Persepsi Pembudidaya Air Tawar Dalam Pemilihan Benih Ikan Di Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Pujiono, Mochamad (2015) Persepsi Pembudidaya Air Tawar Dalam Pemilihan Benih Ikan Di Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Persepsi merupakan proses pengorganisasian, pengintepretasian terhadap stimulus yang diterima oleh setiap individu menjadi sesuatu yang berarti, dan merupakan aktivitas intergrated dalam did individu. Karena merupakan aktivitas yang intergrated, maka seluruh pribadi, seluruh apa yang ada dalam diri individu ikut aktif berperan dalam persepsi yang terjadi (Walgito, 2003). Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui karakteristik pembudidaya ikan air tawar di Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, menganalisis pengaruh faktor-faktor situasional dan faktor-faktor personal terhadap persepsi pembudidaya air tawar dalam pemilihan benih ikan dan menganalisis faktor yang mempengaruhi budidaya ikan air tawar. Penelitian ini dilakukan di Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro yang dilaksanakan pada Bulan Februari — Maret 2015. Objek dari penelitian ini yaitu pembudidaya air tawar di Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembudidaya air tawar di Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro sebanyak 33 pembudidaya dengan menggunakan penelitian survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat dalam pengumpulan data yang pokok. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer meliputi: usia responden, pekerjaan responden, status pernikahan, pendidikan, pendapatan per bulan, hasil produksi ikan per siklus, jumlah kolam dan jenis ikan yang dibudidayakan. Data sekunder yang diperoleh meliputi: data kependudukan dan letak geografis dan topografis Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini meliputi kuisioner, wawancara, dan dokumentasi. Distribusi dari jawaban responden pada faktor-faktor situasional diketahui bahwa sebesar 51,52% responden menjawab "setuju" bahwa keg iatan pembudidaya ikan lain menjadi alasan memilih benih ikan yang akan dibudidayakan, sebanyak 51,52% responden menjawab "sangat setuju" bahwa adanya rangsangan pemerintah dalam budidaya mempengaruhi pembudidaya dalam pemilihan benih yang akan dibudidayakan, sebesar 51,52% responden menjawab "setuju" bahwa kualitas benih ikan menjadi penentu dalam pemilihan benih yang akan dibudidayakan, dan sebesar 60,61% responden menjawab "sangat setuju" bahwa harga benih ikan tertentu yang tinggi menjadi penentu dalam pemilihan benih ikan yang akan dibudidayakan. Dad data diatas disimpulkan bahwa responden cenderung melihat kualitas benih dan harga benih tertentu yang tinggi dalam penentuan pemilihan ikan yang akan dibudidayakan. Distribusi dari jawaban responden pada faktor-faktor personal diketahui sebesar 42,42% responden menjawab "sangat setuju" bahwa keberhasilan pengalaman sebelumnya menjadi penentu dalam pemilihan benih ikan yang akan dibudidayakan, sebesar 39,39% responden menjawab "sangat setuju" dan "setuju" bahwa keinginan memperoleh keuntungan menjadi penentu dalam pemilihan benih ikan yang akan dibudidayakan, sebesar 27,27% responden menjawab "ragu-ragu" dan "kurang setuju" bahwa kemudahan dalam budidaya ikan tertentu menjadi penentu pembudidaya dalam pemilihan benih ikan yang akan dibudidayakan, sebesar 57,58% responden menjawab "kurang setuju" bahwa biaya produksi yang rendah menjadi penentu pembudidaya dalam pemilihan ikan yang akan dibudidayakan, dan sebesar 57,58% responden menjawab "sangat setuju" bahwa waktu yang singkat menjadi penentu pembudidaya dalam pemilihan benih yang akan dibudidayakan. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas pembudidaya melakukan pemilihan benih ikan yang akan dibudidayakan dengan pengalaman, keuntungan dari budidaya, kemudahan dalam membudidayakan, biaya yang dikeluarkan dalam budidaya serta waktu dalammelakukan budidaya ikan tersebut menjadi penentu pembudidaya. Berdasarkan analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan Y = -234,199 + (8,506)x1 + (-5,636)x2 + (-15,539)x3 + (19,909)x4 + (17,523)x5 + (39,336)x6 + (-12,546)x7 + (14,506)x8 + (21,282)x9 + eu . Sedangkan pada uji statistik pada model persamaan regresi diketahui bahwa nilai Adjust R Square sebesar 0,767 atau 76,7%. Dapat disimpulkan bahwa pemilihan benih ikan yang dibudidayakan sebesar 76,7% dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pembudidaya lain (X1), rangsangan pemerintah (X2), kualitas benih (X3), harga benih (X4), keberhasilan pengalaman sebelumnya (X5), keuntungan (X6), optimalisasi potensi (X7), biaya rendah (X8), dan umur produksi singkat (X9), dan sisanya sebesar 23,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model. Dari hasil uji t menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan hasil produksi dalam persepsi pemilihan benih ikan pada faktor situasional antara lain kualitas benih ikan (X3) dan harga benih (X4). Pada faktor personal antara lain keberhasilan pengalaman sebelumnya (X5), keuntungan (X6), optimalisasi potensi (X7), biaya rendah (X8), dan umur produksi yang lebih singkat (X9). Jadi faktor personal menjadi pengaruh hasil produksi dalam persepsi pemilihan benih ikan yang dibudidayakan lebih banyak. Dari hasil penelitian tentang persepsi pembudidaya air tawar dalam pemilihan benih ikan di Desa Sumodikaran Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, saran-saran yang dapat diberikan oleh peneliti antara lain: pembudidaya sebaiknya memperhatikan dalam hal pemilihan benih ikan yang akan dibudidayakan baik dalam faktor personal maupun situasional agar hasil produksi dan sumberdaya yang ada dapat teroptimalkan dengan baik, pemerintah setempat perlu memberikan pelatihan dan pendampingan yang lebih mendalam mengenai proses budidaya serta memberikan sentral benih ikan dengan kualitas tinggi untuk meningkatkan hasil produksi pembudidaya serta perlu diadakan penelitian selanjutnya tentang persepsi pemilihan benih ikan yang dibudidayakan. Karena faktor-faktor persepsi hanya berpengaruh sebesar 76,7% dan sisanya 23,3% yang tidak dikaji dalam penelitian ini

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/225/051504829
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 25 Aug 2015 08:52
Last Modified: 19 Oct 2021 07:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134062
[thumbnail of Laporan_SKRIPSI_(Mochamad_Pujiono_115080413111008).pdf]
Preview
Text
Laporan_SKRIPSI_(Mochamad_Pujiono_115080413111008).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item