Anggraeni, Alifah (2015) Pengelolaan Berkelanjutan Sumberdaya Ikan Demersal Di Perairan Pantai Utara Provinsi Dki Jakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sumberdaya ikan demersal adalah jenis-jenis ikan yang sebagian hidupnya berada di dasar atau dekat dengan dasar perairan. Berdasarkan data statistik perikanan DKI Jakarta terdapat 33 jenis ikan demersal yang terdapat di perairan pantai utara Provinsi DKI Jakarta. Di Provinsi DKI Jakarta sendiri beberapa jenis ikan demersal termasuk dalam kategori ekonomis penting. Umumnya ikan ekonomis penting inilah yang paling sering di tangkap secara berlebihan tanpa memperhatikan pengelolaan yang seimbang, sehingga menyebabkan berkurangnya jumlah populasi ikan yang terdapat diperairan. Oleh karena itu, sumberdaya ikan demersal yang ada diperairan pantai utara Provinsi DKI Jakarta memerlukan pengelolaan yang bertanggung jawab dan seimbang tanpa mengesampingkan manajemen effortnya agar pemanfaatannya dapat mencapai tingkat lestari yang berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ikan dominan hasil tangkapan ikan demersal di Perairan Pantai Utara Provinsi DKI Jakarta, Menganalisis keberlanjutan status pemanfaatan ikan demersal berdasarkan pendekatan ekologi, Menganalisis keberlanjutan status pemanfaatan ikan demersal berdasarkan pendekatan bioekonomi, dan Menyususn keberlanjutan pengelolaan ikan demersal untuk kegiatan pengelolaan berkelanjutan sumberdaya ikan demersal. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis. Analisa data yang dilakukan terdiri dari analisis penentuan ikan dominan berdasarkan nilai ikan ekonomis penting, konversi alat tangkap ikan demersal, menganalisis keberlanjutan status pemanfaatan ikan demersal berdasarkan pendekatan ekologi dengan model surplus produksi (Schaefer, Fox, dan Walter-Hilborn) menganalisis keberlanjutan status pemanfaatan ikan demersal berdasarkan pendekatan bioekonomi dengan model Gordon-schaefer, dan menyususn skenario pengelolaan ikan demersal menggunakan metode pendugaan stok. Berdasarkan hasil penelitian alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan demersal di perairan utara Provinsi DKI Jakarta adalah dogol (cantrang), pancing ulur, dan bubu. Ikan demersal dominan yang ada di Provinsi DKI Jakarta adalah ikan kakap merah (Lutjanus spp), ikan kakap putih (Lates calcarifer), ikan layur (Trichiurus spp), ikan kerapu lumpur (Epinephelus tauvina), dan ikan manyung (Netuma thassina). Dari hasil analisis berdasarkan pendekatan ekologi status pemanfaatan dari ikan kakap merah telah mencapai kondisi overexploited, ikan layur mencapai kondisi depleted, ikan kakap putih mencapai kondisi over-exploited, ikan manyung mencapai kondisi over-exploited, dan ikan kerapu lumpur masih dalam kondisi under-exploited. Status pemanfaatan ikan demersal dominan berdasarkan pendekatan bioekonomi untuk masing-masing ikan demersal dominan telah mencapai kondisi over-exploited oleh karena itu perlu pengurangan jumlah upaya penangkapan sampai batas JTB. Berdasarkan hasil analisis pendugaan stok jumlah stok yang tersisa pada tahun 2023 untuk ikan kakap merah jika jumlah effort dikurangi adalah sebesar 217% dari potensi lestari yang ada, jika jumlah effort sama dengan tahun sebelumnya maka pada tahun 2023 stok yang tersisa untuk ikan kakap merah adalah sebesar 78% dari potensi lestari yang ada, dan jika jumlah effort ditambah maka diperkirakan pada tahun 2023 stok yang tersisa untuk ikan kakap merah ini adalah sebesar 31% dari potensi lestari yang ada. jumlah stok yang tersisa pada tahun 2023 untuk ikan layur jika jumlah effort dikurangi adalah sebesar 9% dari potensi lestari yang ada, jika jumlah effort sama dengan tahun sebelumnya maka pada tahun 2023 stok yang tersisa untuk ikan layur adalah sebesar 0,2% dari potensi lestari yang ada, dan jika jumlah effort ditambah maka diperkirakan pada tahun 2023 stok yang tersisa untuk ikan layur ini adalah sebesar 0,003% dari potensi lestari yang ada. jumlah stok yang tersisa pada tahun 2023 untuk ikan manyung jika jumlah effort dikurangi adalah sebesar 264% dari potensi lestari yang ada, jika jumlah effort sama dengan tahun sebelumnya maka pada tahun 2023 stok yang tersisa untuk ikan manyung adalah sebesar 228% dari potensi lestari yang ada, dan jika jumlah effort ditambah maka diperkirakan pada tahun 2023 stok yang tersisa untuk ikan manyung ini adalah sebesar 211% dari potensi lestari yang ada. Jumlah stok yang tersisa pada tahun 2023 untuk ikan kakap putih jika jumlah effort dikurangi adalah sebesar 213% dari potensi lestari yang ada, jika jumlah effort sama dengan tahun sebelumnya maka pada tahun 2023 stok yang tersisa untuk ikan kakap putih adalah sebesar 201% dari potensi lestari yang ada, dan jika jumlah effort ditambah maka diperkirakan pada tahun 2023 stok yang tersisa untuk ikan kakap putih ini adalah vii sebesar 109% dari potensi lestari yang ada. Jumlah stok yang tersisa pada tahun 2023 untuk ikan kerapu lumpur jika jumlah effort dikurangi adalah sebesar 10% dari potensi lestari yang ada, jika jumlah effort sama dengan tahun sebelumnya maka pada tahun 2023 stok yang tersisa untuk ikan kerapu lumpur adalah sebesar 13% dari potensi lestari yang ada, dan jika jumlah effort ditambah maka diperkirakan pada tahun 2023 stok yang tersisa untuk ikan kerapu lumpur ini adalah sebesar 46% dari potensi lestari yang ada.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/261/ 051504865 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 12 Aug 2015 10:41 |
Last Modified: | 12 Aug 2015 10:41 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134102 |
Actions (login required)
View Item |