Uji Aktivitas Antibakteri Pada Bakteri Endosimbion Lamun Thalassia Hemprichii Dari Pantai Sendang Biru, Kabupaten Malang

Turnip, MariaDeswitaBR (2015) Uji Aktivitas Antibakteri Pada Bakteri Endosimbion Lamun Thalassia Hemprichii Dari Pantai Sendang Biru, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skripsi dengan judul “Uji Aktivitas Antibakteri pada Bakteri Endosimbion Lamun Thalassia hemprichii dari Pantai Sendang Biru, Kabupaten Malang” dilakukan pada periode bulan Maret-Mei 2015. Pengambilan sampel dilakukan di Pantai Sendang biru, Kabupaten Malang sedangkan identifikasi morfologi koloni dan sel dan uji aktivitas antibakteri dilakukan di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik koloni dan sel dari bakteri endosimbion pada lamun Thalassia hemprichii dan mengetahui aktivitas antibakteri endosimbion terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Vibrio alginolyticus. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran yang terjadi menggunakan prosedur ilmiah diantaranya proses pengambilan sampel lamun Thalassia hemprichii, pembuatan media pertumbuhan, isolasi bakteri endosimbion, pembuatan stok bakteri endosimbion dan bakteri patogen, uji aktivitas antibakteri, pemurnian bakteri dan identifikasi bakteri endosimbion secara morfologi koloni dan morfologi sel. Hasil aktivitas antibakteri endosimbion pada lamun Thalassia hemprichii (ditunjukkan dengan terbentuknya zona bening) terhadap bakteri S.aureus dari semua penanaman berkisar antara 0.13 mm – 3.55 mm. Pada penanaman I didapatkan isolat AS2 dan AS5 dengan zona bening terbesar yaitu AS2 sebesar 2.49 mm dan AS5 sebesar 1.83 mm. Pada penanaman II didapatkan isolat BS5 dan BS6 dengan zona bening terbesar yaitu BS5 sebesar 2.38 mm dan BS6 sebesar 1.49 mm. Pada penanaman III didapatkan isolat CS1 dan CS2 dengan zona bening terbesar yaitu CS1 sebesar 3.55 mm dan CS2 sebesar 2.46 mm. Hasil uji aktivitas antibakteri endosimbion lamun Thalassia hemprichii terhadap bakteri Vibrio alginolyticus dari semua penanaman berkisar antara 0.17 mm – 2.45 mm. Pada penanaman I didapatkan isolat AS2 dan AS5 memiliki zona bening terbesar yaitu AS2 sebesar 2.24 mm dan AS5 sebesar 1.72 mm. Pada penanaman II didapatkan isolat BS5 memiliki zona bening terbesar yaitu sebesar 2.45 mm. Pada penanaman III tidak didapatkan isolat yang membentuk zona bening terhadap bakteri V. alginolyticus. Aktivitas antibakteri endosimbion lamun Thalassia hemprichii selain membentuk zona bening, juga membentuk zona hambat. Hal ini berarti bakteri endosimbion selain bersifat bakteriosidal (membunuh bakteri) bakteri endosimbion juga bersifat bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri). Hasil identifikasi morfologi koloni dan morfologi sel dari 6 isolat terbaik yang mampu membentuk zona bening, didapatkan karakteristik bentuk koloni bulat, tepi utuh, elevasi dominan adalah rata dan warna putih susu. Bentuk sel isolat bakteri yang didapatkan adalah kokus, batang dan koma. Bakteri endosimbion yang ditemukan dominan adalah bakteri gram negatif (-).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/314/ 051505027
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 14 Aug 2015 09:24
Last Modified: 14 Aug 2015 09:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134161
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item