Afriani, RenitaDhika (2015) Hubungan Pola Kemitraan Antara Kelompok Tani “Tirta Mulya” Dan Balai Benih Ikan (Bbi) Citrodiwangsan Dalam Usaha Pembenihan Dan Pemasaran Benih Ikan Gurame (Osphronemus Gouramy) Di Desa Yosowilangun L. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pola kemitraan ini dapat mengadakan kerjasama yang dapat saling menguntungkan untuk kedua belah pihak, dimana apabila suatu langkah yang dikatakan strategis dapat menyiasati adanya faktor keterbatasan informasi dalam penguasaan pasar yang masih bisa dikatakan lemah dalam usaha pembenihan ikan yang ada di Kabupaten Lumajang, serta dengan adanya pola kemitraan ini diharapkan agar dapat mengoptimalkan peluang pasar yang ada di Kabupaten Lumajang saat ini, dengan diadakannya suatu pola kemitraan ini diharapkan mampu memberikan keuntungan bagi usaha yang melakaukan kerjasama terutama dalam hal peningkatan nilai pendapatan usaha yang dilakukannya. Model sistem kemitraan ini adanya hubungan dalam suatu kemitraan dan peranan perlindungan terhadap kemitraan yang ada dapat dilakukan oleh pembenih ikan dan pada pihak Balai Benih Ikan (BBI) Citrodiwangsan yang mempunyai cakupan cukup luas, sehingga penelitian ini juga mempunyai titik fokus yang telah di lakukan dalam penelitiannya. Penelitian yang telah dilakukan ini juga mengacu pada kelompok tani “Tirta Mulya” yang mempunyai hubungan kemitraan dengan pihak Balai Benih Perikanan (BBI) dan Dinas Kabupaten Lumajang, dimana subyek atau pelaku kemitraan ini merupakan pembenih ikan yang bisa mendapatkan manfaat dari hasil input yang akan dikontribusikan dalam model kemitraan agribisnis yang ada saat ini. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan kemitraan yang terjadi antara kelompok tani “Tirta Mulya” dengan Balai Benih Ikan Citrodiwangsan dan untuk mengetahui bagaimana peran dari pihak yang terkait dalam melindungi pembenih ikan gurame. Obyek dari penelitian ini adalah Dinas Kelautan dan Perikanan, Balai Benih Ikan (BBI) Citrodiwangsan, kelompok tani “Tirta Mulya”, dan tengkulak benih gurame sebagai responden untuk melengkapi data yang diperlukan dan akan menjawab permasalahan dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data primer yang diambil berupa wawancara mengenai hubungan kemitraan yang terjadi antara kedua belah pihak dan peranan dari pihak yang terkait dalam melindungi pembenih gurame Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kependudukan Desa Yosowilangun Lor dan data luas wilayah Desa Yosowilangun. Hasil dari penelitian ini adalah hubungan yang terjadi dalam pola kemitraan yang terjadi antara kedua belah pihak BBI Citrodiwangsa dan kelompok tani saling menguntungkan, dikarenakan BBI Citrodiwangsan dapat membantu pemasaran dalam benih gurame sedangkan kelompok tani sebagai pemasok benih gurame. Peranan dalam proses kemitraan yang terjadi antara pihak yang terkait seperti Dinas vi Kelautan dan Perikanan adalah sebagai pemberi pelatihan dalam pembudidayaan benih gurame kepada kelompok tani, sedangkan untuk Balai Benih Ikan juga berperan sebagai lembaga layanan masyarakat terutama dalam agrobisnis perikanan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/236/ 051504840 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 28 Aug 2015 15:29 |
Last Modified: | 28 Aug 2015 15:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134074 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |