas air selama penelitian berada pada kisaran DO 5 – 6,9; ph 7 – 17; dan suhu 25,5 – 26,6⁰C. Parameter kualitas air dalam kisaran optimal untuk pemeliharaan. Pemberian imunostimulan ekstrak teripang pasir (H. scabra) dengan dosis yang berbeda, berpengaruh sangat nyata terhadap histopatologi jaringan limpa ikan patin (H. scabra). Disarankan dilakukan dilakukan pemberian ekstrak dengan konsentrasi 100 ppm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/364/ 051505672
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 19 Aug 2015 13:48
Last Modified: 19 Aug 2015 13:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134216
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item