Abdillah, Taufik (2015) Kelulushidupan dan Pertumbuhan Ikan Sidat (Anguilla sp.) Stadia Glass Eel yang Dipelihara pada Suhu yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan Sidat merupakan komoditas perikanan yang bernilai jual tinggi (USD 12 - 15/kg Sidat hidup) dan laku di pasar internasional Saat ini produksi Sidat budidaya di negara-negara produsen Sidat menurun akibat terjadinya penurunan pasokan benih untuk keperluan budidayanya. Benih yang digunakan untuk budidaya ikan Sidat berasal dari tangkapan yang berada di alam. Penurunan ketersediaan benih mulai berkurang disebabkan penangkapan yang berlebih terhadap benih sehingga calon induk yang akan menghasilkan benih berkurang. Salah satu usaha yang sangat dibutuhkan untuk mengembangkan budidaya perikanan adalah penyediaan benih yang bermutu dalam jumlah yang memadai dan waktu yang tepat. Selama ini usaha tersebut sudah dilakukan, namun belum berhasil dengan baik. Kekurangan persediaan benih yang bermutu dalam jumlah dan waktu yang tepat disebabkan belum optimalnya penanganan induk dan larva yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kelulushidupan dan laju pertumbuhan ikan Sidat (Anguilla sp.) stadia glass eel yang dipelihara pada suhu yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Reproduksi, Pembenihan dan Pemuliaan Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Februari sampai Maret 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan dalam penelitian ini adalah suhu yang berbeda yaitu 300C (A), 280C (B), 260C (C) dan tanpa pengaturan suhu (K) dengan ulangan sebanyak 3 kali. Pemberian pakan dilakukan secara Adlibitum diberikan 3 kali sehari yaitu pagi, sore dan malam. Analisis data menggunakan analisis keragaman, uji BNT dan uji regresi. Parameter utama yang diamati adalah kelulushidupan (SR) laju pertumbuhan spesifik (SGR), sedangkan parameter penunjang yang diukur adalah kualitas air (pH, DO, amoniak, nitrat dan nitrit). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis keragaman (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan kelulushidupan dan pertumbuhan tertinggi pada perlakuan B (suhu 280C) yaitu 97, 50% dengan persamaan regresi y = -70,049 + 5,644x dan koefisien determinasi R2 = 0,853 untuk kelulushidupan, artinya 85,3% kelulushidupan dipengaruhi oleh suhu media pemeliharaan, dan hasil untuk laju pertumbuhan yaitu 3,66% dengan persamaan regresi y = -2,301 + 0,201x dan koefisien diterminasi R2 = 0,806, artinya 80,6% laju pertumbuhan dipengaruhi oleh suhu media pemeliharaan. Kualitas air selama penelitian masih berada pada batas kisaran normal yakni pH pada pagi hari berkisar 7,0 – 8,3 dan sore 7,0 – 8,6, oksigen terlarut berkisar antara 8.21 – 9,98 ppm pada pagi hari dan 7,28 – 9,98 ppm pada sore hari, amoniak pada pemeliharaan hari pertama sampai akhir penelitian sebesar 0,25 ppm, nilai nitrat pada pemeliharaan awal sampai akhir penelitian sebesar 25 ppm, dan nilai nitrit pada hari pertama sampai akhir penelitian sebesar 0,3 ppm. Dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan pada suhu yang berbeda sangat berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan dan laju pertumbuhan ikan Sidat (Anguilla sp.) stadia glass eel. Hasil dari penelitian ini dapat disarankan untuk mendapatkan kelulushidupan dan pertumbuhan yang maksimal pada pemeliharaan Ikan Sidat (Anguilla sp.) stadia Glass eel sebaiknya menggunakan suhu media pemeliharaan 280C.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/228/051504832 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 24 Aug 2015 08:42 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 07:45 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134065 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |