Jumlah Pakan Yang Berbeda Dengan Menggunakan Tepung Maggot Sebagai Bahan Dalam Formula Pakan Terhadap Retensi Protein Dan Energi Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)

Nadya, Aisyah (2015) Jumlah Pakan Yang Berbeda Dengan Menggunakan Tepung Maggot Sebagai Bahan Dalam Formula Pakan Terhadap Retensi Protein Dan Energi Ikan Nila (Oreochromis Niloticus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan nila adalah salah satu ikan ekonomis yang digemari masyarakat. Namun untuk pembudidayaannya sendiri terkadang masih mengalami masalah, salah satu permasalahannya adalah pakan. Permintaan pakan cenderung semakin tinggi sejalan dengan makin intensifnya kegiatan budidaya. Alternatif untuk menekan tingginya harga pakan yaitu menggunakan bahan alternatif yang proteinnya setara atau lebih dari tepung ikan. Maggot merupakan salah satu bahan pakan alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ikan karena kandungan protein yang cukup tinggi, namun belum diketahui jumlah pakan yang tepat sehingga perlu dilakukan penelitian tentang jumlah pakan terhadap retensi protein dan retensi energi ikan nila yang diberi pakan buatan berbahan dasar maggot. qqqqqTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jumlah pakan yang menggunakan tepung maggot dalam formula pakan terhadap retensi energi pada benih ikan nila (Oreochromis niloticus) serta untuk mengetahui jumlah pakan yang terbaik dilihat dari retensi protein dan retensi energi ikan nila (Oreochromis niloticus). Kegunaan penelitian ini adalah mengetahui jumlah pakan yang terbaik terhadap retensi protein dan retensi energi pada ikan nila (Oreochromis niloticus) sehingga masyarakat dan pembudidaya mengetahui pengaruh yang diberikan dan dapat memanfaatkan keberadaan maggot secara optimal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2015 – April 2015 di Laboratorium Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen RAL dengan 4 perlakuan dan masing-masing perlakuan 3 kali ulangan. Jumlah pakan yang digunakan berbeda yakni 3 %, 5 %, 7% dan 9 %. Parameter utama adalah retensi protein dan retensi energi, parameter penunjang adalah kualitas air. Hasil retensi protein pada tubuh ikan nila (Oreochromis niloticus) berurutan dari hasil terbaik adalah perlakuan B sebesar 28.54 ± 3.76 %, perlakuan C sebesar 26.74 ± 0.38 %, perlakuan A adalah 23.21 ± 4.03 %, dan perlakuan D adalah 17.98 ± 0.48 %. Retensi energi dengan urutan perlakuan terbaik adalah perlakuan B sebesar 19.03 ± 2.72 %, perlakuan C sebesar 18.96 ± 1.11 %, perlakuan A adalah 16.49 ± 2.37 %, dan perlakuan D dengan nilai 12.65 ± 0.88 %. Dari nilai di atas tepung maggot dalam formula pakan dengan persentase berbeda memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap retensi protein dan retensi energi pada benih ikan nila (O. niloticus). Jumlah pakan dengan formulasi tepung maggot yang terbaik adalah 5,7 % terhadap retensi protein dan retensi energi pada ikan nila (O. niloticus). Hasil retensi protein terbaik pada tubuh ikan nila (O. niloticus) adalah 31,20 % dan hasil retensi energi terbaik pada tubuh ikan nila (O. niloticus) adalah 55,61 %. Diharapkan dengan diketahui jumlah pakan tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan pembudidaya tentang pengaruh maggot secara optimal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/219/ 051504717
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.31 Fish culture in fresh water
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 13 Aug 2015 12:28
Last Modified: 30 Dec 2020 03:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134055
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item