Fungsi Peridinin Cell Pigment (Pcp) Nannochloropsis Oculata Dalam Menginduksi Sistem Imun Major Histocompatibility Complex (Mhc-I) Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes Altivelis) Pada Organ Mata

Wahyudi, Catur (2014) Fungsi Peridinin Cell Pigment (Pcp) Nannochloropsis Oculata Dalam Menginduksi Sistem Imun Major Histocompatibility Complex (Mhc-I) Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes Altivelis) Pada Organ Mata. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permintaan pasar dalam negeri maupun luar negeri terhadap komoditas hasil perikanan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu komoditas yang memiliki permintaan tinggi adalah ikan Kerapu bebek, dimana penyediaannya selain melalui penangkapan, juga telah diupayakan dengan pembudidayaan untuk menghasilkan benih kerapu bebek maupun ukuran konsumsi. Kerapu bebek (Cromileptes altivelis) dengan harga per kilogramnya mencapai 45-48 USD merupakan komoditas ikan laut yang memiliki harga yang cukup tinggi dipasaran (Yaniharto, 2008). Ikan kerapu bebek atau sering disebut ikan kerapu tikus (Cromileptes altvelis) adalah satu diantara jenis ikan keluarga Serranidae yang bernilai ekonomis tinggi, karena banyak diminati oleh konsumen baik sebagai ikan hias maupun sebagai ikan konsumsi. Dalam budidaya Ikan kerapu tikus, penyakit yang pada umumnya menyerang adalah Viral Nervous Necrosis (VNN). Penyakit ini merupakan jenis virus Nodaviridae yang dapat menyebabkan kematian massal hingga 100% dalam budidaya. Pada umumnya VNN menyerang ikan pada stadia larva dan juvenil. Oleh karena itu perlu dilakaukan pencarian metode lain yang aman bagi biota dan lingkungannya. Pentingnya pengendalian penyakit berbasis preventif membawa kepada kebutuhan untuk terus dilakukannya eksplorasi yang bertujuan untuk memperoleh jenis-jenis senyawa aktif yang dapat melakukan proteksi ikan dan udang terhadap serangan penyakit dan perubahan lingkungan. Tujuan dari Skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh Peridinin Cell Pigment dari Mikroalga laut N. oculata dalam menginduksi sistem imun MHC 1 pada organ mata ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis). Skripsi ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni tahun 2014. Metode yang digunakan dalam Skripsi ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara, partisipasi langsung dan studi pustaka. Hasil isolasi yang yang didapatkan dari mikroalga laut N. oculata berupa PCP murni sebanyak 53 ml, hasil dari penyaringan kemudian dilakukan pengukuran konsentrasi menggunkan nano drop-spectrophotometry UV-VIS, dan didapatkan hasil elektroforesis sebesar 27 µg/ml. Proses selanjutnya yaitu diukur elektroforesis protein N. oculata dengan menggunakan menggunakan Sodium Dedocyl Sulfate Polyacrilamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE), didapatkan hasil 9 pita protein untuk molekul standar Low Range Marker PRO-STAINTM. Dengan berat molekul masing-masing dimulai dari 9,3 kDa, 21kDa, 28 kDa, 37 kDa, 47 kDa, 51 kDa, 89 kDa,116 kDa, sampai 200 kDa. Dihitung persamaan linier untuk memperoleh nilai pita PCP N. oculata. Hasil pita PCP N. oculata didaptkan 11 pita protein dengan berat molekul masing-masing dimulai dari 6,63 kDa, 10,7 kDa, 13 kDa, 15,62 kDa, 21 kDa, 28 kDa, 37 kDa, 50,12 kDa, 61,23 kDa, 73,5 kDa sampai dengan 91,41 kDa. Berdasarkan hasil penelitian dan setelah dibandingkan dengan literatur ternyata N. oculata mempunyai dua macam bentuk Pirenoid baik bentuk homodimer (14 – 17 kDa) yaitu rantai pendek dengan berat molekul 15,62 kDa dan bentuk monomer (30 – 39 kDa) yang merupakan rantai panjang dengan berat molekulnya sebesar 37 kDa. Pengujian PCP terhadap Ikan Kerapu Tikus dilakukan uji In vivo dari mikroalga laut N. oculata. Proses pengujian dilakukan secara oral (metode sonde) sebanyak 6 kali, penyondean dilakukan pada hari ke-0, ke-5, ke-9, ke-14, ke-18 dan hari ke-22. Sedangkan dosis penyondean yang diberikan pertama pada hari ke-0 sebanyak 159 µl, hari ke-5 sebanyak 318 µl, dan sonde hari ke-9 sampai hari ke-22 dengan dosis 477 µl. Setiap hari rata-rata berat ikan mengalami peningkatan, rata-rata berat tubuh ikan kontrol yaitu 57,068 gram sedangkan pada ikan perlakuan PCP rata-rata sebesar 57,441 gram. Beberapa organ dari ikan Kerapu Tikus (C. altivelis) yang sudah diberi perlakuan isolasi. Selanjutnya dilakukan analisis gambaran protein pada organ mata untuk mengetahuii profil protein. Pengamatan terhadap hasil ekspresi molekul MHC I pada organ mata tanpa perlakuan (Kontrol) menunjukkan adanya ekspresi MHC I pada tubuh ikan dengan rantai protein yang tipis pada pengamatan SDS-PAGE. Hasil pengamatan menunjukan molekul pada organ mata dengan berat molekul 44,05 kDa. Organ mata ikan kerapu tikus yang diberikan perlakuan penambahan PCP dari hasil isolasi N. oculata mempunyai terekspresi MHC I. Hasil pengamatan menunjukan pada organ target yaitu mata dengan berat molekul 45,4 kDa. Pada pengukuran kualitas air di kolam kontrol dan perlakuan didapatkan hasil yaitu rata-rata suhu perairan pada pagi dan sore sekitar 29,8-300C, rata-rata DO perairan pada pagi dan sore sekitar 5,99-5,87, rata-rata pH perairan pada pagi dan sore sekitar 8-8, dan rata-rata salinitas perairan pada pagi dan sore sekitar 30-29,5. Berdasarkan data hasil penelitian ini bahwa molekul MHC I terekspresi karena adanya pengaruh tambahan bahan hayati dari mikroalga laut Nanochloropsis oculata melalui teknik deteksi menggunakan metode Imunohistokimia (IHC) pada organ spesifik ikan Kerapu Tikus (C. altivelis) yaitu organ mata, pengamatan terhadap hasil ekspresi molekul MHC I pada organ mata ikan tanpa perlakuan (Kontrol) menunjukkan adanya ekspresi MHC I pada tubuh ikan dengan hasil pengamatan menunjukan berat molekul 44,05 kDa. Sedangkan pada ikan perlakuan menunjukkan mengalami peningkatan dengan berat molekul sebesar 45,5 kDa. Pemberian PCP mikroalga laut N. oculata mampu meningkatkan sistem imun dan menginduksi Mayor Histocompatibility Complex (MHC kelas I). Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai Peridinin Cell Pigment (PCP) dari Mikroalga laut maupun makroalga laut. Supaya tingkat keberhasilan dari penelitian mengenai Peridinin Cell Pigment dalam penggunaan sebagai antibodi untuk penanggulangan penyakit. Agar petani budidaya dapat memanfaatkan sebagai pakan alami berbasis hayati.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/477/051500181
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 15 Jan 2015 14:50
Last Modified: 22 Oct 2021 02:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133808
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI_CATUR_FIX.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI_CATUR_FIX.pdf

Download (11MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item