Sarimuna (2014) Pengaruh Penambahan Asam Yang Berbeda Terhadap Karakteristik Gelatin Kulit Ikan Marlin (Makaira Sp). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kemajuan industri perikanan di Indonesia tidak saja menghasilkan devisa yang cukup tinggi tetapi juga menghasilkan limbah dalam jumlah yang relatif besar, limbah tersebut sebagian besar berbentuk kulit dan tulang (Hariadi,1994). Kulit ikan marlin merupakan salah satu yang mempunyai kandungan gelatin yang tinggi, namun selama ini pengolahan limbah tersebut belum optimal. Tujuan yang diharapkan pada penelitian ini adalah Memanfaatkan limbah kulit ikan marlin (Makaira sp) sebagai gelatin dan dapat mengetahui penggunaan asam yang berbeda terhadap karakteristik gelatin kulit ikan marlin(Makaira sp). Variabel bebas dari penelitian ini adalah lama perendaman dengan HCL, H3PO4 dan CH3COOH dengan konsentrasi yang sama yaitu 1% dengan suhu ekstraksi 600C selama ± 6 jam. Sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah uji proksimat (kadar air, kadar abu, kadar lemak dan kadar protein) dan pH serta uji fisik (rendemen, viskositas, kekuatan gel dan SEM). Pada analisis proksimat kadar air tertinggi terdapat pada gelatin dengan perendaman larutan H3PO4 1% yaitu sebesar 10,97% sedangkan kadar air terendah pada HCL 1% sebesar 9,47%. Kadar abu tertinggi terdapat pada gelatin dengan perendaman larutan H3PO4 1% yaitu sebesar 6,22% sedangkan kadar abu terendah terdapat pada CH3COOH 1% sebesar 3,05%. Kadar lemak tertinggi terdapat pada gelatin dengan perendaman larutan H3PO4 1% yaitu sebesar 14,27% sedangkan kadar lemak terendah terdapat pada CH3COOH 1% sebesar 3,24%. Kadar protein tertinggi terdapat pada gelatin dengan perendaman larutan CH3COOH 1% yaitu sebesar 85,89% sedangkan kadar protein terendah terdapat pada HCL 1% sebesar 80,61 %. Pada uji fisik gelatin kulit ikan marlin pada analisis rendemen, yang tertinggi terdapat pada gelatin dengan perendaman larutan HCL 1% yaitu sebesar 29,93% sedangkan rendemen terendah pada H3PO4 1% sebesar 16.94%. Viskositas tertinggi terdapat pada gelatin dengan perendaman larutan HCL 1% yaitu sebesar 4.70 cP sedangkan viskositas terendah pada CH3COOH 1% sebesar 1.33 cP. Kekuatan gel tertinggi terdapat pada gelatin dengan perendaman larutan HCL 1% yaitu sebesar 208.67 bloom sedangkan kekuatan gel terendah pada CH3COOH 1% sebesar 153,33 bloom. pH tertinggi terdapat pada gelatin dengan perendaman larutan CH3COOH 1% yaitu sebesar 5,34 sedangkan pH terendah pada HCL 1% sebesar 4,12.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2014/494/051500254 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 19 Jan 2015 13:50 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 02:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133827 |
Preview |
Text
Laporan_Skripsi.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |