Pengaruh Pemberian Ekstrak Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum) dengan Dosis yang Berbeda dalam Proses Anestesi untuk Transportasi Calon Induk Ikan Tawes (Puntius javanicus, Blkr)

Asyhari, As`adYahya (2015) Pengaruh Pemberian Ekstrak Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum) dengan Dosis yang Berbeda dalam Proses Anestesi untuk Transportasi Calon Induk Ikan Tawes (Puntius javanicus, Blkr). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan tawes (Puntius javanicus, Blkr) sudah lama dan mudah dibudidayakan di Indonesia karena sesuai dengan iklim tropisnya. Kurangnya hasil produksi dalam suatu daerah maka diperlukan pasokan dari daerah lain. Maka dari itu diperlukan transportasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Teknik transportasi ikan hidup banyak mengalami perkembangan, salah satu cara yang efektif yaitu dengan menekan proses metabolisme ikan dengan penurunan suhu rendah maupun penggunaan bahan anestesi. Bahan anestesi alami yang dapat digunakan dengan mudah salah satunya adalah minyak cengkeh (Syzygium aromaticum). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh ekstrak minyak cengkeh untuk proses anestesi ikan tawes serta untuk mengetahui dosis optimal ekstrak minyak cengkeh yang dapat digunakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2015 di Laboratorium Perikanan Air Tawar Sumber Pasir, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan percobaanya adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Jumlah perlakuan sebanyak 5 dengan 3 kali ulangan. Perlakuannya yaitu: A = 15 ppm, B = 20 ppm, C = 25 ppm dan D = 30 ppm. Parameter utama yang diamati adalah waktu ikan mulai pingsan, lama waktu ikan pingsan dan kelulushidupan (survival rate) ikan. Sementara parameter penunjangnya adalah pH, suhu dan DO. Hasil penelitian pada lama waktu ikan mulai pingsan terlama yaitu pada perlakuan A (± 104,83 menit), sedangkan lama waktu ikan mulai pingsan tercepat pada perlakuan D (± 16,83 menit). Pada lama waktu ikan pingsan, perlakuan D (± 292 menit) merupakan hasil tertinggi. Hasil terendah lama waktu ikan pingsan yaitu pada perlakuan A (± 22 menit). Berdasarkan perhitungan regresi diperoleh perlakuan terbaik adalah perlakuan D dengan waktu ikan mulai pingsan tercepat serta pingsannya yang terlama. Kelulushidupan ikan mencapai 100% pada semua perlakuan. Parameter penunjang yang diamati adalah kualitas air berupa pH, suhu dan DO. Pada penelitian ini nilai pH berkisar 7,01-8,12; suhu air antara 25,6-28,4 °C dan DO air antara 7,29-12,5 mg/l.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/145/051504081
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 26 Jun 2015 14:37
Last Modified: 19 Oct 2021 07:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133974
[thumbnail of SKRIPSI_-_As'ad_Yahya_Asyhari_-105080500111032.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_-_As'ad_Yahya_Asyhari_-105080500111032.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item