Utomo, EricaDamayanti (2015) Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Tangkapan Ikan Layang (Decapterus Ruselli) Di Pelabuhan Perikanan Pantai (Ppp) Muncar Banyuwangi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Besarnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia dipengaruhi dari Sub. Sektor Perikanan, terutama perikanan tangkap yang dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan nelayan yang berada di Kecamatan Muncar. salah satu keberhasilan hasil tangkapan ikan adalah produktivitas nelayan. tetapi masih rendahnya produktivitas nelayan yang sering disebabkan oleh kurangnya ketrampilan dan pengetahuan, serta karena masih sederhana kapal dan jumlah alat tangkap yang dimiliki (Siaila, 2014). Secara tidak langsung dengan produktivitas yang rendah, maka keuntungan yang didapatkan nelayan pun berkurang. Oleh karena itu, semua faktor yang berperan dalam peningkatan hasil tangkapan perlu dioptimalkan pemanfaataannya. Untuk itu perlu dilakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil tangkapan ikan layang guna meningkatkan produktivitas nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar, Kabupaten Banyuwangi. agar dapat dilakukan efisiensi dan efektivitas terhadap faktor-faktor input guna menghasilkan output optimal. Dengan demikian, pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nelayan sehingga kesejahteraannya juga meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil tangkapan ikan Layang (Decapterus ruselli) dan Performance Usaha pada usaha penangkapan ikan Metode Penelitian yang dilakukan pada penelitian ini dengan menggunakan metode simple random sampling dengan cara ini semua populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Pada metode simple random sampling dibagi lagi menjadi 3 teknik sampling dan pada penelitian ini menggunakan teknik pengundian unsur-unsur penelitian yaitu mengumpulkan semua populasi dan memilih dengan cara undian. Bedasarkan hasil analisa dengan statistika SPSS diperoleh hasil dari model regresi sebagai berikut: LnY=Lna+ b1LnX1+ b2LnX2+ b3LnX3+ b4LnX4+ b5LnX5+ b6LnX6+ b7LnX7+ b8LnX8+ e LnY= 2,936 – 0,253X1 + 0,135X2 + 0,408X3 + 0,225X4 – 0,258X5 + 0,367X6 + 0,650X7 – 0,047X8 + e Hasil dari analisa regresi liniear berganda dapat dilihat seberapa besar pengaruh variabel-variabel pengalaman, jumlah trip, umur, ukuran kapal motor (GT), Pendidikan, fishing ground, panjang jaring dan mesh size terhadap hasil tangkapan ikan layang. Persamaan diatas nilai konstanta a sebesar 2,936 dapat diartikan jika tidak ada variabel-variabel seperti diatas maka hasil tangkapan ikan layang di Pelabuhan Perikanan Pantai sebesar 2,936, koefisien regresi pengalaman (X1) sebesar -0,253 artinya setiap perubahan satu-satuan X1 akan mengurangi hasil tangkapan ikan layang (Y) sebesar -0,253 satuan karena bernilai negatif maka apabila pendapatan meningkat akan menurunkan hasil tangkapan ikan layang, koefisien regresi jumlah trip (X2) sebesar 0,135 artinya setiap perubahan satu-satuan X2 akan mengakibatkan perubahan frekuensi hasil tangkapan ikan layang (Y) sebesar 0,135 satuan, koefisien regresi umur (X3) sebesar 0,408 satuan artinya v setiap perubahan satu-satuan X3 akan mengakibatkan perubahan hasil tangkapan ikan layang (Y) sebesar 0,408 karena bernilai positif maka jika umur naik akan menambah jumlah hasil tangkapan ikan layang, koefesisien regresi ukuran kapal motor (X4) sebesar 0,225 satuan artinya setiap perubahan satu-satuan X4 akan mengakibatkan perubahan frekuensi hasil tangkapan ikan layang (Y) sebesar 0,25 karena bernilai positif maka semakin besar ukuran kapal motor akan menambah hasil tangkapan ikan layang, koefisien regresi pendidikan (X5) sebesar -0,258 artinya setiap perubahan satu-satuan X5 akan mengakibatkan perubahan frekuensi hasil tangkapan ikan layang (Y) sebesar -0,258 satuan karena koefisien bernilai negatif maka semakin tinggi pendidikan akan mengurangi hasil tangkapan ikan