Pemanfaatan Tepung Kulit Ari Kedelai (Glycine Max L. Merril) dalam Formula Pakan terhadap Kelulushidupan dan Pertumbuhan pada Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus

Asih, DwiYuliSri (2015) Pemanfaatan Tepung Kulit Ari Kedelai (Glycine Max L. Merril) dalam Formula Pakan terhadap Kelulushidupan dan Pertumbuhan pada Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan nila (O. niloticus) merupakan ikan air tawar dengan nilai ekonomis tinggi, produksi ikan nila (O. niloticus) pada tahun 2014 mencapai 912.613 ton. Ikan nila (O. niloticus) dapat dibudidayakan di perairan tawar maupun payau dengan pertumbuhan yang relatif cepat, namun kegiatan budidaya ikan ini terhambat harga pakan buatan yang semakin mahal dan biayanya mencapai 60 % biaya produksi. Usaha mengurangi biaya pakan dapat dilakukan dengan mengganti bahan baku pakan ikan, misalnya jagung. Jagung dengan kandungan protein 10,44 % dapat disusbtitusi dengan protein limbah pembuatan tempe, yaitu kulit ari kedelai (Glycine max L. Merril). Kulit ari kedelai (Glycine max L. Merril) memiliki nilai gizi yang cukup tinggi seperti protein sebesar 14,40 % dan belum termanfaatkan secara optimal, dari segi harga kulit ari kedelai (Glycine max L. Merril) memiliki nilai ekonomis yang lebih rendah dari pada jagung, seharga Rp 3.000, sehingga perlu diteliti tentang pemanfaatan tepung kulit ari kedelai (Glycine max L. Merril) dalam pakan benih ikan nila (O. niloticus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan kulit ari kedelai (Glycine max L. Merril) terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan pada benih ikan nila (O. niloticus) serta mengetahui persentase yang dapat digunakan dalam formula pakan. Metode yang digunakan dalam Skripsi ini adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dianalisis menggunakan Anova. Terdapat 4 perlakuan yaitu subtitusi protein tepung kulit ari kedelai (Glycine max L. Merril) sebesar 0 % (A), 20 % (B), 40 % (C), dan 60 % (D) terhadap protein tepung jagung dengan 3 kali ulangan untuk setiap perlakuan. Parameter utama adalah kelulushidupan, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan dan rasio efisiensi protein pada benih ikan nila (O. niloticus). Parameter penunjang adalah kualitas air meliputi suhu, oksigen terlarut, pH, dan amoniak. Pakan perlakuan memiliki kadar protein antara 26,21- 26,58 %, lemak 5,40 – 6,23 %, abu 11,01 – 11,53 %, dan serat kasar 4,14 – 14,74 %, hasil tersebut masih sesuai untuk kebutuhan benih ikan nila (O. niloticus). Pemanfaatan tepung kulit ari kedelai (Glycine max L. Merril) dalam formula pakan tidak memberikan pengaruh terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan benih ikan nila (O. niloticus). Pemanfaatan tepung kulit ari kedelai (Glycine max L. Merril) dalam formula pakan benih ikan nila (O. niloticus) dapat disubstitusikan dengan protein tepung jagung hingga 60 % (182,2 g/kg) pakan. Pemanfaatan protein tepung kulit ari kedelai (Glycine max L. Merril) dalam formula pakan benih ikan nila (O. niloticus) dapat dilanjutkan pada optimalisasi pemberian pakan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/208/051504698
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Aug 2015 14:47
Last Modified: 19 Oct 2021 07:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134043
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI_DWI_YULI_SRI_ASIH_115080500111015.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI_DWI_YULI_SRI_ASIH_115080500111015.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item