Dampak Wisata Pantai Pasir Putih Terhadap Sosial Dan Ekonomi Di Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur

Nuzuliyah (2014) Dampak Wisata Pantai Pasir Putih Terhadap Sosial Dan Ekonomi Di Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Banyak potensi dan sumberdaya alam di Indonesia yang belum dikembangkan secara maksimal, termasuk di sektor pariwisata. Sebagai salah satu sumberdaya wisata di Kabupaten Gresik, obyek wisata pantai pasir putih ini memiliki sistem pengelolaan yang di kelolah oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) dengan model kepengurusan pengelolaan dan pengembangan wisata pantai pasir putih. Peran yang dilakukan oleh pengelolah dalam pengembangan wisata di harapkan mengalami perkembangan dari tahun ke tahun terdapat penambahan berbagai fasilitas yang ada di dalamnya. Dengan penambahan fasilitas tersebut tempat ini akan menjadi obyek wisata yang dapat menarik wisatawan baik lokal, maupun wisatawan mancanegara. Sehingga apabila kunjungan para wisatawan baik domestik maupun mancanegara cepat atau lambat akan membawa dampak atau pengaruh yang kuat baik positif maupun negatif terhadap sosial dan ekonomi. Perubahan-perubahan pada masyarakat akan terjadi akibat adanya kontak langsung dengan dunia luar yang masingmasing membawa ciri budayanya sendri. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2013 di Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) profil wisata Pantai Pasir Putih 2) peran pemerintah (Desa Dalegan) dalam mengelola obyek wisata Pantai Pasir Putih 3) dampak sosial dan ekonomi dari kegiatan obyek wisata pantai pasir. Sedangkan manfaat penelitian ini adalah a. lembaga akademisi penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai dampak wisata pantai pasir putih terhadap kehidupan sosial dan ekonomi. b. pemerintah desa memberikan informasi sebagai bahan dalam merumuskan dan menyusun kebijakan pembangunan untuk mengembangkan wisata pantai pasir putih. c. masyarakat sebagai bahan informasi untuk tetap menjaga, memanfaatkan, dan melestarikan potensi sumberdaya yang ada di wisata pantai pasir putih sehingga dapat dikembangkan dan dipergunakan secara berkelanjutan. d. peneliti sebagai informasi keilmuan untuk menambah wawasan pengetahuan dan ketrampilan serta bahan informasi dan pedoman untuk mengadakan penelitian lebih lanjut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis metode deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Obyek wisata pantai pasir putih merupakan salah satu obyek wisata yang potensial di Kabupaten Gresik karena letaknya berada di jalur pantai utara Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Sebagai kawasan wisata disamping nilai jual pemandangannya, pemberdayaan masyarakat Desa Dalegan juga merupakan peran utama dalam menjaga kelestarian Wisata Pantai Pasir Putih yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap tingkat perkembangan dalam aspek sosial dan ekonomi. Wisata Pantai Pasir Putih di Desa Dalegan di Pesisir Utara Gresik Kecamatan Panceng harus dipandang sebagai aset masa depan dan bagian integral dari kehidupan masyarakat setempat. Profil pada wisata Pantai Pasir Putih di Desa Dalegan yaitu wisata yang terdapat di Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik yang memiliki pasir sangat indah dan terlihat sangat alami dan telah dikenal sebagai wisata pantai pasir putih setelah pergantian Kepala Desa menjadi Wisata Indah Segoro Dalegan, namun setelah pergantian pemerintah (Desa Dalegan) kembali di Desa Dalegan pada tahun 2013 wisata ini mengalami perubahan nama sebagai wisata Pantai Pasir Putih (WPP) sampai sekarang. Peran pemerintah (Desa Dalegan) dalam mengelolah wisata adalah satusatunya yang mengatur wisata Pantai Pasir Putih di Desa Dalegan yaitu tentang sumber pendapatan wisata pantai pasir putih, yang mana merupakan wewenang utama Pemerintah Desa. Adapun strategi yang dilakukan Pemerintah Desa Dalegan dalam mengembangkan dan mengelola Wisata Pantai Pasir Putih adalah menyediakan sarana dan prasarana objek wisata Pantai Pasir Putih di Desa Dalegan selain itu juga pemerintah (Desa Dalegan) memberikan peraturan dengan memberi keamanan kepada pengunjung. Dalam melaksanakan fungsi dan peran pengembangan pantai, pemerintah (Desa Dalegan) melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan sarana dan prasarana. Sarana sesuai engan namanya menyediakan kebutuhan pokok yang ikut menentukan keberhasilan suatu wilayah menjadi daerah tujuan wisata. Fasilitas yang tersedia dapat memberikan pelayanan kepada para wisatawan, baik secara langsung atau tidak langsung. Dampak wisata adalah perubahan-perubahan yang terjadi terhadap masyarakat sekitar wisata baik dari segi positif maupun negatif. Dengan adanya wisata Pantai Pasir Putih maka terdapat dampak di sekitar wisata terhadap sosial dan ekonomi adalah sebagai dampak sosialnya dapat menimbulkan perubahan diantaranya perubahan dalam cara berfikir, perubahan d

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/88/051402643
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 07 May 2014 10:05
Last Modified: 19 Oct 2021 06:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133909
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item