Pendugaan Parameter Biologi Dan Dinamika Populasi Kerang Hijau (Perna viridis, L.) Di Perairan Tuban Jawa Timur.

Kristanto, Dedi (2014) Pendugaan Parameter Biologi Dan Dinamika Populasi Kerang Hijau (Perna viridis, L.) Di Perairan Tuban Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan protein hewani masyarakat. Kerang hijau merupakan sumber protein yang berkualitas tinggi dan murah. Kerang hijau banyak terdapat di perairan Indonesia dan di budidayakan. Mengingat kondisi tersebut diatas, maka penelitian ini diadakan untuk melengkapi informasi biologi kerang hijau, khususnya yang hidup di perairan desa Jenu kabupaten Tuban Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter pertumbuhan kerang hijau serta aspek- aspek biologi yang meliputi hubungan panjang dan berat serta rasio kelamin kerang hijau. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi penunjang bagi pemantauan dan pengelolaan lingkungan dalam kaitannya dengan kegiatan budidaya kerang hijau di perairan Tuban Jawa Timur. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Jl.Raya Tuban-Semarang KM 9 Desa Jenu, Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, tepatnya di daerah mangrove center Tuban. Pelaksanaanya dimulai pada tanggal 02 Desemeber 2012 – 24 Februari 2013 yang meliputi pengambilan sampel di lapangan, analisa kerang dan analisa parameter fisika dan kimia. Pengukuran morfometrik dilakukan di Laboratorium Ilmu Kelautan dan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang. Sedangakan analisa parameter fisika dan kimia dilakukan di lokasi penelitian. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah batang bambu, tali tambang, thermometer, spektrometer, secchi disk, pH meter, jangka sorong dengan ketelitian 0,01 cm, timbangan digital analitik. Sedangkan organisme yang diukur pertumbuhannya adalah kerang hijau (Perna viridis, L.). Pemasangan media sebagai metoda untuk penempelan kerang hijau digunakan media tali tambang yang dipasang horizontal pada dua buah batang bambu dengan panjang tali 3 meter. Kemudian dipasang lagi tali tambang dengan arah vertikal pada tali tambang yang dipasang horizontal tersebut sebanyak empat buah tali tambang dengan panjang 1 meter dengan jarak 50 cm dari tiap-tiap tali tambang yg dipasang vertikal. Selanjutnya bagan di pasang searah dengan arus air laut. Metode pengambilan sampel berasal dari kerang yang menempel pada media tali tambang yang panjangnya sekitar satu meter. Pengambilan sampel dilakukan pada empat tali tambang yang dipasang secara vertikal dengan selang waktu dua minggu sekali dengan empat kali pengambilan sampel. . Kerang hijau tersebut kemudian diukur panjang dan berat. Sedangkan untuk pengukuran parameter fisika dan kimia dilakukan pengukuran secara langsung (in situ) untuk parameter fisika adalah suhu, kecerahan, dan salinitas, sedangkan untuk parameter kimia adalah derajat keasaman (pH). Ciri morfometri yang diukur pada kerang hijau meliputi Panjang kerang dan berat kerang hijau. Dalam menganalisa pertumbuhan dengan melalui parameter panjang dan berat adalah dengan rumus W = a Lb (Bal dan Rao, 1984). Model pertumbuhan ini mengikuti pola hukum kubik dari 2 parameter yang dijadikan dasar analisis. Dengan pendekatan regresi linier maka hubungan kedua parameter tersebut dapat ditentukan. Nilai b digunakan untuk menduga pola pertumbuhan kedua parameter yang dianalisi. Korelasi parameter dari hubungan panjang berat dapat dilihat dari nilai konstanta b yaitu :1. Bila b=3 dikatakan hubungan isometrik (pola pertumbuhan panjang sama dengan pola pertumbuhan berat.2. Bila b # 3 dikatakan memiliki hubungan yang allometrik. a) Bila b > 3 Allometrik positif (pertambahan berat lebih dominan). b) Bila b < 3 Allometrik negatif (pertambahan panajng lebih dominan). Data yang diperoleh untuk melihat pertumbuhan kerang hijau serta nilai L∞ dan K didapat dengan menggunakan program Microsoft Exel dan FISAT (FAO/ICLARM Stock Assessment Tools).Dengan mengetahui panjang infinity (L∞) dari kerang maka dapat dilakukan pendugaan terhadap waktu efisien dari suatu jenis kerang di lokasi budidaya dan pendugaan waktu panen. Dari hasil pengamatan pada stasiun penelitian yang jaraknya ± 100 meter dari garis pantai, nilai suhu perairan pada kedalaman 1 m diperairan Tuban berkisar antara 32 – 350C. Kisaran salinitas pada area penelitian dari hasil pengamatan yaitu antara 30 – 33 0/00. Nilai kisaran ini mampu mendukung hidup yang layak dalam ekosistem dimana bivalvia itu hidup. Berdasarkan hasil pengamatan dari pengukuran tingkat kecerahan di perairan Tuban dengan menggunakan alat sechi disk, diperoleh kecerahan sebesar 20 cm dengan kedalaman 35 cm. Dari hasil pengamatan pH di perairan Tuban Jawa Timur pada area penelitian berkisar antara 7-8. Dari 613 sampel kerang hijau (Perna viridis, L.) yang diteliti dari wilayah Mangrove Center Jenu, Tuban, didapatkan 201 ekor kerang hijau yang berjenis kelamin jantan dan 110 ekor betina. Sisanya sebanyak 302 ekor tidak diketahui kelaminnya. Pengamatan terhadap jenis kelamin pada kerang hijau dilihat dari perbedaan warna gonad jantan yang telah dewasa terlihat lebih putih kekuningan, sedangkan gonad betina berwarna orange kemerahan. Berdasarkan uji hasil statistik sampel yang di kumpulkan menunjukan pola hubungan antara data panjang dan berat kerang hijau berupa fungsi pangkat dengan formula W= 0.296L1.523 dengan koefisien determinasi sebesar R2 = 0.798. hal ini berarti model hubungan panjang dan berat kerang hijau yang diajukan menjelaskan 79.8% keragaman. Sisanya sebesar 20.2% keragaman disebabkan oleh faktor lain diluar model (panjang dan berat). Dengan tingkat koefisien determinasi 20.2% maka model yang diusulkan memenuhi syarat dan valid. Hasil parameter pertumbuhan dengan menggunakan metode ELEFAN diperoleh nilai panjang infiniti sebesar 6,45 cm. Nilai koefisien pertumbuhan (K) adalah 0,1/th. Nilai eksploitasi sebesar 0,68 dengan demikian hasil tersebut menunjukan bahwa tingkat eksploitasinya masuk dalam kategori over exploited atau diatas batas aman karena nilai eksploitasi (E) > 0.5. Pada kerang hijau (Perna viridis, L.) keseluruhan menunjukkan hampir setiap bulan terjadi rekrutmen, kecuali bulan 12. Secara keseluruhan puncak rekrutmen pada kerang hijau terjadi pada bulan 2 (18,99%).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2014/40/051401604
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 03 Mar 2014 14:11
Last Modified: 21 Oct 2021 08:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133726
[thumbnail of SKRIPSI_LENGKAP.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_LENGKAP.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item