Uji Potensi Daging Siput Bakau (Terebralia sulcata) dengan Metode Isolasi Sentrifugasi

Miranti, DwiasWuri (2015) Uji Potensi Daging Siput Bakau (Terebralia sulcata) dengan Metode Isolasi Sentrifugasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sumber bahan baku obat dari alam dapat diperoleh melalui kegiatan eksplorasi kekayaan alam laut. Pencarian bahan baku obat dari alam akan terus dilakukan guna menggantikan sediaan obat sintesis dan sistem pengobatan yang ada yang memiliki banyak kekurangan dan efek samping. Ali et al. (2006) menjelaskan bahwa bahan alam dari laut merupakan agen farmakologi, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya kandungan senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai antibakteri dan antikanker. Terebralia sulcata adalah salah satu jenis gastropoda laut yang memiliki potensi sebagai agen farmakologi. Periyasamy et al. (2012) menyatakan bahwa terdapat aktivitas farmakologi pada substansi kimia dalam tubuh gastropoda. Nurjanah et al. (2011) memaparkan bahwa polipropionat, prostaglandin, makrolida dan peptida adalah beberapa jenis substansi kimia yang terkandung dalam tubuh gastropoda. Substansi kimia tersebut memiliki potensi sebagai agen antibakteri dan sitotoksik. Isolasi peptida antibakteri dan sitotoksik dari daging Terebralia sulcata dapat dilakukan dengan metode sentrifugasi. Sentrifugasi merupakan salah satu metode isolasi peptida yang efektif dan sederhana. Tahapan yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan antibakteri dan sitotoksik daging Terebralia sulcata yang diisolasi dengan metode sentrifugasi meliputi (1) tahap preparasi sampel. Kemudian (2) tahap isolasi peptida pada daging Terebralia sulcata dengan metode sentrifugasi. Proses sentrifugasi dilakukan dengan menggunakan beberapa variasi kecepatan putaran untuk mengetahui kecepatan optimum yang dapat menghasilkan isolat dengan kandungan peptida yang stabil dan murni. Selanjutnya adalah (3) tahap uji antibakteri. Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram menggunakan dua bakteri uji, yaitu bakteri gram positif Staphylococcus aureus dan bakteri gram negatif Escherichia coli. Tahapan terakhir adalah (4) uji potensi daging Terebralia sulcata. Uji potensi daging dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menggunakan larva uji berupa udang Artemia salina. Hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa isolat peptida yang terkandung pada daging Terebralia sulcata belum mampu melakukan penghambatan pada kedua bakteri uji. Penghambatan optimum pada bakteri uji Staphylococcus aureus ditunjukkan pada sampel isolat 12.000 g dengan hasil diameter zona bening sebesar 1,1 mm. Penghambatan optimum pada bakteri uji Escherichia coli ditunjukkan pada sampel isolat 15.000 g dengan hasil diameter zona bening sebesar 2,05 mm. Hasil uji potensi daging menunjukkan bahwa pada ketiga sampel isolat peptida daging Terebralia sulcata tidak berpotensi sebagai agen sitotoksik melainkan berpotensi sebagai agen pestisida. Hasil yang didapatkan ini sesuai dengan penelitian Abarrategui et al. (2012) yang melaporkan bahwa isolat peptida daging gastropoda Cenchritis muricatus tidak memiliki potensi sebagai agen antibakteri dan sitotoksik. Namun, isolat peptida tersebut menunjukkan penghambatan terhadap jamur. Hasil ini dapat dikembangkan untuk keperluan medis dan pertanian.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/344/051505057
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 25 Aug 2015 10:53
Last Modified: 20 Oct 2021 04:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134194
[thumbnail of Skripsi_Dwias_Wuri_Miranti.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Dwias_Wuri_Miranti.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item