Analisis Pengaruh Ketebalan Mangrove Terhadap Kualitas Air Di Kawasan Pertambakan Kec. Samudera Baru, Karawang, Jawa Barat

Virgantari, Dinna (2014) Analisis Pengaruh Ketebalan Mangrove Terhadap Kualitas Air Di Kawasan Pertambakan Kec. Samudera Baru, Karawang, Jawa Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kondisi mangrove di Samudera Baru Karawang Jawa Barat memiliki luas mangrove yang sekitar 54% dalam kondisi rusak parah. Selain itu kerusakan yang relatif sedang mencapai 3.953 hektar. Sedangkan yang kondisinya baik, yakni hanya 629 hektar (DKP Kab. Karawang, 2011). Kondisi mangrove di Samudera Brau Karawang telah mengalami kerusakan akibat adanya konversi lahan mangrove di area tambak. Kerusakan alami disebabkan oleh terjangan gelombang besar. Faktor penyebab alami diantaranya terjangan gelombang besar, abrasi, serta banjir, kerusakan hutan mangrove ini juga akibat ulah manusia. Karena, hutan mangrove merupakan salah satu habitat terbaik bagi biota tambak. Kawasan hutan mangrove mengalami penurunan luasan akibat salah satu adanya abrasi dan konvensi lahan menjadi tambak karena efektivitas mangrove sebagai sebagai penyerap polutan organik dan anorganik dimanfaatkan oleh sebagian penduduk sebagai sumber penghidupan terutama pertambakan (Roel, 2012). Penelitian ini dilakukan di Samudera Baru Karawang, Jawa Barat pada bulan Juni 2014. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah rasio ketebalan mangrove terhadap kualitas air dan mengetahui perbandingan kualitas air pada titik – titik yang berbeda (perairan pantai dan tambak. AMILY: "Arial","sans-serif"; COLOR: black; mso-fareast-font-f Penelitian ini dirancang menggunakan analisis data ketebalan mangrove, dan kualitas air analisis data yaitu, analisis statistik korelasi untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel AMILY: "Arial","sans-serif"; COLOR: black; mso-fareast-font-f dan uji T digunakan untuk membandingkan rata –rata dari dua variabel yang tidak berhubungan satu dengan yang lain, dengan tujuan apakah kedua variabel tersebut mempunyai rata – rata yang sama atau tidak, dan analisis PCA. Vegetasi mangrove di Samudera Baru Karawang belum dikatakan efektif untuk mereduksi konsentrasi polutan tambak di perairan dan kondisi kualitas air menunjukkan bahwa cenderung tidak sesuai untuk kegiatan pertambakan. Kandungan nutrient yang tinggi rentan mengakibatkan penyakit sehingga menimbulkan kegagalan dalam budidaya tambak. Adanya mangrove di kawasan tersebut dengan ketebalan 10 – 20 m belum mampu memberikan fungsi ekologis tambak. Keberadaan mangrove di Samudera Baru Karawang tidak mempunyai pengaruh terhadap kualitas air tambak, hal ini dikarenakan MPR (Mangrove Pond Ratio) 0,025 terbilang sedikit, maka dari itu disebut sebagai tambak non mangrove. Kondisi lingkungan perairan tambak tidak menunjukkan adanya perbedaan variasi antara tambak tanpa vegetasi dengan tambak baik dengan vegetasi dan tidak mampu memberikan fungsi ekologi secara efisien, kecuali hanya dapat memberikan fungsi fisik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/438/051407717
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 19 Nov 2014 08:50
Last Modified: 22 Oct 2021 02:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133767
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item