Substitusi Molase Rebus Dengan Kadar yang Berbeda Pada Medium Fermentasi Khamir Laut.

Sari, SendyPuspita (2014) Substitusi Molase Rebus Dengan Kadar yang Berbeda Pada Medium Fermentasi Khamir Laut. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Fermentasi adalah proses produksi energi didalam sel dengan kondisi aerob atau anaerob. Untuk produksi biomassa dari khamir laut diperlukan substrat pertumbuhan berupa sumber nitrogen dan sumber karbon. Sumber karbon pertumbuhan sel khamir laut yang murah dan mudah untuk didapatkan berasal dari limbah tebu yang dikenal dengan molase sedangkan sumber nitrogen berasal dari pupuk organic. Penelitian tentang Substitusi Molase Rebus Dengan Kadar yang Berbeda Pada Medium Fermentasi Khamir Laut dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Kimia Organik dan Laboratorium Biokimia Fakultas MIPA, Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian dan Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya Malang dilaksanakan pada Februari-November 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil terbaik dengan penambahan kadar molase rebus konsentrasi berbeda (4,5%, 9%, 13,5%, 18%, 22,5%, 27%, 31,5%, 36%, 40,5%, 45%) pada medium fermentasi khamir laut Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang bersifat eksploratif. Penelitian yang bersifat eksploratif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan fenomena,jadi peneliti hanya ingin mengetahui keadaan sesuatu. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu perebusan molase, uji gula (sukrosa, fruktosa, gula reduksi), uji proksimat, uji asam amino, kultur khamir laut, perhitungan biomassa khamir laut, perhitungan TSS, pengukuran pH, pengukuran oksigen terlarut, pengukuran suhu dan uji kekeruhan. Jumlah kepadatan sel tertinggi pada jam ke-48 dengan penambahan kadar molase rebus 4,5%-45% kisaran 10,50725 log sel – 10,76022 log sel dan kontrol 10, 67945 log sel sehingga didapatkan jumlah kepadatan sel tertinggi dengan penambahan kadar molase rebus 22,5% yaitu 10,76022 log sel. Biomassa sel tertinggi pada jam ke-72 dengan penambahan kadar molase rebus 4,5%-45% berkisar 8,1 – 22,355 mg/L dan kontrol 8,73 mg/L sehingga didapatkan biomassa sel tertinggi dengan penambahan 45% yaitu 22,355 mg/L. TSS (Total Suspended Solid) tertinggi pada jam-72 dengan penambahan kadar molase rebus 4,5%-45% berkisar 8,085 – 27,89 mg/ml dan kontrol 7,35 mg/ml sehingga didapatkan TSS tertinggi dengan penambahan 45% yaitu 27,89 mg/ml. Oksigen terlarut terendah pada jam ke-24 dengan penambahan kadar molase rebus 4,5%-45% berkisar 7,44-7,76 mg/L dan kontrol 8,37 mg/L. Oksigen terlarut tertinggi pada jam ke-72 dengan penambahan kadar molase rebus 4,5%-45% berkisar 8,91-9,15 mg/L dan kontrol 7,88 mg/L. Kondisi medium fermentasi khamir laut dengan penambahan kadar molase rebus 4,5%-45% didapatkan pH 3-8 dan kontrol pH 4,5-5,7. Khamir laut ini dapat hidup pada suhu 270C. Diperlukan penelitian lebih lanjut dalam menganalisa jenis-jenis metabolit sekunder yang di keluarkan oleh khamir laut dan komposisi jenis gula lainnya

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/44/051401609
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 04 Mar 2014 08:32
Last Modified: 22 Oct 2021 02:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133769
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item