Pengaruh Lama Waktu Pemaparan Laserpunktur Pada Titik Reproduksi Kerang Abalon (Haliotis Squamata) Jantan Terhadap Perkembangan Gonad

Kusuma, HendraBudi (2015) Pengaruh Lama Waktu Pemaparan Laserpunktur Pada Titik Reproduksi Kerang Abalon (Haliotis Squamata) Jantan Terhadap Perkembangan Gonad. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sumberdaya pada sektor perikanan merupakan salah satu sumberdaya yang penting bagi hidup masyarakat dan memiliki potensi dijadikan sebagai penggerak utama (prime mover) ekonomi nasional. Salah satu produk hasil laut yang kini sedang banyak diincar para pengusaha budidaya adalah abalon. Abalon tergolong hewan yang memiliki nilai eksotik, dan bernilai ekonomis tinggi. Abalon merupakan hewan yang tergolong dioecious (jantan dan betina terpisah) seperti moluska lainnya. Setengah dari populasi siput ini di alam mencapai matang gonad pertama kali pada ukuran 45,1-50,0 mm pada yang jantan dan 50,1-55,0 mm pada yang betina. Kematangan gonad dapat terjadi sepanjang tahun, tetapi di alam umumnya dijumpai pada bulan April dan Oktober, karena gonad kerang abalon jantan akan matang total pada bulan-bulan tersebut. Dilihat dari bulan pemijahan di alamnya jumlah dari kerang abalon masih sangat kurang untuk memenuhi permintaan pasar. Dari permasalahan ini perlu adanya teknologi untuk mempercepat perkembangan gonad agar ketersediaan induk selalu ada tanpa perlu menunggu gonad matang secara alami, sehingga ketersediannya selalu ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh sinar laser yang dipaparkan ke organ gonad secara langsung, lama waktu terbaik yang digunakan untuk proses pemaparan dan untuk mengetahui apakah organ gonad yang diberi pemaparan dapat berkembang lebih cepat dibanding dengan kerang abalon tanpa diberi pamaparan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan percobaan Rangcangan Acak Lengkap (RAL). Untuk setiap perlakuan dibedakan dari lama waktu pemaparan dan setiap perlakuan dilakukan tiga kali ulangan sebagai pembanding. Pada perlakuan A lama waktu yang digunakan untuk pemaparan adalah selama 50 detik, pada perlakuan B lama waktu yang digunakan untuk pemaparan adalah selama 100 detik, pada perlakuan C waktu yang digunakan untuk pemaparan adalah selama 150 detik, pada perlakuan D waktu yang digunakan untuk pemaparan adalah selama 200 detik dan pada perlakuan K tidak dilakukan pemaparan karena perlakuan K sebagai pembanding. Setiap perlakuan ini dipelihara kurang lebih selama dua minggu dari awal pemaparan, setelah dua minggu dilakukan pengamatan Visual Gonad Bulk (VGB), perhitungan Indeks Kematangan Gonad, histologi jaringan gonad dan pengukuran kualitas air. Dari penelitian di dapat hasil yang berbeda-beda dari setiap perlakuan pada perlakuan A didapat VGB < 25%, nilai IKG sebesar 5,29% dan dilihat dari histologi secara langsung terlihat adanya jaringan tubulus akan tetapi belum terlalu banyak, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada perlakuan A gonad masih dalam tahap recovery. Perlakuan B didapat VGB ≤ 25%, nilai IKG sebesar 9,14% dan dilihat dari histologi secara langsung terlihat jaringan tubulus sudah terbentuk dengan jumlah yang semakin banyak, gonad juga sudah mulai menutupi sebagian besar kelenjar percernaan, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada perlakuan B gonad sudah mencapai tahap awal kematangan. Pada perlakuan C didapat VGB 25-49%, nilai IKG sebesar 13,72%, dan dari histologi hanya perlakuan C yang sudah terlihat adanya spermatozoa, dilihat dari ketiga pengamatan dapat disimpulkan bahwa pada perlakuan C gonad sudah dalam tahap matang. Perlakuan D didapat VGB < 25%, nilai IKG sebesar 3,7% dan dilihat dari histologi secara langsung terlihat masih sedikitnya jaringan tubulus dan belum terbentuknya spermatozoa, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada perlakuan D gonad masih dalam tahap recovery. Perlakuan K didapat VGB < 25%, nilai IKG sebesar 2,21% dan dilihat dari histologi gonadnya yang terlihat kelenjar pencernaan memiliki volume lebih besar dan belum terdapatnya spermatozoa. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan C mendapat hasil terbaik sedangkan hasil terkecil pada perlakuan K. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa nilai sidik ragam sebesar 17,87 yang berarti hipotesis satu (H1) yang menyatakan bahwa sinar laserpunktur berpengaruh terhadap perkembangan gonad, diterima. Pada perhitungan Beda Nyata Terkecil perlakuan C mendapat hasil terbaik dimana nilai selisih antara perlakuan lain memiliki nilai tertinggi sebesar 5,36**. Setelah diketahui hasil uji BNT selanjutnya dibuat grafik polinomial untuk mengetahui nilai x maksimum perlakuan dan dari grafik polinomial didapat nilai x maksimum sebesar 113,92. Kualitas air dalam penelitian ini juaga dalam kondisi optimal dimana DO rata-rata perhari sebesar 7 ppm, suhu rata-rata perhari 28 oC, pH rata-rata perhari sebesar 7,8 dan salinitas sebesar 34 ppt. Kesimpulan dari penelitian tentang pengaruh lama waktu pemaparan laserpunktur pada titik reproduksi kerang abalon (Holiotis squamata) jantan terhadap perkembangan gonad yang dipelihara selama dua minggu adalah sinar laser yang dipaparkan secara langsung pada organ reproduksi ternyata mempengaruhi perkembangan gonad dan setiap perlakuan mendapat hasil yang berbeda. Perlakuan C mendapat hasil terbaik dimana gonad sudah mencapai tahap matang. Perkembangan gonad dapat terjadi akibat sinar laser yang diterima oleh kulit luar bagian gonad kerang abalon diteruskan menuju cerebral yang akhirnya menghasilkan neuruhormon yang selanjutnya di distribusikan oleh sel-sel neuroskretory ke organ reproduksi sehingga testis dapat berkembang lebih cepat. Dari hasil ini perlu dilakukan lagi penelitian tentang hasil benih dari calon induk yang telah diberi perlakuan pemaparan sinar laser.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/27/051500597
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 30 Jan 2015 16:05
Last Modified: 20 Oct 2021 02:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134111
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI_HENDRA.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI_HENDRA.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item