Analisis Aspek Biologis Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares Bonnaterre) yang Tertangkap di Pantai Sendang Biru Kabupaten Malang

Rizaldi, Rizky (2014) Analisis Aspek Biologis Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares Bonnaterre) yang Tertangkap di Pantai Sendang Biru Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Aktivitas penangkapan yang tinggi dan tak terkendali akan berdampak buruk terhadap kelestarian sumberdaya ikan tuna sirip kuning ( Thunnus albacares ). Untuk pengelolaan yang strategis dan agar kelestariannya terjaga, perlu adanya analisis terhadap aspek biologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan panjang dan berat, Tingkat Kematangan Gonad (TKG) dan rasio kelamin jantan dan betina ( sex ratio ) dari ikan tuna sirip kuning yang tertangkap di Pantai Sendang Biru. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli tahun 2014 yang berlokasi di Pantai Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan melakukan observasi dan pengumpulan data terkait panjang ikan, berat ikan, berat gonad ikan, data pengamatan tingkat kematangan gonad dan data jenis kelamin ikan yang diamati, kemudian dilakukan analisis hubungan panjang dan berat, analisis tingkat kematangan gonad dan analisis rasio kelamin jantan dan betina untuk dapat menggambarkan aspek biologi Ikan Tuna sirip kuning tertangkap di Pantai Sendang Biru untuk kebutuhan konservasi serta pengamatan terhadap faktor lingkungan pendukung yaitu kualitas perairan Pantai Sendang Biru. Jumlah sampel yang didapat untuk penelitian ini adalah sebanyak 62 ekor Ikan Tuna sirip kuning dengan kisaran panjang ikan yang tertangkap adalah 38,2 – 72 cm dan kisaran berat ikan yang tertangkap adalah 766 – 4714,5 gram. Nilai rata-rata panjang yang tertangkap sebesar 45,40 cm dengan jumlah ikan paling banyak terdapat pada selang kelas paling kecil (38 – 43,9 cm) yaitu sebanyak 31 ekor ikan, sedangkan nilai rata-rata berat ikan yang tertangkap sebesar 1356,08 gram dengan jumlah ikan paling banyak juga terdapat pada selang kelas paling kecil (760 – 1419,9 gram) yaitu sebanyak 46 ekor ikan. Dari hasil analisis hubungan panjang dan berat dari ikan jenis kelamin jantan yang tertangkap didapat persamaan W = 0,054L2,63 dengan nilai b = 2,63 dan nilai b≠3 yang berarti memiliki pola pertumbuhan alometrik. Untuk ikan dengan jenis kelamin betina didapat persamaan W = 0,01L3,05 dengan nilai b= 3,05 dan nilai b ≠ 3 yang berarti memiliki pola pertumbuhan alometrik sama seperti ikan jantan. Dari hasil pengamatan secara morfologi mengenai tingkat kematangan gonad dari Ikan Tuna sirip kuning yang tertangkap di Pantai Sendang Biru, didapatkan TKG yang paling banyak ditemui adalah TKG III yaitu Perkembangan I sebanyak 14 ekor ikan. Sedangkan TKG yang paling sedikit ditemui adalah TKG I yaitu Dara sebanyak 1 ikan dengan rerata GSI terbesar pada TKG V yaitu sebesar 0,28%. Dari hasil perhitungan didapat ukuran ikan pertama kali matang gonad (L m ) sebesar 50,72 cm sehingga ukuran ikan yang tertangkap yang berada di bawah ukuran pertama kali matang gonad sebesar 85,48% dari total seluruh ikan yang tertangkap. Hasil uji “Chi-Square” dengan selang kepercayaan 95% (α = 0,05) didapat nilai X2 hit sebesar 2,32 dan nilai X2 tabel sebesar 3,84. Dengan nilai X2 hit yang lebih kecil dibanding nilai X2 tabel didapatkan keputusan terima H 0 yang artinya perbandingan antara jenis kelamin jantan dan betina dari Ikan Tuna sirip kuning yang tertangkap di Pantai Sendang Biru tidak terdapat perbedaan. Untuk parameter lingkungan pendukung, kualitas perairan Pantai Sendang Biru berada pada standar yang masih layak dan sesuai untuk mendukung kehidupan Ikan Tuna sirip kuning kecuali untuk parameter TOM yang melebihi standar yang baik untuk kualitas perairan. Kesimpulan yang bisa diambil dari hasil penelitian kali ini adalah dari anilisis hubungan panjang dan berat dari Ikan Tuna sirip kuning antara jenis kelamin jantan dan jenis kelamin betina tidak terdapat perbedaan karena sama-sama memiliki pola pertumbuhan allometrik yaitu tidak terdapat keseimbangan antara pertambahan panjang dan pertambahan berat. Untuk jantan didapat pola pertumbuhan allometrik negatif yaitu pertambahan berat tidak secepat pertambahan berat sehinga ikan dalam kondisi kurus dan untuk betina didapat pola pertumbuhan allometrik positif yaitu pertambahan berat lebih cepat dibanding pertambahan panjang sehinggal ikan dalam kondisi gemuk. Dari pengamatan TKG, jumlah ikan yang belum matang gonad lebih banyak dibanding yang sedang atau sudah mengalami matang gonad. Nilai ukuran ikan pertama kali matang gonad (L m ) yaitu sebesar 50,72 cm dan dari data hasil pengamatan ikan yang ditangkap, 85,48% ikan yang tertangkap berada dibawah ukuran ikan pertama kali matang gonad. Dari analisis sex ratio, tidak terdapat perbedaan jumlah ikan antara jenis kelamin jantan dan betina dari Ikan Tuna sirip kuning yang tertangkap di Pantai Sendang Biru yang artinya populasi ikan sedang menuju ke proses matang gonad dan pemijahan. Dari parameter kualitas perairan dengan parameter suhu, DO, salinitas dan pH berada pada kisaran yang sesuai dan mendukung bagi kehidupan Ikan Tuna sirip kuning di Pantai Sendang Biru sedangkan hanya satu parameter yaitu parameter TOM yang kurang baik untuk kehidupan ikan. Dari semua analisis, didapat kesimpulan akhir aktivitas penangkapan Ikan Tuna sirip kuning di Pantai Sendang Biru belum sustainable atau berkelanjutan. Disarankan perlu adanya perencanaan dan penyusunan kembali kebijakan-kebijakan terkait aktivitas penangkapan Ikan Tuna sirip kuning di Pantai Sendang Biru mulai dari manajemen alat-alat tangkap yang digunakan, diutamakan kebijakan penggunaan alat tangkap yang yang diatur ukuran mata jaring dan ukuran mata pancingnya sehingga ikan-ikan yang ditangkap bukan merupakan ikan yang belum berkesempatan matang gonad.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/434/051407713
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 18 Nov 2014 13:54
Last Modified: 22 Oct 2021 02:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133763
[thumbnail of Cover_dan_Lembar_Pengesahan.pdf]
Preview
Text
Cover_dan_Lembar_Pengesahan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Lembar-lembar_Awal_Skripsi_Print_(Revisi_Penguji).pdf]
Preview
Text
Lembar-lembar_Awal_Skripsi_Print_(Revisi_Penguji).pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Lampiran_(Revisi_Penguji).pdf]
Preview
Text
Lampiran_(Revisi_Penguji).pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Laporan_Skripsi_Lengkap_Print_(Revisi_Penguji).pdf]
Preview
Text
Laporan_Skripsi_Lengkap_Print_(Revisi_Penguji).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item