layang, koefisien regresi fishing ground (X6) sebesar 0,367 artinya setiap perubahan satu-satuan X6 akan mengakibatkan frekuensi hasil tangkapan ikan layang (Y) sebesar 0,367 satuan karena bernilai positif maka semakin jauh fishing ground akan meningkatkan hasil tangkapan ikan layang, koefisien regresi panjang jaring (X7) sebesar 0,650 artinya setiap perubahan satu-satuan X7 akan mengakibatkan frekuensi hasil tangkapan ikan layang (Y) sebesar 0,650 satuan karena bernilai positif maka semakin panjang jaring purse seine akan meningkatkan hasil tangkapan ikan laying, koefisien regresi mesh size (X8) sebesar -0,047 artinya setiap perubahan satu-satuan X8 akan mengakibatkan frekuensi hasil tangkapan ikan layang (Y) sebesar -0,047 satuan karena bernilai negatif maka semakin besar ukuran mata jaring akan mengurangi hasil tangkapan ikan layang. Data menunjukkan bahwa nilai R2 sebesar 0,956 artinya 95,6 % frekuensi hasil tangkapan ikan layang ditentukan oleh pengalaman (X1), jumlah trip (X2), umur (X3), ukuran kapal motor (X4), pendidikan (X5), fishing ground (X6). Panjang jarring (X7), dan mesh size(X8). Sedangkan 4,4 % ditentukan dengan faktor-faktor yang lain yang tidak diikutkan dalam model regresi. Hasil analisis uji F didapatkan nilai F hitung > F tabel sebesar 96,441 > 2,31 dan nilai sig 0,000<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Variabel pengalaman, jumlah trip, umur, ukuran kapal motor (GT), Pendidikan, fishing ground, panjang jaring dan mesh size secara bersama (simultan) berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan layang. Hasil analisis uji T didapatkan hasil faktor yang berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan layang di pelabuhan perikanan pantai adalah pengalaman, umur, Jumlah trip penangkapan, ukuran kapal motor, pendidikan, fishing ground, panjang jaring dan mesh size. Performance usaha pada usaha penangkapan ikan diketahui Modal Investasi awal usaha penangkapan ikan untuk kapal purse seine slerek adalah sebesar Rp.1.009.000.000 dan nilai penyusutan sebesar Rp. 7.338.886. untuk kapal purse seine dengan alat bantu gardan sebesar Rp. 865.000.000 dan nilai penyusutan Rp. 6.266.665 Modal yang digunakan menggunakan modal sendiri. Biaya produksi usaha kapal purse seine slerek total biaya sebesar Rp. 228.516.333 pada kapal purse seine dengan alat bantu gardan biaya total sebesar Rp. 199.666.665, Penerimaan yang diperoleh dalam satu bulan sebanyak 16 trip pada kapal purse seine slerek adalah Rp 305.950.000. Untuk penerimaan pada kapal purse seine dengan alat bantu gardan yang diperoleh dalam satu bulan sebanyak 16 trip adalah Rp. 271.920.000. keuntungan pada usaha penangkapan kapal purse seine slerek adalah sebesar Rp. 77.433.667. Sedangkan pada kapal purse seine dengan alat bantu gardan dengan keuntungan sebesar Rp.72.253.335. Pada usaha penangkapan kapal purse seine slerek nilai perbandingan antara total penerimaan vi dengan total biaya pada usaha tersebut adalah 1,3 per bulan. R/C > 1 berarti usaha penangkapan ikan memberikan keuntungan, sedangkan pada kapal purse seine dengan alat bantu gardan diketahui RC Ratio sebesar 1,3 per bulan. R/C > 1 berarti usaha penangkapan ikan memberikan keuntungan, Rentabilitas pada usaha penangkapan kapal purse seine slerek nilai rentabilitas yang diperoleh adalah sebesar 33,8%. Hal ini menyatakan bahwa tiap Rp.100 dari total biaya yang digunakan akan memperoleh keuntungan sebesar 33,8%. Nilai tersebut menunjukan tingkat rentabilitas yang baik. Pada usaha kapal purse seine dengan alat bantu Gardan diketahui rentabilitas 36,1 %, hal ini menyatakan bahwa setiap Rp.100 dari total biaya yang diperoleh adalah sebesar 36,1%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/197/ 051504500 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 06 Aug 2015 09:38 |
Last Modified: | 06 Aug 2015 09:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134030 |
Actions (login required)
View Item |