Sistem Bagi Hasil Pada Usaha Perikanan Tangkap Nelayan Kecil Di Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera Timur Propinsi Maluku Utara

Lestari, WardaPuji (2015) Sistem Bagi Hasil Pada Usaha Perikanan Tangkap Nelayan Kecil Di Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera Timur Propinsi Maluku Utara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sistem bagi hasil merupakan penerapan bagi hasil dari pihak yang terlibat dalam suatu usaha perikanan terutama dalam usaha penangkapan. Dimana penerapan sistem bagi hasil tersebut sudah adil atau belum. Tujuan dari penelitian ini yaitu pertama untuk mengetahui gambaran umum usaha penangkapan ikan. kedua untuk mengetahui proses dan sistem bagi usaha, ketiga untuk mengetahui pedapatan dari hasil sudah memenuhi tingkat kesejahteraan dan yang terakhir yaitu untuk mengetahui potensi konflik yang muncul dari sistem bagi hasil tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix methode yaitu pengabungan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif yag mengarah pada penelitian yang bersifat deskriptif. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder dan data primer. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan sample dilakukan secara purposive sampling sebanyak 22 orang yang terdiri nelayan bagan (lift net), soma (mini purse seine). Analisa data yang digunakan yaitu analiisa data deskriptif kualitatif dan analisa data deskriptif kuantitatif. Daerah penangkapan ikan (fishing ground) nelayan Kecamatan Wasile memiliki jarak tempuh kurang dari 6 mil dengan waktu yang dibutuhkan 0,5 sampai 6 jam. Armada penangkapan yang digunakan yaitu perahu tanpa motor dan perahu motor tempel. Musim penangkapan dibagi menjadi musim puncak (Juni-September), musim biasa (Februari-Mei) dan musim paceklik (Oktober-Januari). Perhitungan penangkapan ditentukan berdasarkan kalender hijriah (kalender jawa) yaitu pada tanggal 10-21 bulan berikutnya. Pembagian kerja nelayan golongan I (pemilik bagan) bertugas menyediakan kapal dan alat tangkap, menghitung hasil tangkapan dan mengatur sistem bagi hasil, golongan II (juragan laut) bertugas mengatur lampu, mengecek ikan selama proses penangkapan dan bertugas sebagai juru mesin. ABK bertugas mengangkat ikan, vii mengatur jangkar, menyiapkan perlengkapan melaut serta bekerja sama dalam proses penangkapan ikan berlangsung. Performance usaha penangkapan ikan di Kecamatan Wasile pada masing-masing bagan (lift net), soma (mini purse seine) dan pancing (hand line) sudah memberikan keuntungan karena berdasarkan analisis RC Ratio >1 dengan keuntungan untuk alat tangkap bagan sebesar Rp 371.500.000,00/tahun dan soma (mini purse seine) sebesar Rp 32.650.000,00/tahun. Rentabilitas usaha pada alat tangkap bagan sebesar 134% dan soma (mini purse seine) sebesar 101,55% . BEP mix dan BEP produk pada alat tangkap bagan yaitu untuk Ikan Kembung dan selar Rp 10.674.398,00 dan 986 kg, Ikan Teri besar Rp 4.898.723,00 dan 651 kg, Ikan Teri sedang Rp 4.177.767,00 dan 465 kg, dan untuk ikan Teri Kecil sebesar Rp 3.549.799,00 dan 271 kg. BEP sales dan BEP produk pada alat tangkap soma (mini purse seine) yaitu sebesar Rp 947.727.000,00 dan 79 kg. Proses perekrutan ABK terdiri dari ABK tetap (permanen) yaitu perekrutan berdasarkan hubungan saudara atau kekerabatan, ABK sementara atau liar jumlahnya lebih sedikit dibandingkan ABK tetap, perekrutan ABK ini biasanya terjadi pada saat musim puncak atau pada saat salah satu ABK tetap tidak bisa mengikuti proses penangkapan. Sistem bagi hasil yang berlaku pada nelayan bagan (lift net) dan nelayan soma (mini purse seine) yaitu 50%:50% setelah dipotong ikan lawuhan dan biaya operasional sekitar (20%). Pendapatan rata-rata nelayan Kecamatan Wasile yaitu mulai dari Rp 1.000.000,00 – Rp 10.000.000,00. Beradasarkan hasil pengamatan bahwa tidak ada konflik yang muncul, namun ada beberapa yang berpotensi konflik seperti kurang proporsionalnya pembagian hasil dilihat dari ukuran alat tangkap yang dibawakan oleh nelayan. Berdasarkan analisis kesejahteraan menurut BKKBN bahwa nelayan Kecamatan Wasile berada pada KS III, menyusul KS III+, KS II, kemudian KS I, dapat dinyatakan bahwa kehidupan nelayan di Kecamatan Wasile sudah sejahtera. Saran yang diberikan dalam penelitian ini yaitu bagi pemerintah melakukan pendataan nelayan dan pembudidaya dengan baik, bagi nelayan yaitu membuat kesepakatan bersama mengenai bagi hasil dan bagi perguruan tinggi untuk mengkaji lebih lanjut mengenai sistem bagi hasil yang ada di beberapa daerah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/357/ 051505665
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 20 Aug 2015 11:18
Last Modified: 20 Aug 2015 11:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134208
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item