Pengaruh Penggunaan Larutan Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap Hematologi Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang Terinfeksi Bakteri Pseudomonas aeruginosa

Laili, ReniNur (2014) Pengaruh Penggunaan Larutan Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap Hematologi Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang Terinfeksi Bakteri Pseudomonas aeruginosa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan Mas (Cyprinus Carpio) merupakan ikan konsumsi air tawar yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Ikan ini sangat potensial untuk dikembangkan dan dibudidayakan. Tetapi masih ada beberapa kendala yang dihadapi. Salah satu kendala yang dihadapi pada pembenihan ikan Mas (C. carpio) yaitu adanya serangan penyakit. Penyakit yang sering menyerang baik yang disebabkan oleh bakteri, virus maupun dari mikroorganisme berbahaya lainnya. Penyakit yang paling sering menyerang ikan mas adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, salah satunya bakteri Pseudomonas aeruginosa. Penyakit bakterial merupakan masalah serius dalam budidaya. Salah satu usaha pengendalian penyakit tersebut masih bertumpu dengan menggunakan obat - obatan kimia dan antibiotik. Pemakaian obat – obatan kimia memang efektif dilakukan dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping dan resistensi, serta berbahaya bagi lingkungan. Sehingga diperlukan alternatif lain untuk menggantikan obat berbahan kimia tersebut. Salah satunya adalah dengan mengggunakan tanaman herbal yang mempunyai banyak khasiat, murah, mudah didapat, serta ramah lingkungan. Salah satu tanaman herbal tersebut adalah daun sambiloto (Andrographis paniculata) yang telah terbukti banyak memyembuhan berbagai macam penyakit, hal ini karena kandungan yang terdapat di dalamnya terdapat beberapa senyawa yaitu: alkaloid, flavonoid, pigmen, fenol, terpenoid, steroid dan minyak esensial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan daun sambiloto (A. paniculata) terhadap hematologi ikan mas (C. carpio) yang terinfeksi bakteri P. aeruginosa yang meliputi eritrosit, leukosit, hemoglobin (Hb), dan hematokrit. Penelitian ini dilaksanakan pada 8 Mei – 11 Agustus 2013 di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Brawijaya, Malang Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan (A = 0 ppt, B = 4 ppt, C = 5 ppt, dan D = 6 ppt). Tiap - tiap perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian diperoleh nilai eritrosit terbaik adalah pada perlakuan C. Dimana jumlah eritrosit pada ikan normal (kontrol) adalah 1,626 ×106 sel/ml dan nilai eritrosit pada perlakuan C adalah 1,630 × 106 sel/ml. Hasil penelitian untuk nilai leukosit terbaik adalah pada perlakuan C. Dimana jumlah leukosit pada ikan normal (kontrol) adalah 24,58 × 103 sel/ml dan nilai leukosit sesudah perlakuan terendah ditunjuukan oleh perlakuan C yaitu 20,39 × 103 sel/ml. nilai leukosit pada perlakuan A sangat tinggi, yaitu 80,34 × 103 sel/ml. Peningkatan jumlah sel darah putih ini merupakan respon dalam bentuk proteksi terhadap adanya sel asing termasuk adanya infeksi bakteri yang masuk ke tubuh ikan. Naiknya jumlah leukosit merupakan indikator adanya infeksi Nilai hemoglobin ikan normal adalah 8,60 g% dan nilai hemoglobin sesudah perlakuan 8,80 g% dimana nilai tersebut didapat pada perlakuan C. Sedangkan, nilai hematokrit ikan normal adalah 33,33 % dan nilai hematokrit sesudah perlakuan diperoleh dosis terbaik adalah 5 ppt dimana nilai hematokritnya 32%. Larutan sambiloto (A. paniculata) ternyata mampu menberikan pengaruh terhadap hematologi ikan mas (C. carpio) yang terinfeksi bakteri P. aeruginosa. Dosis terbaik adalah pada perlakuan C (dosis 5ppt), dimana dapat meningkatkan jumlah eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit pada ikan uji yang terinfeksi bakteri P. aeruginosa. Ikan yang telah diinfeksi dengan bakteri P. aeruginosa akan tampak gejala patologi klinis seperti bercak - bercak hitam yang muncul pada kulit (sisik), pada bagian anal akan berwarna merah kekuningan dan bengkak, produksi lendir yang belebih, gerakan ikan yang tidak stabil dan tidak teratur, serta ikan yang lebih sering berenang dipermukaan akuarium untuk mengambil oksigen. Berdasarkan hasil penelitian, nilai kualitas air selama pemeliharaan adalah suhu 25 – 26,2ºC, pH = 7 - 8,2 dan DO = 5,3 – 6,7, dinyatakan memenuhi syarat dalam pemeliharaan ikan mas (C. carpio).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/57/051401986
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Mar 2014 10:36
Last Modified: 22 Oct 2021 04:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133875
[thumbnail of RENI_NUR_LAILI-0910853005-SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
RENI_NUR_LAILI-0910853005-SKRIPSI.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item