“Bioassessment” Sungai Sumber Pandang Menggunakan Makroinvertebrata di Kecamatan Dau Kabupaten Malang Jawa Timur

Firdausi, Aulia (2014) “Bioassessment” Sungai Sumber Pandang Menggunakan Makroinvertebrata di Kecamatan Dau Kabupaten Malang Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sungai Sumber Pandang merupakan salah satu anak sungai dari Sungai Brantas yang mempunyai sumber mata air di Coba Parang Tejo yang terletak di Dusun Princi Desa Gading Kulon. Sungai tersebut digunakan untuk pertanian, permukiman dan peternakan. Hal ini memberikan dampak terhadap berbagai macam organisme yang hidup di sungai. Adanya kegiatan tersebut maka perlu dikaji tentang kondisi perairan tersebut dengan pendekatan komunitas makroinvertebrata. Organisme tersebut dapat berperan sebagai bioindikator perairan sungai karena siklus hidupnya yang menetap dan relatif panjang. T ujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi dan kepadatan makroinvertebrata serta mengetahui status kesehatan kualitas air di Sungai Sumber Pandang Kecamatan Dau Malang. Materi penelitian terdiri dari air Sungai Sumber Pandang dan komunitas makroinvertebrata. Parameter yang diukur meliputi nir kualitas air, yaitu kecepatan arus dan tipe substrat, serta kualitas air yang meliputi faktor fisika yaitu suhu air dan faktor kimia yaitu pH, oksigen terlarut (DO), TOM, amonia dan kesadahan. Metode penelitian ini yaitu metode survei dengan sumber data primer. Pengambilan sampel dilakukan pada 11 stasiun dengan tata guna lahan yang berbeda pada tiap stasiunnya. Pengambilan sampel makroinvertebrata dengan menggunakan teknik “kicking”, ukuran mata jaring 500 μm pada aliran sepanjang 10 m di daerah “riffle”. Sampel makroinvertebrata diawetkan menggunakan alkohol 96% dan diidentifikiasi secara dikotomi serta dianalisis dengan modifikasi indeks “Biological Monitoring Working Party” (BMWP). Komunitas makroinvertebrata yang ditemukan di Sungai Sumber Pandang terdapat 46 taksa terdiri dari 10 ordo yaitu Decapoda, Odonata, Rhynchobdellida, Trichoptera, Ephemeroptera, Diptera, Hemiptera, Coleoptera, Plecoptera dan Lepidoptera dan 7 kelas yaitu Gastropoda, Bivalvia, Hirudinea, Polychaeta, Crustacea, Rhyncobdellida dan Insecta. Secara umum taksa terendah terdapat pada stasiun 5 di daerah Desa Gading Kulon dengan jumlah 10 taksa, sedangkan taksa tertinggi terdapat pada stasiun 1 dengan jumlah 23 taksa. Individu yang sedikit ditemukan ialah Perlidae pada stasiun 3 yaitu 1 ind/5m2 dengan KR 0,09% dan Glossosomatidae pada stasiun 5 yaitu 1 ind/5m2 dengan KR 0,06%. Kepadatan tertinggi yaitu Chironomus tummi pada stasiun 10 di daerah Joyo Suko dengan jumlah 1549 ind/5m2 dengan KR 42,60%. Paramater nir kualitas air dan kualitas air di Sungai Sumber Pandang Kecamatan Dau sebagai berikut kecepatan arus tergolong lambat sampai cepat berkisar antara (0,11 - 0,65) m/detik, tipe substrat dominan batuan besar, kerikil, pasir dan lumpur, suhu tergolong normal berkisar antara (20,4 - 26)0C, pH 7, “Dissolved Oxygen” (DO) tergolong optimal berkisar antara (5 - 6,56) mg/L, “Total Organic Matter” (TOM) tergolong tinggi berkisar antara (15 - 37,9) mg/L, amonia tergolong rendah berkisar antara (0,04 - 0,65) mg/L dan kesadahan tergolong lunak sampai sadah berkisar antara (42 - 137) mg/L. Hasil analisis data dengan menggunakan modifikasi indeks BMWP dan perhitungan nilai ASPT didapatkan kisaran angka ASPT antara 3,2 - 5,8 yang berarti bahwa kondisi perairan di Sungai Sumber Pandang sangat baik sampai buruk. Kondisi perairan yang sangat baik yaitu di stasiun 1 sampai stasiun 3 di Desa Gading Kulon dengan tata guna lahan pertanian kol, kopi dan sawi yang memiliki nilai ASPT 5,5 - 6,0. Salah satu makroinvertebrata yang terdapat pada 3 s tasiun ini yaitu Glossosomatidae. Kondisi perairan yang baik yaitu di stasiun 6 di Desa Gading Kulon dengan tata guna lahan berupa perkebunan jeruk yang memiliki nilai ASPT 5,2. Salah satu makroinvertebrata pada stasiun 6 yaitu Heptageniidae. Kondisi perairan yang sedang yaitu di stasiun 4 di Desa Gading Kulon dengan tata guna lahan berupa perkebunan jagung yang memiliki nilai ASPT 4,8. Salah satu makroinvertebrata pada stasiun 4 yaitu Chironomidae. Kondisi perairan yang sedang - buruk yaitu di stasiun 5 di Desa Gading Kulon dengan tata guna lahan berupa hortikultura tomat dan hutan sekunder yang memiliki nilai ASPT 4,3. Salah satu makroinvertebrata pada stasiun 5 yaitu Richardsonianidae. Kondisi perairan yang buruk yaitu di stasiun 7 sampai stasiun 11 di Desa Mulyoagung, Perumahan Vila Bukit Sengkaling, Tirto Taruno, Joyo Suko dan Joyo Grand yang memiliki nilai ASPT 3,2 - 3,8. Makroinvertebrata yang ditemukan pada stasiun 7 sampai stasiun 11 adalah makroinvertebrata yang toleran dengan cemaran bahan organik yaitu Tubificidae, Richardsonianidae, Branchiura dan Chironomus tummi. Kesimpulan status kesehatan kualitas air di Sungai Sumber Pandang Kecamatan Dau Kabupaten Malang berdasarkan indeks BMWP yaitu tergolong sangat baik sampai buruk. Saran yang dapat diberikan untuk Desa Gading Kulon yang tergolong sangat baik sampai sedang yaitu agar melakukan penanaman di tepi sungai guna sebagai daerah resapan air, sebagai naungan untuk makroinvertebrata dan hewan vertebrata dan mencegah ero

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/98/051402902
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 03 Jun 2014 08:08
Last Modified: 19 Oct 2021 06:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133920
[thumbnail of laporan_Skripsi.pdf]
Preview
Text
laporan_Skripsi.pdf

Download (9MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item