Febriandito, Pandji Dimas (2018) Eksplorasi Keanekaragaman Anggrek Epifit Di Kawasan Konservasi Wilayah Ii Senduro, Blok Ireng-Ireng, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan negara dengan “mega diversity” flora dan fauna, yaitu tingkat keragaman genetik yang sangat tinggi. Keragaman genetik pada berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman hias. Indonesia memiliki 30.000 tanaman berbunga yang menjadikan salah satu negara yang mempunyai koleksi terbanyak (Zuhud, H. Siswoyo, A. Hikmat, E. Sandra, dan E. Adhiyanto. 2003 dalam jurnal Hani, A., T.S. Widyaningsih, dan R.U. Damayanti, 2014). Salah satu jenis tumbuhan hias yang terdapat di hutan ialah anggrek, tanaman ini mempunyai 25.000-30.000 spesies di dunia, karena kecantikan dari bunganya membuat anggrek disebut sebagai “queen of flower” (Kasutjianingati dan R. Irawan. 2013). Anggrek epifit adalah anggrek yang tumbuh menumpang pada tanaman inang namun tidak sebagai parasit atau simbiosis komensalisme dengan akar menjuntai di udara yang berfungsi untuk mendapatkan nutrisi, sedangkan akar yang menempel pada inang hanya sebagai penunjang atau jangkar agar anggrek tetap pada tempatnya. Di Jawa, areal hutan banyak terkonversi menjadi pemukiman, perkebunan, transportasi, industri dan pembangunan fisik lainnya sehingga populasi anggrek yang ada di alam mulai terancam (Puspitaningtyas, D.M., 2007). Pada kawasan seksi konservasi wilayah II Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terjadi pengerusakan hutan berupa pencurian kayu, penebangan liar, pencurian bambu. Banyak jenis-jenis anggrek yang dulu banyak dan mudah dijumpai di alam, tetapi sekarang sulit untuk ditemui bahkan ada beberapa yang sudah dianggap punah di alam (Puspitaningtyas, D.M., 2007). Karena habitat dan populasi anggrek yang semakin menyempit maka perlu dilakukan usaha inventarisasi dan konservasi untuk mengelola dan melestarikan anggrek hutan. Penelitian diksanakan di Seksi Konservasi Wilayah II kecamatan Senduro, blok Ireng-Ireng, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Lumajang, Jawa Timur pada bulan Januari sampai Februari 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei dengan tujuan untuk mengetahui keanekaragaman anggrek epifit yang ada di kawasan konservasi wilayah Senduro. Penelitian ini menggunakan petak pengamatan berukuran 20 x 20 m, sebanyak 30 petak dengan interval 100 m antar petak berdasarkan jalur pengamatan dengan analisis vegetasi yang digunakan ialah: kerapatan, kerapatan relatif, frekuensi, frekuensi relatif populasi anggrek, indeks nilai penting dan indeks keragaman Shannon-Wiener. Anggrek yang ditemukan diindentivikasi menggunakan buku Orchid of Java sebagai acuan dan data yang diperoleh ditabulasi dalam bentuk tabel dan foto. Data hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pembanding jumlah populasi anggrek terhadap informasi populasi dari hasil eksplorasi yang diadakan pada masa mendatang dan menjadi bahan pertimbangan terhadap kebijakan konservasi yang akan diambil oleh pemerintah. Kegiatan eksplorasi ini telah berhasil menemukan 19 pohon inang, mengidentifikasi 15 genus dan 39 spesies anggrek epifit dengan total populasi 1245. Namun ada satu spesies yang hanya bisa diidentivikasi sampai tingkat genus saja yaitu Taeniophyllum, hal ini disebabkan anggrek tersebut tidak berbunga sehingga sulit untuk membedakannya dengan sesama genusnya dikarenakan beberapa spesies dari genus Taeniophyllum hanya dapat dibedakan dari bentuk bunganya saja. Spesies yang mendominasi ialah Eria verruculosa dengan nilai INP sebesar 27,46%, nilai kerapatan relatif (RD) 19%, dan frekuensi relatif (RF) 8,19%. Anggrek dengan INP terkecil ialah Appendicula ramosa, Malleola ligulata, Taeniophyllum sp. dan, Trixspermum purpurasccens dengan nilai INP masing-masing sebesar 0,68%, kerapatan relatif (RD) sebesar 0,08%, dan frekuensi relatif (RF) sebesar 0,58%. Keberagaman anggrek epifit di seksi konservasi wilayah II Resort Senduro, Blok Ireng-Ireng dapat dikategorikan “sedang”, hal ini dilihat dari hasil perhitungan Indeks keberagaman Shannon-Wiener yang menunjukan nilai sebesar 2.90.
