Kajian Kandungan Logam Berat Hg Pb dan Cd pada Tubuh Tiram (Crassostrea sp) dari Perairan Pesisir Gresik, Jawa Timur

Cahyanurani, Annisa`Bias (2014) Kajian Kandungan Logam Berat Hg Pb dan Cd pada Tubuh Tiram (Crassostrea sp) dari Perairan Pesisir Gresik, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perairan pesisir Gresik diduga mulai tercemar oleh logam berat yang berasal dari berbagai aktivitas manusia baik di daratan maupun lautan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perairan pesisir Gresik melalui kandungan logam berat Hg, Pb dan Cd pada tiram, perairan dan sedimen serta membandingkan dan mendeskripsikan hasilnya dari 2 lokasi pengamatan, yaitu Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Campurejo dan area sekitar tempat pendaratan kerang milik warga di Dusun Mojokopek pada bulan November 2013. Metode penelitian yang digunakan ialah metode survei dan analisis data secara deskriptif. Kadar logam berat pada Crassostrea iredalei di PPI Campurejo, yaitu Hg 0,360 + 0,0346 ppm, Pb 0,393 + 0,0702 ppm dan Cd 0,086 + 0,0257 ppm dan di area sekitar tempat pendaratan kerang milik warga di Dusun Mojokopek, yaitu Hg 0,217 + 0,0550 ppm, Pb 0,710 + 0,0458 ppm dan Cd 0,190 + 0,0180 ppm. Kadar logam berat pada Crassostrea glomerata di PPI Campurejo, yaitu Hg 0,200 + 0,0346 ppm, Pb 0,580 + 0,0600 ppm dan Cd 0,052 + 0,0106 ppm dan di area sekitar tempat pendaratan kerang milik warga di Dusun Mojokopek, yaitu Hg 0,143 + 0,0288 ppm, Pb 0,837 + 0,01331 ppm dan Cd dan 0,081 + 0,0181 ppm. Rata – rata kandungan logam berat Hg, Pb dan Cd pada tubuh kedua jenis tiram ini masih berada di bawah ambang batas menurut Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (POM) No. 03725/B/SK/VII/89 tentang cemaran kandungan logam berat maksimum pada kekerangan (bivalve) moluska dan teripang yaitu berturut-turut untuk Hg, Pb dan Cd adalah 1,0 ppm, 1,5 ppm dan 1,0 ppm. Kadar logam berat pada perairan di PPI Campurejo, yaitu Hg 0,058 + 0,0121 ppm, Pb 0,052 + 0,0055 ppm dan Cd 0,025 + 0,0020 ppm dan di area sekitar tempat pendaratan kerang milik warga di Dusun Mojokopek, yaitu Hg 0,047 + 0,0057 ppm, Pb 0,076 + 0,0055 ppm dan Cd 0,038 + 0,0040 ppm. Kandungan Hg, Pb dan Cd pada 2 lokasi pengamatan telah berada di atas ambang batas menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup No. 51 tahun 2004 tentang batasan kadar logam berat di perairan, khususnya untuk biota laut, yaitu berturut-turut untuk Hg, Pb dan Cd adalah 0,001 ppm, 0,008 ppm dan 0,001 ppm. Kadar logam berat pada sedimen di PPI Campurejo, yaitu Hg 3,417 + 0,4289 ppm, Pb 4,040 + 0,3915 ppm dan Cd 0,243 + 0,0256 ppm dan di area sekitar tempat pendaratan kerang milik warga di Dusun Mojokopek, yaitu Hg 2,923 + 0,2498 ppm, Pb 7,360 + 0,6085 ppm dan Cd 0,453 + 0,0465 ppm. Kandungan rata – rata Hg di PPI Campurejo dan area sekitar tempat pendaratan kerang milik warga di Dusun Mojokopek mengindikasikan telah tercemar ringan Hg karena nilai konsentrasi Hg >1,6 ppm. Rata – rata kandungan logam berat Pb dan Cd masih di bawah level target dimana pada level target konsentrasi maksimum untuk Pb dan Cd berturut-turut adalah 85 ppm dan 0,8 ppm sehingga Pb dan Cd pada sedimen tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan menurut Dutch Quality Standars for Metal in Sediment (IADC/CEDA, 1997). Secara umum parameter kualitas air seperti suhu (29,50 dan 30,1 C), pH (7,88 dan 7,3), salinitas (35 dan 34 ppt), DO (13,3 dan 9,6 mg/l) dan TOM (5,056 dan 15,168 mg/l) tergolong normal dan baik untuk mendukung kehidupan organisme perairan. Kondisi di pesisir Gresik, Kecamatan Panceng sudah tercemar oleh logam berat Hg, Pb dan Cd dan perlu diwaspadai, karena kandungan ketiga logam berat tersebut di perairan telah berada di atas ambang batas. Keadaan ini tentunya akan turut mempengaruhi kandungan logam berat di sedimen maupun tiram (Crassostrea iredalei dan Crassostrea glomerata) yang dapat terus meningkat seiring waktu, meskipun berdasarkan penelitian kandungan logam berat di sedimen maupun pada tiram masih berada pada level yang aman. Berdasarkan hasil penelitian, kondisi perairan pesisir Gresik yang sudah tercemar logam berat Hg, Pb dan Cd membutuhkan adanya upaya pengendalian aktivitas masyarakat dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait, seperti pelarangan pembuangan limbah industri, limbah rumah tangga maupun limbah aktivitas pelabuhan yang mengandung logam berat secara sembarangan di sekitar pesisir. Diperlukan pula adanya kegiatan monitoring kualitas air khususnya logam berat di perairan Pesisir Gresik oleh pemerintah daerah minimal dilakukan setahun sekali. Upaya pembatasan konsumsi tiram melalui kegiatan sosialisasi kepada masyarakat sekitar Pesisir Gresik terkait batasan konsumsi tiram/kerang per minggu dan lain-lain. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai interaksi antar logam Hg, Pb dan Cd terhadap tiram, laju penyerapan logam berat oleh tiram untuk memprediksi pencemaran logam berat serta peranan kualitas air terhadap logam berat di dalam tubuh tiram.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/60/051402183
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 28 Mar 2014 14:21
Last Modified: 22 Oct 2021 04:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133879
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item