Pemanfaatan Tepung Kulit Ari Kedelai (Glycine Max L. Merril) Dalam Formula Pakan Terhadap Daya Cerna Pada Benih Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)

Permana, BagusSuprayogi (2015) Pemanfaatan Tepung Kulit Ari Kedelai (Glycine Max L. Merril) Dalam Formula Pakan Terhadap Daya Cerna Pada Benih Ikan Nila (Oreochromis Niloticus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu jenis ikan budidaya yang potensial. Data perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan menyatakan, produksi ikan nila (O. niloticus) di tahun 2014 sebanyak 1.242.900. Namun usaha budidaya masih banyak mengalami kendala pakan. Alternatif yang bisa dimanfaatkan limbah agro-industri yang masih mempunyai nilai gizi, tidak membahayakan bagi ikan dan tidak bersaing dengan kebutuhan manusia. Salah satu bahan pakan hasil limbah agro-industri adalah kulit ari kedelai (Glycine max L. merril). Formula pakan harus memiliki imbangan antara protein dan energi, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang kecernaan protein dan kecernaan energi untuk mengetahui pengaruh tepung kulit ari kedelai dalam formula pakan. qqqqqTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tepung kulit ari kedelai dalam formula pakan terhadap kecernaan protein dan kecernaan energi serta mengetahui persentase protein tepung kulit ari kedelai yang mampu digunakan dalam formula pakan. Kegunaan penelitian ini adalah memberikan informasi kepada para pembaca dan masyarakat tentang manfaat tepung kulit ari kedelai dalam formula pakan serta dapat menentukan formula pakan yang iso protein dan iso energi. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2015 – 8 April 2015 di Laboratorium Lingkungan dan Bioteknologi Perairan, Laboratorium Reproduksi Ikan serta Laboratorium Nutrisi dan Biokimia Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen RAL dengan 4 perlakuan pakan yang iso protein dan iso energi (25% dan 3,60 Kkal/Kg) dengan 3 kali ulangan. Perbandingan bahan hewani dan nabati adalah 50% : 50%, dimana bahan hewani disumbangkan dari tepung ikan 100%. Sumber bahan nabati disumbangkan oleh tepung kedelai, tepung jagung dan tepung kulit ari kedelai. Tepung kulit ari kedelai sebagai pengganti tepung jagung dengan persentase 0% protein kulit ari kedelai dan 0% protein jagung (Pakan A), persentase 20% protein kulit ari kedelai dan 80% protein jagung (Pakan B), persentase 40% protein kulit ari kedelai dan 60% protein jagung (Pakan C) dan persentase 60% protein kulit ari kedelai dan 40% protein jagung (Pakan D). Parameter utama adalah kecernaan protein dan kecernaan energi, parameter penunjang adalah kualitas air. qqqqqPerlakuan persentase kulit ari kedelai yang berbeda dalam formula pakan tidak memberikan pengaruh terhadap kecernaan protein pada benih ikan nila (O. niloticus) namun memberikan pengaruh terhadap kecernaan energi. Persentase substitusi protein kulit ari kedelai terhadap protein jagung yang dapat digunakan dalam formula pakan hingga 60% (18,22 gram/kg pakan) . protein kulit ari kedelai (Glycine max L. merril). Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar mendapatkan hasil daya cerna protein dan energi yang baik, disarankan menggunkan substitusi protein tepung kulit ari kedelai (Glycine max L. merril) terhadap tepung jagung sebesar 20% (6,02 gram/kg pakan).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/212/ 051504702
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 14 Aug 2015 10:21
Last Modified: 14 Aug 2015 10:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134048
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item