Analisis Pengaruh Konsentrasi H2so4 Pada Proses Hidrolisis Terhadap Kandungan Lignoselulosa Dan Gula Pereduksi Alga Coklat (Sargassum Polycystum) Sebagai Bahan Baku Bioetanol

Setyorini, Indah (2015) Analisis Pengaruh Konsentrasi H2so4 Pada Proses Hidrolisis Terhadap Kandungan Lignoselulosa Dan Gula Pereduksi Alga Coklat (Sargassum Polycystum) Sebagai Bahan Baku Bioetanol. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kebutuhan energi fosil seperti bensin atau solar semakin hari semakin meningkat. Hal ini menjelaskan bahwa kebutuhan energi masih tergantung pada ketersediaan energi fosil ini namun ketersediaan energi fosil berbanding terbalik dengan kebutuhannya karena sifat energi fosil yang tidak terbarukan (Shofnita, 2011), Menurut Umi (2009), apabila tidak ditemukan cadangan minyak terbaru, minyak bumi diperkirakan akan habis dalam waktu kurang dari 10 tahun, gas bumi 30 tahun dan batu bara akan habis sekitar 50 tahun. Sehingga perlu dicari alternatif lain untuk membuat bahan baku energi dari bahan hayati (mengandung pati, glukosa, lignoselulosa) yang disebut etanol. Kandungan polisakarida seperti selulosa dan hemiselulosa merupakan suatu bahan alternatif yang sangat potensial untuk dijadikan bioetanol. Rumput laut memiliki kandungan polisakarida berupa selulosa, hemiselulosa dan lignin yang berada pada dinding sel. Dari peryataan ini, dapat dilihat bahwa rumput laut khususnya dari golongan Sargassum sp mengandung selulosa yang tinggi namun belum banyak dimanfaatkan sehingga dapat diolah menjadi bioetanol dengan cara dihidrolisis menggunkan katalis asam H2SO4. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh konsentrasi H2SO4 pada proses hidrolisis terhadap kandungan lignoselulosa dan gula pereduksi alga coklat (Sargassum polycystum) sebagai bahan baku bioetanol. Penlitian ini di laksanakan pada bulan Februari 2015 sampai April 2015 di Laboratorium Perekayasa Hasil Perikanan dan Nutrisi ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode eksperimen. Eksperimen dalam penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu penelitian tahap I dan penelitian tahap II (inti). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Metode uji yang dipakai adalah metode Chesson untuk uji lignoselulosa dan Nelson untuk uji gula pereduksi. Parameter yang diamati antara lain kadar selulosa, hemiselulosa dan lignin rumput laut segar S. polycystum dan kadar selulosa, hemiselulosa, lignin dan gula pereduksi pada hidrolisis S. polycystum terbaik menggunakan H2SO4. Berdasarkan hasil penelitian, sampel S. polycystum segar memiliki kandungan selulosa sebesar (24,77±0,287), kandungan hemiselulosa sebesar (11,45±0,335), dan kandungan lignin sebesar (10,16±0,175). Konsentrasi yang optimun untuk menghidrolisis lignoselulosa dengan suhu 100o C selam 60 menit adalah konsentrasi 6% dengan hasil presentase hemiselulosa terendah sebesar (2,9±0,168), selulosa terendah sebesar (9,78±0,498) dan lignin terendah sebesar (0,84±0,157). Konsentrasi yang optimun untuk menghidrolisis lignoselulosa dengan suhu 100o selam 60 menit menjadi gula pereduksi adalah konsentrasi 4% dengan hasil presentase gula perduksi tertinngi sebesar (4,51±0,131).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/307/ 051505020
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 12 Aug 2015 08:32
Last Modified: 12 Aug 2015 08:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134153
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item