English Abstract
Indonesia is a country with "mega diversity" of flora and fauna, which is a very high level of genetic diversity, genetic diversity in various of plants, including ornamental plants. Indonesia has 30,000 flowering plants that make one of the countries with the most collections of flowering plants (Zuhud, et.al., 2003 in Hani, A., T.S. Widyaningsih, dan R.U. Damayanti. 2014). One of the ornamental plants found in the forest is orchid, this plant has 25,000-30,000 species in the world. The beauty of the flowers makes the orchid referred to as "queen of flower" (Kasutjianingati and R. Irawan. 2013). Epiphytic orchids are orchids that grow in host plants as sympathetic commensalism not as parasites with roots dangling in the air that has function to obtain nutrients, while the roots attached to the host only as a support or anchor for orchids remain at it’s place.Many forest areas at Java are converted into settlements, farm, transportation, industry and other physical development so that the existing of wild orchid populations are threatened (Puspitaningtyas, D.M., 2007). In the conservation section area II of Bromo Tengger Semeru National Park occurred forest destruction in the form of wood theft, illegal logging, bamboo theft. Many types of orchids that used to be easy to find in nature become so difficult to find therefore some speciess are considered extinct (Puspitaningtyas, D.M., 2007). Due to the increasingly narrowing habitat and population of orchids, it is necessary to conduct conservation to manage and conserve wild orchids in the forest. The research was conducted at Conservation Section Area II of Senduro sub-district, Ireng-Ireng block, Bromo Tengger Semeru National Park, Lumajang, East Java from January until February 2018. This research is a descriptive research to inventariy the diversity of orchid and it’s host at conservation area of Senduro region. This study used a 20 x 20 m observation plot, total ammount 30 plots with 100 m intervals between plots based on observation path. The Vegetation analysis are used: density, relative density, frequency, relative frequency, important value indeks of orchid population and Shannon-Wiener diversity index. The orchids will be identified using the Orchid of Java book as a reference and the data obtained will be tabulated in the form of tables and photos. The results of this research can be used as a comparison of the number of orchid populations to the population information from the exploration results held in the future and be a consideration of the conservation policy that are going to be taken by the Central Park Bromo Tengger Semeru. This exploration has been successfully found 19 host trees, identified 15 genera and 39 species of epiphytic orchids with the total population are 1245. However, there is one species that can only be identified to the genus level it’s Taeniophyllum, the cause is Taeniophyllum didn’t flowering so it is difficult to distinguish it from its genus because some species of the Taeniophyllum genera can only be distinguished from its flower’s form only. The dominate species is Eria verruculosa, the IVI value is 27,46%, relative density (RD) is 19%, and relative frequency (RF) 8,19%. Orchids with the lowest IVI are Appendicula ramosa, Malleola ligulata, Taeniophyllum sp. and Trixspermum purpurasccens, The IVI value are 0,68%, relative density (RD) are 0,08% and relative frequency (RF) are 0,58%. The diversity of epiphytic orchids at Section Conservation Area II, Senduro Resort, Ireng-Ireng Block can be categorized in "medium/average level", it is seen from the calculation of Shannon Wiener's diversity index which shows the value of 2.90.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/733/051810380 |
Uncontrolled Keywords: | Anggrek Epifit, Tumbuhan Hias, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 584 Liliopsida (Monocotyledons) > 584.4 Orchidales |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 22 Nov 2018 02:19 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 15:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13377 |
Preview |
Text
PANDJI DIMAS FEBRIANDITO.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |