Ekspresi Enzim Ribonukleotida Reduktase (RR) pada Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei, Boone) Dengan Lama Waktu Penginfeksian WSSV (White Spot Syndrom Virus) yang Berbeda

Sofaqohiriyah, Lilis (2015) Ekspresi Enzim Ribonukleotida Reduktase (RR) pada Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei, Boone) Dengan Lama Waktu Penginfeksian WSSV (White Spot Syndrom Virus) yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian tentang Ekspresi Enzim Ribonukleotida Reduktase (RR) pada Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei, Boone) dengan lama waktu penginfeksian WSSV (White Spot Syndrom Virus) yang berbeda bertujuan untuk mengetahui morfologi, mortalitas serta ekspresi enzim ribonukleotida reduktase pada tubuh udang vannamei (Litopenaeus vannamei) dengan lama perendaman WSSV yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lingkungan dan Bioteknologi Perairan serta Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Desember-Maret 2015. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan percobaan rancangan acak lengkap.Perlakuan yang dilakukan adalah penginfeksian udang vannamei dengan WSSVselama 2 jam, 3 jam dan 4 jam perendaman dengan 3 kali ulangan.Pengamatan dilakukan terhadap perubahan tingkah laku, morfologi, mortalitas udang serta ekspresi enzim ribonukleotida reduktase pasca infeksi.Hasil yang didapat kemudian dianalisis menggunakan analisis diskriptif serta analisis sidik ragam. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap perubahan tingkah laku serta morfologi maka diketahui perlakuan yang diberikan menimbulkan gejala perubahan yang sama sehingga dikatakan tidak ada perbedaan perubahan tingkah laku dan morfologi. Pengamatan morfologi udang vannamei disajikan dalam bentuk skoring. Analisis sidik ragam mortalitas udang vannamei pasca infeksi menunjukkan adanya pengaruh yang berbeda dari perlakuan yang diberikan. Persentase kematian tertinggi berada pada perlakuan perendaman 4 jam yaitu berkisar antara 48%-52%. Sedangkan terendah pada perendaman WSSV selama 2 jam yaitu berkisar antara 14-19%.Hal ini menunjukkan bahwa semakin lama perendaman, maka jumlah kematian udang vannamei juga semakin meningkat.Kematian udang vannamei ini dikarenakan adanya penurunan daya tahan tubuh udang.Secara keseluruhan dengan penambahan waktu perendaman baik pada udang vannamei dengan status hidup maupun mati mengalami peningkatan intensitas ekspresi enzim ribonukleotida reduktase dibandingkan dengan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa dengan perendaman WSSV yang berbeda juga membuat replikasi virus berbeda semakin lama perendaman, virus akan semakin banyak dalam tubuh udang vannamei.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/279/051504992
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 25 Aug 2015 10:17
Last Modified: 20 Oct 2021 02:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134121
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI_LILIS.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI_LILIS.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item