Ekspresi Heat Shock Protein (Hsp70) Pada Insang Kepiting Bakau (Scylla Serrata) Yang Terpapar Logam Berat Pb Di Kawasan Mangrove Kabupaten Pasuruan Jawa Timur

Akbar, RizalBabilYasari (2015) Ekspresi Heat Shock Protein (Hsp70) Pada Insang Kepiting Bakau (Scylla Serrata) Yang Terpapar Logam Berat Pb Di Kawasan Mangrove Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pantai Utara Pasuruan merupakan salah satu pantai pantai yang mempunyai kawasan mangrove yang cukup luas dan terbagi atas beberapa pantai pada beberapa desa diantaranya pantai Kedawang, Mlaten dan Penungggul. Saat ini, pada ketiga pantai tersebut dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas perikanan. Aktivitas perikanan tertinggi yaitu pada pantai Mlaten diantaranya dimanfaatkan untuk tempat bersandarnya kapal, pengecatan kapal, pengasapan ikan bahkan untuk tempat pembuangan akhir. Dari pemanfaatan kawasan tersebut akan berakibat buruk pada lingkungan dan biota yang menghuni habitat itu. Hal tersebut mengakibatkan penurunan kualitas air dan adanya kandungan logam berat Pb yang melampaui ambang batas untuk kehiduoan biota salah satunya adalah kepiting bakau (Scylla serrata). Logam berat Pb yang berkonsentrasi tinggi serta kualitas air yang kurang mendukung kehidupan biota akan mengakibatkan biota mengalami stres dan memicu terbentuknya mekanisme pertahanan melalui ekspresi protein Heat Shock Protein (HSP70). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekspresi Heat Shock Protein (HSP 70) yang terdeteksi pada sampel organ insang kepiting bakau (Scylla serrata) yang terpapar polutan logam berat Pb. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan dan studi pustaka. Prosedur penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu dimulai dengan penangkapan kepiting bakau di alam yang selanjutnya diambil organ insang untuk dilakukan isolasi guna mendapatkan protein murni, lalu pemisahan protein untuk mendapatkan berat molekul dengan menggunakan Sodium Dodecyl Sulfate Polyacrilamide Gel Electrophoresis (SDSPAGE) dan deteksi protein spesifik dengan prosedur Western Blot. Data pendukung yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitas air yang meliputi parameter fisika yang terdiri dari suhu dan salinitas dan parameter kimia yang terdiri dari pH, oksigen terlarut dan total padatan tersuspensi. Hasil SDS-PAGE insang kepiting bakau di setiap lokasi penelitian berbeda-beda. Ditemukan pita protein HSP pada kepiting bakau di pantai Kedawang sebanyak 4 pita protein dengan Berat Molekul (BM) dimulai dari 27,67 kDa, 62,82 kDa, 72,01 kDa sampai dengan 88,4 kDa. Pita protein HSP pada kepiting bakau di pantai Mlaten sebanyak 6 pita protein dengan Berat Molekul (BM) dimulai dari 27,67 kDa, 62,82 kDa, 72,01 kDa, 88,4 kDa, 91,47 kDa sampai dengan 104,87 kDa. Sedangkan pita protein HSP pada kepiting bakau di pantai Penunggul sebanyak 5 pita protein dengan Berat Molekul (BM) dimulai dari 27,67 kDa, 62,82 kDa, 72,01 kDa, 88,4 kDa, sampai dengan 104,87 kDa. Dari hasil tersebut diperoleh pita protein HSP terbanyak pada pantai Mlaten, akan tetapi profil protein insang kepiting bakau dari ketiga lokasi penelitian diduga di temukan ekspresi HSP70 pada 72,01 kDa. Hasil pengamatan ekspresi HSP70 melalui analisis Western Blot untuk mendeteksi protein spesifik, ditemukan ekspresi HSP70 pada pita protein 72,01 viii kDa. Antibodi primer yang digunakan terbukti mengenali protein target dan antibodi sekunder juga mengenali antibodi primer. Ekpsresi HSP70 yang muncul pada ketiga biota berbeda-beda karakteristik ketebalannya. Ekspresi HSP70 paling tebal pada protein insang kepiting bakau di lokasi pantai Mlaten. Hal ini dikarenakan lingkungan di lokasi penelitian terdapat paling banyak bahan pencemar terutama logam berat Pb sehingga kemampuan organisme melakukan pertahanan dengan memunculkan ekspresi HSP70 semakin besar. Hasil pengukuran logam berat berat Pb pada lokasi pantai Kedawang pada sampel air diperoleh hasil sebesar 0,126 ppm, sedimen sebesar 3,146 ppm dan insang sebesar 0,124 ppm. Pada lokasi pantai Mlaten pada sampel sedimen diperoleh hasil sebesar 0,139 ppm, sedimen sebesar 3,713 ppm dan insang sebesar 0,165 ppm. Sedangkan pada lokasi pantai Penunggul pada sampel air diperoleh hasil sebesar 0,119 ppm, sedimen sebesar 3,264 ppm dan insang sebesar 0,103 ppm. Hasil pengukuran kualitas air yaitu, suhu perairan berkisar antara 29,67-31,67 0C, salinitas berkisar antara 11,67-25,33‰, pH memiliki nilai konstan yaitu 8, oksigen terlarut (DO) berkisar antara 4,5-5,17 mg/l sedangkan hasil pengukuran total padatan tersuspensi (TSS) memiliki kisaran antara 34,4-57,1 mg/l. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi hasil pengukuran logam berat Pb di dalam insang dan habitat lingkungan maka semakin tinggi tingkat ekspresi Heat Shock Protein (HSP70). Pada hasil analisis Western Blot menunjukkan ekspresi HSP70 tertinggi pada kepiting bakau di pantai Mlaten dilihat dari munculnya pita protein yang paling tebal pada 70,02 kDa di dukung dengan pengukuran hasil logam berat Pb yang paling tinggi dan kualitas air yang lebih buruk. Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai ekspresi HSP70 menggunakan analisa lainnya seperti imunohistokimia dan histopatologi agar didapatkan hasil lebih spesifik dengan melihat kondisi jaringan lebih langsung. Serta perlu adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kondisi lingkungan agar biota penghuni habitat lingkungan ikut terjaga.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/276/ 051504989
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 10 Aug 2015 13:24
Last Modified: 10 Aug 2015 13:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134118
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item