Handayani, DewaAyuDitha (2015) tentang Pengaruh Variasi Penutupan Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Terhadap Penurunan Kandungan Nitrat (NO3-) Dan Ortofosfat (PO43-) Pada Limbah Cair Industri Tempe. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertumbuhan kebutuhan penduduk yang terus meningkat diikuti dengan peningkatan pembangunan industri di Indonesia, salah satunya adalah industri tempe. Banyaknya industri tempe saat ini sebanding dengan limbah yang dihasilkan. Industri tempe sanan merupakan salah satu industri kecil pada sebuah sentra industri berskala rumah tangga yang sekitar 70% penduduknya bekerja sebagai produsen tempe maupun kripik tempe. Sentra industri ini belum memiliki tempat penampungan dan pengolahan limbah tersendiri. Berbagai macam limbah yang berasal dari aktivitas proses produksi maupun non proses produksi dibuang langsung ke perairan. Limbah tempe merupakan limbah cair organik yang banyak mengandung unsur hara. Pada konsentrasi yang tinggi dapat membahayakan suatu perairan karena dapat mengakibatkan eutrofikasi jika tidak ada pengolahan terlebih dahulu. Untuk mengurangi dampak dari limbah cair organik yang dihasilkan industri tempe maka perlu adanya pengolahan limbah dengan cara biologi menggunakan agen hayati (tanaman air) seperti eceng gondok (Eichhornia crassipes) untuk mengurangi bahan anorganik (nitrat) yang terdapat di perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penutupan permukaan air oleh tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes) terhadap penurunan kadar nitrat (NO3-) dan ortofosfat (PO43-) pada limbah cair industri tempe. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2015 di Laboratorium Reproduksi sebagai tempat percobaan dengan menggunakan tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes). Pengukuran kualitas air dan analisis kandungan Nitrat (NO3-) dan Ortofosfat (PO43-) dalam limbah cair industri tempe dilakukan di Laboratorium Lingkungan dan Biotekhnologi Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Tersarang. Berdasarkan RAL Tersarang, terdapat 5 perlakuan dalam penelitian ini yaitu menggunakan tanaman eceng gondok dengan penutupan 100%, 75%, 50%, 25%, dan 0% dengan 3 kali pengulangan. Penelitian ini dilakukan selama 8 hari dengan pengamatan nitrat dan ortofosfat setiap 2 hari sekali dan pengukuran kualitas air dilakukan setiap hari. Biomassa tanaman diukur pada awal dan akhir penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan nitrat pada media yang ditanami oleh eceng gondok pada penutupan 100%, 75%, 50%, 25%, dan 0% terus mengalami penurunan dari konsentrasi awal sebesar 13,655 mg/L secara berturut – turut menjadi 6,507 mg/L; 5,425 mg/L; 4,517 mg/L; 6,869 mg/L; dan 10,163 mg/L dengan lama tanam selama 8 hari. Dan kandungan ortofosfat pada media yang ditanami eceng gondok pada penutupan 100%, 75%, 50%, 25% dan 0% juga mengalami penurunan dari konsentrasi awal sebesar 6,376 mg/L secara berturut – turut menjadi 1,719 mg/L; 1,508 mg/L; 1,052 mg/L; 1,842 mg/L; dan 4,024 mg/L dengan lama tanam 8 hari. Dapat dilihat bahwa unsur nitrat dan ortofosfat di dalam media terus mengalami penurunan dari hari ke hari. Kualitas air pendukung yaitu suhu berkisar antara 23,10C – 25,00C; pH berkisar antara 4,0 – 8,0 dan oksigen terlarut berkisar antara 2,49 mg/L – 4,04 mg/L. Sidik ragam pada kandungan nitrat dan ortofosfat yang terdapat pada media menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang sangat nyata pada perlakuan jenis penutupan yang berbeda dan lama tanam yang berbeda. Hasil uji BNT pada penurunan nitrat dan ortofosfat terjadi pada media yang ditanami eceng gondok dengan penutupan 50% selama 8 hari. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa penutupan terbaik pada penurunan nitrat dan ortofosfat terjadi pada media yang ditanaman eceng gondok dengan penutupan 50% dengan persentase penurunan nitrat sebesar 66,92% dan ortofosfat sebesar 83,50%. Hal ini ditunjukkan dengan hasil sidik ragam bahwa ada perbedaan yang sangat nyata pada perlakuan perbedaan penutupan tanaman. Dapat dilihat dari Fhitung yang lebih besar dari Ftabel pada penurunan nitrat dan ortofosfat sebesar (Fhitung 99,402 > Ftabel 3,72) dan (Fhitung 1806,185 > Ftabel 3,72). Begitupun pada waktu dalam perlakuan juga memberikan hasil yang berbeda sangat nyata dengan nilai Fhitung yang lebih besar dari Ftabel pada penurunan nitrat dan ortofosfat sebesar (Fhitung 175,081 > Ftabel 2,27) dan (Fhitung 3176,103 > Ftabel 2,27) dengan selang kepercayaan 95%. Dari data pada parameter kualitas pendukung yang didapatkan bahwa suhu pada saat penelitian yaitu berkisar antara 23,1 0C – 25,0 0C. Kondisi pH memiliki kisaran antara 4,0 – 8,0. Sedangkan oksigen terlarut (DO) berkisar antara 2,49 mg/L – 4,04 mg/L. Kondisi kualitas air pendukung tersebut masih mendukung kehidupan dan penyerapan eceng gondok. Saran dari penelitian ini adalah eceng gondok mampu digunakan untuk menurunkan unsur hara pada limbah cair industri tempe sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang penggunaan tanaman eceng gondok dengan menggunakan industri yang lain.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2015/189/051504492 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 21 Aug 2015 16:11 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 07:34 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134021 |
Preview |
Text
LAPORAN_DEWA_AYU_DITHA_HANDAYANI_(115080101111011).pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
BAGIAN_AWAL.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |