Arifin, Samsul (2014) Studi Substrat Dasar Penyusun Terumbu Karang Tepi (Fringing Reef) Di Pulau Mandangin Kabupaten Sampang,Madura. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Terumbu karang tepi merupakan tempat substrat dan kehidupan biota air laut. Substrat yang berada pada zona tersebut masih dipengaruhi oleh dinamika oseanografi. Oleh sebab itu, data yang dihasilkan dapat memberikan informasi tentang komposisi penyusun terumbu karang tepi kepada masyarakat luas. Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Mandangin-Madura, pada tanggal 28 Mei-11 Juni 2014. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui komposisi penyusun terumbu karang tepi (fringing reef) dan mengetahui perbedaan komposisi penyusun fringing reef antara zona windward dan zona leeward di Pulau Mandangin. Berdasarkan tujuan yang ingin didapatkan maka data yang diambil adalah substrat dasar perairan dan faktor oseanografi (suhu, salinitas, kecepatan arus, angin, gelombang, dan pasang surut). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu LIT (Line Intercept Transect) pengukuran substrat pada setiap lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah stasiun sepuluh yang mengelilingi Pulau Mandangin. Stasiun tersebut terbagi atas stasiun I, II, dan III merupakan zona leeward dan stasiun VI, VII, dan VIII merupakan zona windward. Kemudian pada bagian selatan ada stasiun IV dan V dan bagian utara ada stasiun IX dan X sebagai zona non-leeward dan windward. LIT merupakan metode yang menggunakan rol meter dengan ketelitian sampai centimeter. Rol meter ditarik tegak lurus dari bibir pantai sampai batas fringing reef. Hasil yang di dapatkan dari lapangan yaitu substrat pasir, batu, patahan karang, alga, coral massive, coral submassive, karang mati, dan karang mati ditutupi alga dengan penyebaran hampir pada setiap stasiun. Adapun hasil pengukuran oseanografi yaitu nilai suhu berada pada kisaran 32,03-33,3°C dengan nilai rata-rata 32,71°C ±SD 0,227, nilai salinitas berkisar 32,04-32,16‰ dengan nilai rata-rata 31,1‰ ±SD 0,012, angin yang dominan bertiup dari tenggara dengan kecepatan antara 4-7 knot. Sedangkan kecepatan arus antara 0,1-33,6 cm/s, tinggi gelombang 0,1-1,4 meter, dan pasang surut bertipe campuran condong tunggal (mixing diurnal). Substrat pasir pada zona windward cenderung tutupannya sedikit dibandingkan dengan zona leeward yang mempunyai tutupan substrat pasir cenderung dominan dari substrat yang lainnya. Hal itu karena zona windward merupakan zona yang menghadap arah datangnya angin. Sedangkan zona leeward yang membelakangi angin, sehingga substrat pasir cenderung lebih tinggi tutupannya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/13/051500489 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 28 Jan 2015 10:57 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 06:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133958 |
Preview |
Text
skripsiku.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |